Upaya Melestarikan Budaya Wayang Kulit Indonesia
Ketua Pengurus Yasbum Jenderal TNI (Mar) (Purn) Suaf Yanu Hardani menyampaikan pagelaran wayang kulit ini sebagai ajang mempererat tali silaturahmi.
Pagelaran wayang kulit itu dihadiri sejumlah petinggi TNI dan purnawirawan.
Upaya Melestarikan Budaya Wayang Kulit Indonesia
Yayasan Sosial Bhumyamca (Yasbhum) merayakan hari jadinya yang ke-60 dengan menggelar pertunjukan wayang kulit dengan lakon 'Pandawa Tandang' dengan dalang Ki Sigid Ariyanto di Cibis Park Cilandak, Jakarta Selatan.
Pagelaran wayang kulit itu dihadiri sejumlah petinggi TNI dan purnawirawan, antara lain mantan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Dr. Ade Supandi, Ketua Pengurus Yasbum Jenderal TNI (Mar) (Purn) Suaf Yanu Hardani, Danpaspampres (2010-2011) dan Pangdam Jayakarta (2011-2012) Letjen TNI (Purn) Waris hingga Danpuspomad (2020—2021) Letnan Jenderal TNI (Purn) Dodik Wijanarko serta para petinggi TNI.
Dalam sambutannya, Ketua Pengurus Yasbum Jenderal TNI (Mar) (Purn) Suaf Yanu Hardani menyampaikan bahwa pagelaran wayang kulit ini tidak hanya sekedar tontonan sebagai ajang mempererat tali silaturahmi dan memberikan Nilai Nilai Budaya kebangsaan untuk indonesia
"Selamat Hari Jadi Yayasan Sosial Bhumyamca ke-60," kata Jenderal Suaf Yanu Hardani.
Sementara itu, Direktur Utama PT. Bahana Genta Samodra dan Adi Makmur Berkah, Ridho Pandoe mengucapkan selamat atas hari jadi ke-60 Yayasan Sosial Bhumyamca.
Ridho Pandoe mengatakan wayang atau pewayangan merupakan memiliki nilai luhur bangsa dan diakui dunia dalam pengembangan wayang, seluruh unsur yang dimiliki manusia terepresentasi di dalamnya.
"Pagelaran wayang dengan lakon 'Pandawa Tandang' yang digelar di Cibis Park Cilandak ini merupakan salah satu upaya mendukung pewayangan Indonesia," jelas Ridho Pandoe.
"Pemimpin Indonesia juga harus paham nilai-nilai budaya nusantara. Khususnya pewayangan yang harus dibudayakan dan dimulai dari nilai-nilai keluarga hingga nusantara serta muliakan nilai-nilai kebangsaan dan Astagatra untuk ibu pertiwi," tutur CEO Ridho Pandoe Holding.