Gangguan Pernapasan pada Bayi Baru Lahir yang Umum Terjadi
Bayi baru lahir rentan terkena gangguan pernapasan sebab masih beradaptasi terhadap lingkungan di luar rahim.
kesehatan bayiBayi baru lahir rentan terkena gangguan pernapasan sebab masih beradaptasi terhadap lingkungan di luar rahim.
Gangguan Pernapasan pada Bayi Baru Lahir yang Umum Terjadi
Gangguan pernapasan pada bayi baru lahir adalah masalah medis yang umum terjadi dan dapat menjadi sumber kekhawatiran bagi orangtua serta petugas kesehatan. Terutama bayi yang lahir prematur adalah yang paling rentan terhadap berbagai gangguan pernapasan.Bayi yang baru lahir masih dalam proses adaptasi terhadap lingkungan di luar rahim ibu, dan sistem pernapasannya masih belum sepenuhnya berkembang.
-
Bagaimana cara memandikan bayi yang baru lahir? Pada bayi yang baru lahir, memandikan bayi perlu dilakukan dengan menyeka tubuhnya menggunakan lap atau handuk basah.
-
Apa yang ditemukan pada kerangka bayi tersebut? Setelah kematiannya, bayi itu dimakamkan dengan kalung yang terbuat dari 93 manik-manik faience dan vitreous, serta enam manik-manik cornelian, sebuah temuan yang menunjukkan perawatan yang diterimanya dalam hidup dan mati.
-
Apa yang dimaksud dengan bedak bayi? Bedak bayi adalah bedak berbentuk tabur atau padat yang dirancang khusus untuk bayi. Bedak ini biasanya digunakan untuk mengatasi biang keringat atau ruam pada kulit bayi. Formula dalam bedak bayi umumnya sangat aman dan anti iritan.
-
Di mana makam bayi perempuan tersebut ditemukan? Penemuan ini terjadi di wilayah Liguria, Italia, dan telah diungkapkan dalam sebuah artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports.
-
Bagaimana cara membedakan tangisan bayi? Hanya saja, setiap tangisan bayi bisa memiliki arti yang berbeda-beda. Jenis tangisan yang bisa mereka lakukan juga bisa hanya berupa rengekan atau bahkan menangis dengan teriakan yang lantang. Durasi tangisan yang mereka lakukan juga bisa berbeda-beda.
-
Kapan makam dukun dan bayi tersebut ditemukan? Pada 1934, pekerja di Jerman menemukan kuburan seorang perempuan yang ditempatkan dalam posisi duduk dengan bayi di antara kakinya.
Berikut ini adalah ulasan lengkap mengenai apa saja jenis gangguan pernapasan pada bayi baru lahir yang umum terjadi, yang penting untuk Anda pelajari. Dilansir dari Liputan 6, ini dia selengkapnya.
Jenis Gangguan Pernapasan pada Bayi Baru Lahir
1. Apnea PrematuritasApnea prematuritas mengacu pada pernapasan yang melambat atau berhenti karena sebab apa pun. Kondisi tersebut mengacu pada jeda pernapasan pada bayi yang lahir sebelum 37 minggu kehamilan atau kelahiran prematur.
Sebagian besar bayi prematur memiliki derajat apnea tertentu karena area otak yang mengontrol pernapasan masih berkembang. Ada beberapa penyebab apnea pada bayi baru lahir, yakni:
- Jeritan Hati Ibu Bayi yang Kritis di RSAB Harapan Kita Diduga karena Kelalaian Perawat, Cuma Dapat Minta Maaf dari Kepala Ruangan
- Pacaran Bertahun-tahun Cewek ini Nikahnya sama Pria Lain, Si Mantan Datang ke Resepsi Ditangisi Keluarga
- Pembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasan Pelaku
- 5 Kesalahan Orangtua yang Rentan Terjadi saat Melakukan Parenting pada Anak Remaja
- Analisis Denny Indrayana Potensi MK Diskualifikasi Gibran, Ini Tanggapan TKN
- Penuh Haru, 300 Jemaah Safari Wukuf Kembali Bergabung dengan Kloter di Hotel Mekkah
- Area otak dan jalur saraf yang mengontrol pernapasan masih berkembang.
- Otot-otot yang menjaga jalan napas terbuka lebih kecil dan tidak sekuat di kemudian hari.
Pola pernapasan pada bayi apnea ditandai dengan episode pernapasan pendek sekitar 3 detik dari pernapasan dangkal atau pernapasan berhenti. Episode ini diikuti oleh periode pernapasan teratur yang berlangsung selama 10-18 detik.
Episode apnea yang berlangsung lebih dari 20 detik dianggap serius. Bayi mungkin juga mengalami penurunan detak jantung dan penurunan tingkat oksigen. 2. Bronchopulmonary Dysplasia
Gangguan pernapasan pada bayi baru lahir selanjutnya adalah bronchopulmonary Dysplasia (BPD). Ini adalah masalah paru-paru serius yang menyerang bayi baru lahir. BPD kebanyakan menyerang bayi baru lahir prematur yang membutuhkan terapi oksigen.
BPD kebanyakan dialami bayi yang lahir lebih dulu 10 minggu sebelum tanggal perkiraan lahir. Biasanya, bayi dengan kondisi ini memiliki berat kurang dari 2 pon saat lahir, dan punya masalah pernapasan.
3. Meconium Aspiration Syndrome (MAS)
Dilansir dari National Heart, salah satu gangguan pernapasan pada bayi baru lahir adalah meconium aspiration syndrome (MAS). Mekonium adalah feses awal yang dikeluarkan bayi segera setelah lahir, sebelum mulai menyusu dan mencerna.
Dalam beberapa kasus, bayi mengeluarkan mekonium saat masih di dalam rahim. Hal ini bisa terjadi saat bayi mengalami stres akibat penurunan suplai darah dan oksigen. Kondisi tersebut sering terjadi karena masalah pada plasenta atau tali pusat.
Begitu bayi memasukkan mekonium ke dalam cairan ketuban di sekitarnya, mereka dapat menghirupnya ke paru-paru. Akibatnya, dapat terjadi masalah pernapasan karena pembengkakan atau peradangan di paru-paru bayi setelah lahir. Mekonium juga dapat memblokir saluran udara bayi segera setelah lahir.
Jika dokter menemukan jejak mekonium dalam cairan ketuban tapi bayi yang lahir tetap aktif dan menangis, bisanya tidak diperlukan pengobatan. Namun, jika bayi tidak menangis, dokter dapat memberikan beberapa perawatan khusus. 4. Pulmonary Arterial Hypertension (PAH)
Hipertensi pulmonal terjadi ketika tekanan di pembuluh darah yang membawa darah dari jantung ke paru-paru lebih tinggi dari biasanya. Salah satu jenis hipertensi pulmonal adalah pulmonary arterial hypertension (PAH).
Gangguan napas pada bayi baru lahir ini dapat terjadi dengan sendirinya atau disebabkan oleh penyakit atau kondisi lain. Namun, penyebab umum PAH adalah penyakit jantung kiri.
Kondisi lain yang dapat menyebabkan hipertensi pulmonal pada bayi baru lahir adalah penyakit sel sabit, emboli paru, yang merupakan jenis tromboemboli vena, dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Meningkatnya tekanan di pembuluh darah paru-paru membuat jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke paru-paru. Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti gangguan pernapasan pada bayi baru lahir. 5. Pneumonia Neonatal
Pneumonia adalah infeksi yang menyerang satu atau kedua paru-paru. Gangguan pernapasan pada bayi baru lahir tersebut menyebabkan kantong udara paru-paru terisi dengan cairan atau nanah. Bakteri, virus, atau jamur dapat menyebabkan pneumonia.
Pneumonia neonatal adalah penyakit radang paru pada bayi baru lahir yang disebabkan oleh infeksi. Entah itu karena ketuban pecah dini, ibu menderita infeksi tertentu saat hamil, atau karena perawatan lama di rumah sakit.
6. Transient Tachypnea Neonatal (TTN)
Transient tachypnea neonatal (TTN) adalah gangguan pernapasan yang terlihat segera setelah melahirkan pada bayi prematur atau prematur terlambat. TTN disebabkan oleh bayi tidak dapat beradaptasi dengan baik setelah dilahirkan.
Saat bayi tumbuh di dalam rahim, paru-paru membuat cairan khusus. Cairan ini mengisi paru-paru bayi dan membantunya tumbuh. Saat bayi lahir, hormon yang dilepaskan selama persalinan “memberitahu” paru-paru untuk berhenti membuat cairan khusus ini.
Beberapa napas pertama bayi setelah dilahirkan akan mengisi organ paru-paru dengan udara, serta bantu membersihkan cairan paru-paru yang tersisa. Cairan yang tersisa di paru-paru dapat menyebabkan bayi bernapas dengan cepat. Bayi baru lahir dengan TTN mengalami masalah pernapasan segera setelah lahir, biasanya 1-2 jam.