Waspada! Ini 5 Tanda Lingkungan Kerja yang Toxic dan Bikin Mental Terganggu
Mengenali ciri-ciri lingkungan kerja yang toxic adalah langkah pertama untuk menjaga diri dan membuat keputusan yang terbaik untuk masa depan Anda.
lingkungan kerja![Waspada! Ini 5 Tanda Lingkungan Kerja yang Toxic dan Bikin Mental Terganggu](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsOg/2024/7/2/1719925223929-yi6oy.jpeg)
Menjadi seorang fresh graduate yang akhirnya diterima di sebuah perusahaan tentu merupakan pencapaian yang membanggakan. Namun, setelah beberapa minggu bekerja, mungkin muncul perasaan tidak nyaman yang mengganjal. Meskipun ingin mengeluh, ada rasa takut dianggap tidak kuat mental.
![Waspada! Ini 5 Tanda Lingkungan Kerja yang Toxic dan Bikin Mental Terganggu](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/7/2/1719924109177-trydkl.jpeg)
Waspada! Ini 5 Tanda Lingkungan Kerja yang Toxic dan Bikin Mental Terganggu
Perlu diketahui bahwa beberapa kantor memiliki lingkungan kerja yang toxic. Alih-alih mendukung karyawan untuk berkembang, lingkungan seperti ini justru membuat Anda stagnan. Untuk menjaga kesehatan mental, penting untuk mengenali ciri-ciri lingkungan kerja yang toxic berikut ini.
-
Mengapa menghindari Toxic Productivity penting dalam melawan burnout? Oleh karenanya, hindari jatuh ke perangkap toxic productivity yang mengharuskan kamu bekerja secara terus menerus tanpa istirahat. Sayangnya, masih banyak orang yang menganggap waktu mengistirahatkan diri sama dengan bermalas-malasan. Padahal, terlalu banyak pekerjaan tanpa adanya jeda hanya akan memperburuk mental.
-
Apa yang dimaksud dengan Toxic? Istilah "toxic" telah menjadi populer dalam konteks kekinian, terutama terkait dengan perilaku dan hubungan interpersonal dalam era media sosial. Dalam konteks ini, istilah "toxic" sering digunakan untuk menggambarkan perilaku atau hubungan yang merugikan, menyakitkan, atau meracuni kehidupan seseorang.
-
Apa yang dimaksud dengan 'toxic'? Arti toxic merujuk kepada orang-orang yang miliki sifat beracun. Biasanya miliki kepribadian yang terkenal akan menyusahkan serta memberikan dampak negatif pada orang sekitarnya. Bahkan, bisa saja kita sendiri juga terkadang miliki sifat toxic tersebut.
-
Kenapa penting untuk menjaga lisan di lingkungan kerja? Dalam konteks profesional, menjaga lisan menunjukkan kematangan, pengendalian diri, dan profesionalisme.
-
Bagaimana cara mengatasi demotivasi kerja dengan menciptakan lingkungan kerja yang positif? Upayakan untuk menciptakan lingkungan kerja yang mendukung, baik dalam hal hubungan interpersonal, keseimbangan kehidupan kerja-pribadi, maupun fasilitas yang memadai.
-
Mengapa perpisahan di tempat kerja bisa meninggalkan kesan mendalam? Selain itu juga bisa memberikan dorongan semangat dalam menjalani kehidupannya yang selanjutnya.
![1. Kerja Lembur Hampir Setiap Hari](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/7/2/1719924586616-9w787h.jpeg)
1. Kerja Lembur Hampir Setiap Hari
Salah satu ciri lingkungan kerja yang toxic adalah budaya kerja yang tidak sehat, seperti lembur hampir setiap hari dengan jam kerja yang tidak menentu.
Terlalu sering lembur bikin kamu jadi kehilangan banyak waktu untuk beristirahat dan melakukan kegiatan lain di luar pekerjaan, ini bisa menyebabkan stres yang menumpuk, dan akhirnya menurunkan produktivitas.
Alih-alih berkembang, Anda mungkin justru terjebak dalam situasi yang tidak memberikan kemajuan.
2. Tidak Mendapatkan Hak yang Semestinya
Tanda lain dari lingkungan kerja yang toxic adalah ketika Anda tidak mendapatkan hak-hak sebagai karyawan. Jika sudah melakukan berbagai kewajiban seperti masuk tepat waktu dan sering lembur, namun gaji dipotong tanpa alasan yang jelas atau tidak mendapatkan uang lembur, saatnya mulai waspada.
Selain itu, jika Anda merasa kesulitan untuk izin saat sakit atau mendapatkan cuti tahunan, ini juga merupakan tanda yang harus diwaspadai. Lingkungan kerja yang sehat tidak pernah mengabaikan hak karyawannya selama mereka sudah bekerja sesuai dengan kewajiban.
- Ternyata Hidup di Lingkungan Hijau Bikin Awet Muda, Ini Kata Peneliti
- 50 Pantun Kerja Lucu, Menggelitik dan Bikin Semangat
- Tanda-Tanda Hubungan Toxic dan Cara Mengakhirinya, Penting Diketahui
- 7 Bulan Tanpa Tempurung Kepala Akibat Kecelakaan, Bangun dari Koma Prajurit TNI AD Ini yang Diingat Hanya Tasbih
- Doa Setelah Sholat Witir 3 Rakaat, Lengkap Arab, Latin dan Terjemah
- Hakim MK Saldi Isra Sentil Kuasa Hukum KPU Ajukan Revisi: Ditandai Kantornya, Kayanya Ada Masalah Nih
![3. Kurang Profesionalisme](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/7/2/1719924904309-dvusl.jpeg)
3. Kurang Profesionalisme
Karakter orang-orang yang bekerja di sekitar Anda juga merupakan indikator penting. Perhatikan bagaimana sikap mereka saat bekerja.
Apakah mereka menjalankan tugasnya dengan baik atau justru kurang profesional?
Kebiasaan menyepelekan pekerjaan, tidak menggunakan bahasa yang sopan, atau melimpahkan tugas kepada orang lain, terutama kepada karyawan baru, adalah tanda lingkungan kerja yang tidak sehat.
4. Stereotip Gender
Di zaman sekarang, siapapun memiliki kesempatan untuk berkembang tanpa melihat gender. Namun, jika Anda terjebak di lingkungan kerja yang tidak memberikan kesempatan hanya karena jenis kelamin, ini adalah tanda bahwa lingkungan kerja Anda toxic.
Komentar bernada negatif terkait jenis kelamin adalah red flags yang harus diwaspadai. Anda berhak mendapatkan lingkungan kerja yang mendukung kesetaraan gender dan penilaian berbasis kompetensi, bukan jenis kelamin.
![5. Banyak yang 'Cari Muka' kepada Bos](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/7/2/1719924997357-yvat8.jpeg)
5. Banyak yang 'Cari Muka' kepada Bos
Coba perhatikan, apakah lingkungan kerja Anda dipenuhi oleh orang-orang yang sibuk 'cari muka' kepada bos? Saat atasan ada, mereka menjadi sangat rajin mengerjakan tugas.
Namun, ketika bos tidak ada, banyak yang mengabaikan tugas dan tanggung jawab mereka. Bahkan, kadang-kadang hasil kerja orang lain diakui sebagai pekerjaan mereka hanya untuk mendapatkan pujian dari bos. Ini menunjukkan bahwa penilaian di kantor Anda tidak obyektif.
Apa yang Bisa Dilakukan?
Jika Anda merasa terjebak dalam lingkungan kerja yang toxic, mempertimbangkan untuk resign bukanlah hal yang salah. Jangan takut tidak mendapatkan pekerjaan lagi, selama Anda terus berusaha meningkatkan diri dan skill dengan mengikuti kursus online yang tersedia di internet.
![Waspada! Ini 5 Tanda Lingkungan Kerja yang Toxic dan Bikin Mental Terganggu](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/7/2/1719925139519-g4shth.jpeg)
Di era digital ini, banyak website yang menyediakan berbagai pelatihan online secara gratis untuk mendukung pengembangan soft skill Anda agar semakin siap di dunia kerja. Misalnya, pelatihan bahasa asing, desain grafis, dan berbagai pelatihan lain yang sesuai dengan passion Anda.
Mengenali ciri-ciri lingkungan kerja yang toxic adalah langkah pertama untuk menjaga diri dan membuat keputusan yang terbaik untuk masa depan Anda.
![Jadi, jangan ragu untuk terus mengejar passion Anda. Lingkungan kerja yang sehat sangat penting untuk kesehatan mental dan perkembangan karier Anda.](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/7/2/1719925195769-1j6nl.jpeg)