Gunakan Wayang sebagai Sarana Edukasi Kamtibmas, Intip Deretan Fakta Bripka Sutrisno
Suami Anggraini Wulansari ini menggunakan wayang sebagai sarana sosialisasi Bhabinkamtibmas.
Selalu ada cara unik untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, salah satunya dengan wayang.
Gunakan Wayang sebagai Sarana Edukasi Kamtibmas, Intip Deretan Fakta Bripka Sutrisno
Seorang polisi berpangkat Bripka bernama Sutrisno mencuri perhatian publik dengan bakatnya.
Alih-alih mengedukasi masyarakat dengan melakukan presentasi, Bripka Sutrisno memilih jalur kesenian. Ia mantap menggunakan wayang sebagai sarana edukasi Kamtibmas. Sosok Bripka Sutrisno seketika viral. Banyak orang ingin mengenalnya lebih jauh. Berikut Merdeka telah merangkum deretan faktanya.
Bripka Sutrisno lahir di Klaten, 12 Januari 1981 dan dikenal luas oleh masyarakat lewat seni pewayangan. Suami Anggraini Wulansari ini menggunakan wayang sebagai sarana sosialisasi Bhabinkamtibmas.
Bripka Sutrisno tercatat sebagai Bhabinkamtibmas Sumberejo, Polsek Wuryantoro. Ia terkenal setelah menggunakan wayang sebagai media sosialisasi warga di pelosok Wonogiri, Jawa Tengah.
Bripka Sutrisno sudah menyukai wayang sejak lama. Ia sempat belajar menjadi dalang dengan dalang kondang, Ki Anom Suroto. Meski kini cukup mahir, Bripka Sutrisno enggan menggunakan nama besar Ki Anom.
Pewayangan yang dibawa Bripka Sutrisno lekat dengan cerita-cerita pelanggaran di masyarakat. Selain menghibur, cara ini menurutnya juga bisa mengedukasi masyarakat.
"Biasanya kalau dalang temanya soal pewayangan. Saya lebih sering mengambil tema pelanggaran yang sering terjadi di masyarakat saja, pelanggar lalin, knalpot brong, dan lainnya," kata Bripka Sutrisno.