Buat Panik, Bocah Ini Terbang Terbawa Angin saat Main Layangan
Belakangan ini publik dihebohkan sebuah video amatir yang menunjukkan seorang bocah terbawa layangan saat bermain di lapangan.
Belakangan ini publik dihebohkan sebuah video amatir yang menunjukkan seorang bocah terbawa layangan saat bermain di lapangan.
Buat Panik, Bocah Ini Terbang Terbawa Angin saat Main Layangan
Bermain layang-layang menjadi kegiatan menyenangkan saat cuaca berangin.
Biasanya kegiatan ini akan dilakukan anak-anak bersama teman-teman di lapangan. Tak hanya menerbangkan layangan, kadang kegiatan mengejar layangan putus juga digemari anak-anak.
Sayang, sebuah kejadian kurang menyenangkan dialami oleh anak laki-laki berikut ini. Berniat membantu menerbangkan layangan Wau, bocah ini justru ikut terbang terbawa angin.
Melansir dari akun Tik Tok eddysuryaalfhiya, awalnya video berdurasi kurang dari satu menit itu menampilkan keceriaan orang-orang menerbangkan layangan. Angin yang cukup kencang membuat layangan Wau bisa terbang cukup tinggi.
Tak berselang lama, tiba-tiba angin di lapangan tersebut berhembus sangat kencang. Seorang anak laki-laki yang membantu menerbangkan layangan Wau pun terangkat ke udara.
Kondisi ini membuat orang dewasa di sekitarnya panik berlarian. Secara sigap, banyak orang menarik turun tali layangan Wau dengan harapan bocah laki-laki itu bisa segera turun dengan selamat.
Hingga cerita ini diturunkan, publik masih dibuat penasaran dengan nasib bocah laki-laki itu. Tak ada yang tahu apakah bocah itu selamat atau mengalami cidera saat turun.
Video milik eddysuryaalfhiya seketika banjir sorotan netizen, sejak pertama kali diunggah, video berdurasi sekitar 40 detik ini sudah diputar hampir 8 juta kali pengguna Tik Tok. Kolom komentar dibanjiri ungkapan khawatir netizen yang ingin tahu kelanjutan penyelamatan bocah tersebut.
"akut bgt si anak jatoh krna ga kuat nahan pegangan nya mana tinggi bgt😭 trs itu gmna keadaannya," tulis netizen.
Sayangnya sampai saat ini komentar netizen belum mendapat jawaban dari pemilik video.
