Coba 5 Alasan Resign Kerja yang Baik Agar Tetap Profesional
Proses pengajuan resign harus disertai alasan yang kuat dan dilakukan dengan cara yang benar sesuai aturan masing-masing perusahaan.
Coba 5 Alasan Resign Kerja yang Baik Agar Tetap Profesional
Ada masanya para pekerja merasa sangat dan tak sanggup lagi untuk bertahan di tempat kerja.
Maka, jalan keluar satu-satunya adalah dengan mengajukan resign atau pengunduran diri.
Meski begitu, proses pengajuan resign harus disertai alasan yang kuat dan dilakukan dengan cara yang benar sesuai aturan masing-masing perusahaan.
Ini bertujuan agar Anda tidak dicap sebagai pekerja yang kurang profesional dan tidak menghormati perusahaan.
-
Kenapa kamu mau resign? Alasan saya resign adalah karena ingin membangun bisnis sendiri.
-
Apa alasan resign kamu? Keputusan resign ini saya ambil karena mendapat tawaran pekerjaan di perusahaan lain.
-
Kenapa karyawan resign? 'Ini bisa menjadi alasan resign yang baik dan masuk akal terutama jika kamu merasa pergi kerja merupakan sebuah beban berat di pagi hari,' jelasnya.
-
Bagaimana kamu menyampaikan resign? Dengan berat hati saya mengajukan pengunduran diri dari posisi saya saat ini.
-
Kapan kamu resign? Saya bermaksud mengajukan pengunduran diri dari jabatan saya, efektif mulai tanggal (tanggal).
-
Kenapa kata-kata perpisahan penting bagi rekan kerja yang resign? Kata-kata perpisahan rekan kerja menjadi hal yang penting. Pasalnya, kata-kata perpisahan rekan kerja adalah ungkapan rasa sedih dan haru yang mendalam kepada rekan kerja yang akan berpisah dan belum tentu bisa bertemu di kemudian hari.
Lantas bagaimana alasan pengajuan resign yang baik?
1. Mendapatkan penawaran yang lebih baik
Alasan yang dapat Kamu lakukan saat mengajukan resign adalah memperoleh penawaran yang lebih baik. Dengan alasan ini, para rekruter akan lebih memahami dan menghargai keputusanmu.
"Jika kamu masih bekerja dalam sebuah perusahaan dan mendapatkan tawaran yang lebih baik seperti gaji yang lebih besar atau perusahaan ternama dengan tunjangan yang menggiurkan, jujur saja," tulis Glints dikutip di Jakarta, Selasa (29/8).
2. Melanjutkan sekolah
Melanjutkan sekolah merupakan alasan baik lainnya yang bisa kamu gunakan saat ingin resign kerja.
Dengan memakai alasan ini, para HRD akan memahami bahwa meraih gelar pendidikan merupakan salah satu komitmen yang baik dan dapat digunakan sebagai batu loncatan dalam jenjang karier yang lebih tinggi.
"Tidak ada salahnya untuk mengorbankan sebuah pekerjaan demi jenjang pendidikan. Makanya, jangan takut untuk fokus terhadap hal yang dapat membuatmu sukses," ungkap Glints.
3. Gaji yang tidak sesuai
Tahukah kamu, jika besaran gaji yang tidak sesuai dapat digunakan sebagai alasan saat resign. Gaji sendiri merupakan hak dari seorang pegawai dan kamu juga memiliki hak untuk mendapatkannya.
Masalah gaji sendiri merupakan sebuah alasan yang masuk akal dan lumrah dipakai saat mengajukan resign. Beberapa pegawai merasa bahwa gaji mereka tidak sesuai dengan tanggung jawab yang dikerjakan.
"Jika negosiasi dengan manajemen untuk mengatasi hal ini tidak berhasil, kamu berhak untuk mencari pekerjaan lain," beber Glints.
4. Alasan kesehatan
Kesehatan karyawan menjadi faktor penting untuk meningkatkan produktivitas perusahaan. Maka, penyakit ataupun masalah kesehatan lainnya bisa menjadi alasan saat resign karena penghalang untuk bisa bekerja dengan maksimal.
Tidak hanya masalah kesehatan yang kamu alami, kamu bisa mengajukan resign apabila kamu harus mengurus anggota keluarga yang sakit. Misalnya, pasangan, orang tua, bahkan anak.
"Kedua hal tersebut bisa menjadi alasan masuk akal lainnya untuk mengajukan resign," ungkap Glints.
5. Jenjang karir tidak pasti
Pernahkah kamu merasa bosan dan tidak berkembang karena ketidakpastian jenjang karir dalam pekerjaan yang sedang dijalankan. Rupanya hal ini Ini bisa menjadi alasan yang baik dan masuk akal saat mengajukan resign kerja.
"Ini bisa menjadi alasan resign yang baik dan masuk akal terutama jika kamu merasa pergi kerja merupakan sebuah beban berat di pagi hari," jelas Glints.