Contoh Surat Pengunduran Diri dan Etika yang Harus Diperhatikan

Merdeka.com - Tidak semua tempat bekerja memiliki suasana yang membuat Anda nyaman. Tidak jarang atasan yang terlalu bossy atau gaji yang tidak sesuai membuat Anda merasa tidak betah di kantor.

Lingkungan kerja yang toxic tentu akan membuat Anda semakin muak untuk terus berada di kantor. Jika Anda mulai merasa tidak nyaman dengan tempat Anda bekerja, mungkin resign atau mengundurkan diri adalah pilihan terbaik.

Mengundurkan diri dari pekerjaan, bukan berarti Anda sudah tidak loyal pada kantor. Namun menjaga kesehatan mental Anda dan mendapat pekerjaan lebih layak serta menjanjikan adalah hak Anda.

Untuk melakukan pengunduran diri, ada beberapa prosedur yang harus Anda lakukan. Hal ini bertujuan agar Anda tetap meninggalkan kesan yang baik pada perusahaan.

Tidak hanya itu, kondisi Anda resign dari kantor juga dapat mempengaruhi perusahaan tujuan Anda selanjutnya dalam merekrut Anda. Jadi pastikan Anda tetap memiliki kredibilitas yang baik.

Definisi Surat Pengunduran Diri

Pertama kali yang harus Anda lakukan sebelum mengundurkan diri dari perusahaan adalah membuat surat pengunduran diri. Jika Anda belum mengetahui bagaimana cara membuat surat pengunduran diri, berikut cara dan contoh surat pengunduran diri.

Sesuai dengan namanya, surat pengunduran diri merupakan surat pernyataan yang dibuat oleh pekerja untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya. Surat ini biasanya ditujukan kepada atasan.

Komponen yang harus ada dalam surat pengunduran diri adalah nama pengirim, tujuan surat, dan alasan mengundurkan diri. Nama pengirim dalam surat pengunduran diri biasanya juga disertai dengan jabatan, masa kerja, dan bahkan usia). Syarat lain yang harus diterapkan pada surat pengunduran diri yang akan anda buat akan dijabarkan di bawah ini.

Etika Surat Pengunduran Diri

Hampir tidak terlalu berbeda jauh dengan surat resmi lainnya, surat pengunduran diri juga harus memperhatikan penggunaan bahasa yang baik dan benar. Tentunya kesopanan dalam menyampaikan keinginan dalam surat juga harus diperhatikan.

Dalam surat pengunduran diri juga menggunakan format penulisan, seperti tanggal, nama disertai alamat yang dituju, isi surat, tanda tangan, dan bila perlu bubuhkan materai.

Ada beberapa etika yang harus diperhatikan di dalam surat pengunduran diri, yaitu:

1. Usahakan membuat surat pengunduran diri yang singkat, padat, dan jelas.
2. Berterima kasih karena telah diizinkan bekerja oleh perusahaan.
3. Jangan melampirkan kesan buruk atau keburukan perusahaan.
4. Berikan alasan yang jelas atas pengunduran diri yang diajukan. Tulis dengan jelas dan baik sesuai penggunaan bahasa dan kesopanan.
5. Sertakan landasa hukum perusahaan yang dijadikan dasar membuat surat pengunduran diri. Hal ini bertujuan agar penguduran diri anda lebih kuat.
6. Anda juga dapat memberikan kenang-kenangan kepasa atasan atau perusahaan. Pemberian kenang-kenangan ini bertujuan agar ada sedikit kenangan saat anda meninggalkan perusahaan. Namun jika anda tidak berkenan, anda tidak harus melakukannya.

Acuan Surat Pengunduran Diri

Setelah memahami etika dan format surat pengunduran diri, sekarang anda dapat mulai membuat surat pengunduran diri anda. Pastikan anda sudah memiliki pertimbangan bulat untuk mengundurkan diri. Jika anda masih merasa bingung dengan bentuk surat pengunduran diri sederhana, berikut beberapa contoh surat pengunduran diri yang dapat anda jadikan acuan.

Contoh Surat Pengunduran Diri

Surabaya, 16 Januari 2017

Kepada Yth,HRD ManagerPT. Selamat SentosaJl. Cendrawasih, No. 30Yogyakarta

Dengan Hormat,Mohon terima surat ini sebagai pemberitahuan resmi saya akan pengunduran diri. Sesuai kontrak kerja saya, saya memberikan pemberitahuan satu bulan dan akan berangkat pada tanggal (tanggal masuk).

Sementara saya benar-benar menikmati waktu saya bekerja di PT. Selamat Sentosa, saya telah memutuskan untuk melakukan langkah ini untuk memajukan karir saya. Saya ingin mengungkapkan betapa saya menghargai kesempatan yang telah saya berikan selama satu tahun terakhir dan akan sedih untuk meninggalkan tim.

Saya yakin saya dapat membuat serah terima proyek saya saat ini sebelum saya pergi.

Tolong beritahu saya jika Anda membutuhkan bantuan saya dengan cara lain.

Hormat Saya (Tanda Tangan)(Nama anda) (mdk/vna)