Berlinang Air Mata, Pria ini Ungkap Tak Tahan Kerja di Lingkungan 'Toxic' Badan hingga Kurus Ditempa Perkataan Pedas
Bagaimana jika seseorang dihadapkan dengan kondisi lingkungan pekerjaan yang ‘toxic’? Begini kisah pilu yang dihadapi oleh pria malang ini.
Bagaimana jika seseorang dihadapkan dengan kondisi lingkungan pekerjaan yang ‘toxic’? Begini kisah pilu yang dihadapi oleh pria malang ini.
Berlinang Air Mata, Pria ini Ungkap Tak Tahan Kerja di Lingkungan 'Toxic' Badan hingga Kurus Ditempa Perkataan Pedas
Mendapatkan tekanan di lingkungan pekerjaan menjadi hal lumrah bagi setiap karyawan.
Namun bagaimana jika seseorang dihadapkan dengan kondisi lingkungan pekerjaan yang ‘toxic’?
Seorang pria mencurahkan isi hatinya mengungkap rasa pedih saat menghadapi kondisi tersebut. Lewat sebuah video, ia mengaku sudah tak tahan pada kenyataan yang sedang dihadapinya di dunia pekerjaan.
Kesedihan yang terus menerpa bahkan membuat tubuh pria bernasib malang ini kurus habis termakan rasa stres.
Berikut ulasan selengkapnya, Selasa (28/11).
Tak Tahan Kerja di Lingkungan Toxic
Pria bernama Dika membagikan pengalaman di dunia kerjanya. Kurang beruntung, ia berada di lingkungan pekerjaan yang disebut toxic.
Seperti melasnir dari unggahan video viralnya dalam akun Tiktok @its_dika04, ia mengaku tak kuasa menahan rasa sedihnya.
“Enggak kuat ya Allah kerja di tempat orang-orangnya Toxic parah. Selalu dibuat hancur mental biar aku cepat resign,”
tulis dia dalam video sembari menangis.
Ia nampaknya begitu menyayangkan, karena seluruh partner kerjanya tidak memiliki sifat saling support.
Mirisnya, mereka bahkan melakukan segala cara agar Dika segera hengkang dari tempat dia bekerja.
Badan Kurus karena Merasa Tertekan
Segala tekanan yang ada di lingkup kerjanya membuat Dika merasakan stres luar biasa. Bahkan hingga membuat tubuhnya kurus.
“Kenapa sih mereka jahat banget ya Allah. Badanku sampai sekurus ini karena selalu masuk ke dalam batin setiap perkataan mereka,” lanjut dia.
Dika berusaha memahami bahwa setiap dunia pekerjaan akan memiliki porsi tekanannya masing-masing. Namun kali ini merasa berbeda dan menilai banyak rekan yang coba untuk menjatuhkannya.
Mirisnya, pria malang ini juga mengaku jika dirinya selalu menjadi korban bullying sejak masih sekolah. Hal ini membuat tangisnya pecah tak tertahankan.
“Aku kira dari SD sampai SMK kena bully cukup waktu itu saja. Ternyata dunia kerja lebih parah lagi. Tiba-tiba nyesek nangis sampai gemetar banget keingat masa lalu sering dibully. Belum lagi bentakan keluarga yang hancur entah kemana-mana dulu,”
imbuh dia bercerita.
Meski begitu, ia tetap percaya pada keajaiban dan rencana yang sudah dipersiapkan oleh Sang Pencipta. Ia berharap agar hatinya selalu diperluaskan untuk menjalani semua cobaannya.