Bacaan Doa Setelah Sholat Hajat Lengkap, Ketahui Juga Tata Caranya
Lengkapi amalan sunah sholat hajat Anda dengan bacaan doa yang dianjurkan.
Lengkapi amalan sunah sholat hajat Anda dengan bacaan doa yang dianjurkan.
Bacaan Doa Setelah Sholat Hajat Lengkap, Ketahui Juga Tata Caranya
Dalam Islam, terdapat beberapa jenis sholat sunah dengan ragam tujuan. Salah satunya adalah sholat hajat. Sholat hajat adalah sholat yang dikerjakan karena ada keinginan atau keperluan yang hendak dicapai, baik kepada Allah atau kepada manusia. Sholat hajat erat kaitannya dengan rezeki, sebab sholat sunah ini akan mendatangkan rezeki berupa ijabah, keberhasilan, dan kesuksesan terhadap apa yang diinginkan dan dicita-citakan.
Selain dikerjakan karena sebab-sebab tertentu, sholat hajat juga mendatangkan rezeki berupa ketenangan dan ketentraman dalam hidup lantaran menyandarkan segala sesuatu kepada Allah SWT pada akhirnya.
Untuk melengkapi ibadah ini, Anda bisa membaca doa setelah sholat hajat sekaligus mengetahui tata caranya yang benar.
-
Bagaimana cara membaca doa setelah sholat hajat? Setelah melaksanakan shalat hajat dua rakaat, dianjurkan pula untuk membaca doa setelah sholat hajat sebagai berikut: لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْحَلِيمُ الْكَرِيمُ، سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ، الْحَمْدُ لِللِلهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، أَسْأَلُكَ مُوجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ وَالْغَنِيمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ وَالسَّلاَمَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ، لاَ تَدَعْ لِي ذَنْبًا إِلاَّ غَفَرْتَهُ وَلاَ هَمًّا إِلاَّ فَرَّجْتَههُ وَلاَ حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضًا إِلاَّ قَضَيْتَهَا، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ
-
Bagaimana cara membaca doa setelah sholat? Berikut bacaan doa setelah sholat fardhu yang bisa diamalkan setiap hari setelah menjalankan sholat lima waktu dilansir dari berbagai sumber, Jumat (1/11/2024):
Apa Itu Sholat Hajat?
Sholat hajat adalah ibadah sunah yang dilakukan untuk memohon suatu hajat yang diinginkan atau dibutuhkan kepada Allah SWT.
Sholat hajat dapat dilakukan kapan saja, namun dianjurkan untuk dilakukan pada malam hari. Sholat hajat penting dilakukan bagi umat muslim yang membutuhkan pertolongan Allah dalam menyelesaikan sebuah masalah atau untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Pengerjaan sholat hajat sendiri didasarkan pada anjuran Rasulullah SAW. Dalam hadis disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda; "Barangsiapa yang memiliki hajat atau keperluan yang sangat penting, maka hendaklah ia mengerjakan shalat sunah dua rakaat pada malam hari dan setiap rakaatnya sesudah membaca Al-Fatihah, membaca Al-Kafirun 3x dan Al-Ikhlas 3x." (HR. Ahmad dan Tirmidzi). Allah SWT menyukai orang yang merendahkan diri, dan hal ini bisa dilakukan saat sholat hajat. Terlebih, orang yang merendahkan diri termasuk ke dalam golongan orang yang sholatnya diterima.Niat dan Tata Cara Sholat Hajat
Adapun tata cara sholat hajat tak jauh berbeda dengan sholat sunah lain. Yang membedakan hanyalah bacaan niatnya. Berikut bacaan niat dan tata cara sholat hajat:
● Niat sholat hajat اُصَليْ سُنةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى Ushollii sunnatal haajati rok’ataini lillaahi ta’aala Artinya: saya sholat sunah hajat dua rakaat karena Allah).
● Tata cara sholat hajat 1. Niat Sholat hajat Niat pada sholat hajat juga diucapkan dalam hati seperti pada umumnya. Karena yang terpenting ialah niat hanya semata karena Allah dengan hati yang ikhlas dan juga mengharap ridha-Nya. 2. Membaca doa Iftitah dan Al-fatihah Urutan kedua dalam tata cara sholat hajat ialah membaca do’a istitah setelah takbiratul ikhram. Berikut bunyi dari do’a iftitah: “Allaahu Akbaru kabiiraw-walhamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi bukrataw-wa’ashiila. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal ardha haniifam-muslimaw-wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiina.” Setelah membaca doa iftitah dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah. Karena apabila tidak membaca surat Al-Fatihah makan sholatnya tidak sah. Hal ini dikarenakan Al-Fatihah merupakan bacaan wajib setiap sholat. 3. Membaca suratan pendek Membaca suratan pendek dapat dilakukan dengan membaca surat yang biasa dibaca saat melakukan sholat. Namun pada tata cara sholat hajat ini, alangkah baiknya membaca surah Al-Ikhlas pada raka’at pertama ataupun Surat Al-Karifuun sebanyak 3 kali. Sedangkan untuk rakaat kedua Anda bisa membaca ayat kursi. 4. Ruku dengan tuma’ninah 5. I’tidal dengan tuma’ninah 6. Sujud dengan bacaan tuma’ninah 7. Duduk diantara dua sujud dengan tuma’ninah 8. Sujud kedua dengan tuma’ninah 9. Melakukan raka’at kedua Dalam melakukan rakaat kedua, tata cara yang dilakukan sama dengan rakaat pertama. Namun pada raka’at kedua suratan pendek yang sebaiknya dibaca ialah ayat kursi. Namun Anda bisa juga membaca surat lainnya. 10. Salam Setelah rakaat kedua selesai, Anda bisa mengakhirinya dengan salam. Dan jika ingin melanjutkan sholat hajat, Anda bisa kembali berdiri setelah melakukan salam.Keutamaan Sholat Hajat
Keutamaan Salat Hajat antara lain adalah:
1. Memperoleh rahmat dan pertolongan dari Allah SWT dalam menghadapi kesulitan dan permasalahan hidup. 2. Menjaga dan memperkuat hubungan dengan Allah SWT karena sholat hajat merupakan bentuk ibadah dan zikir kepada-Nya. 3. Menambah keimanan dan ketakwaan karena sholat hajat dilakukan dengan penuh keikhlasan dan harapan kepada Allah SWT.
4. Menjadikan diri lebih dekat dengan Allah SWT karena sholat hajat dilakukan pada waktu-waktu yang mustajab untuk berdoa, yaitu di waktu-waktu sepertiga malam terakhir. 5. Membuka pintu-pintu rezeki dan keberkahan hidup karena dengan sholat hajat kita memohon kepada Allah SWT untuk memberikan segala kebaikan dan keberkahan hidup. 6. Menenangkan hati dan pikiran karena holat hajat memberikan rasa kedamaian dan keyakinan bahwa Allah SWT akan membantu dan menolong hambanya yang beriman dan berdoa dengan sungguh-sungguh.Waktu Pengerjaan Sholat Hajat
Penting untuk mengetahui waktu yang tepat untuk mengerjakan sholat hajat.
Dengan memilih waktu pengerjaan yang tepat, maka ibadah sunah ini akan terasa lebih mustajab. Apalagi saat memanjatkan doa setelah sholat hajat dan memohon keinginan kepada Allah SWT. Dalam melaksanakan sholat hajat hendaknya dilakukan sebanyak 2 sampai 12 rakaat. Setiap 2 rakaatnya harus disertai dengan salam.
Anda bisa mengerjakan sholat hajat ini kapan saja, kecuali pada waktu yang memang dilarang untuk menjalankan sholat. Waktu-waktu yang dilarang tersebut adalah sebagai berikut: - Selepas sholat subuh sampai matahari terbit. - Selepas waktu ashar sampai matahari terbenam. Sementara, waktu yang paling baik untuk mengerjakan sholat hajat adalah pada malam hari, terutama pada sepertiga terakhir malam.Bacaan Doa Setelah Sholat Hajat
Setelah mendirikan ibadah sunah ini, Anda dianjurkan untuk membaca doa setelah sholat hajat.
Akan lebih baik apabila Anda melakukan sujud dengan maksud tadzallul setelah salam. Hal ini dimaksudkan untuk merendahkan diri pada Allah Ta’ala. Dan saat sujud ini dilakukan Anda bisa membaca: “Subhahanallah walhamdulillah walaailaaha illallah waallahu akbar walaa haula wa quwwata illaa billahil ‘aliiyil ‘adzim,” sebanyak 10 kali.
Setelahnya Anda membaca “Allahumma sholli ‘alaa sayyidina Muhammad wa ‘alaa ali sayyidina Muhammad” sebanyak 10 kali juga Dan terakhir Anda membaca doa keselamatan dunia dan akhirat “Rabbanaa aatinaa fidunyaa hasanah wa fil’akhirati hasanah wa qinaa ‘adzaaban nar.” Setelah melaksanakan shalat hajat dua rakaat, dianjurkan pula untuk membaca doa setelah sholat hajat sebagai berikut: لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْحَلِيمُ الْكَرِيمُ، سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ، الْحَمْدُ لِللِلهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، أَسْأَلُكَ مُوجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ وَالْغَنِيمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ وَالسَّلاَمَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ، لاَ تَدَعْ لِي ذَنْبًا إِلاَّ غَفَرْتَهُ وَلاَ هَمًّا إِلاَّ فَرَّجْتَههُ وَلاَ حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضًا إِلاَّ قَضَيْتَهَا، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ Laa illaaha illallaahul-haliimul-kaarim, subhaanallaahi rabbil’arsyil-‘adzim. Al-hamdu lillaahi rabbil-‘aalamiin. As’aluka muujibaati rahmatika wa ‘azaa’ima magfiratika wal -‘ismata min kulli dzambin wal-ganiimata min kulli birrin was-salaamata min kulli istmin, laa tada’ lii dzanban illaa gafartahuu wa laa hamman illaa farrajtahuu wa laa haajatan hiya laka ridlan illaa qadlaitahaa yaa arhamar-raahimiin. Artinya: “Tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Lembut dan Maha Penyantun. Maha Suci Allah, Tuhan pemelihara Arsy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Mu-lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu, dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu dan memperoleh keuntungan pada tiap-tiap kebaikan. Janganlah Engkau biarkan dosa daripada diriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan, melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Paling Pengasih dan Penyayang.” Usai membaca doa setelah sholat hajat di atas, Imam an-Nawawi menganjurkan untuk melengkapinya dengan doa kebaikan dunia dan akhirat: اللَّهُمَّ آتِنا في الدُّنْيا حَسَنَةً وفي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنا عَذَابَ النَّارِ Allahumma aatina fid-dunya hasanah wa fil aakhirati hasanah wa qinaa ‘adzaaban-naar “Ya Allah anugerahkan kebaikan kepadaku baik di dunia maupun di akhirat, dan jagalah aku dari siksa api neraka.”