Ketahui Bahaya Kelebihan Asam Folat bagi Kesehatan, Baca Selengkapnya

Merdeka.com - Asam folat adalah bentuk sintetis dari folat, yang merupakan vitamin B alami. Tubuh membutuhkan nutrisi ini untuk membuat sel-sel baru. Asam folat sendiri ditemukan dalam suplemen dan makanan yang diperkaya, seperti pasta, roti, nasi, dan sereal sarapan.

Sebagai obat, asam folat digunakan untuk mengobati beberapa jenis anemia (kekurangan sel darah merah) dan kekurangan asam folat. Orang yang membutuhkan folat ekstra dalam makanan mereka juga mengonsumsi suplemen asam folat.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan agar wanita usia reproduksi mengonsumsi asam folat untuk mengurangi risiko cacat lahir. Asam folat biasanya tersedia dalam bentuk over-the-counter (OTC) dan resep.

Namun, kelebihan asam folat dari suplemen dapat membahayakan kesehatan Anda. Berikut ini adalah beberapa efek samping atau bahaya kelebihan asam folat bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan, dilansir dari healthline.com dan everydayhealth.com.

Bagaimana Kelebihan Asam Folat Terjadi

Tubuh memecah dan menyerap folat dan asam folat dengan cara yang sedikit berbeda. Misalnya, hampir semua folat yang Anda konsumsi dari makanan dipecah dan diubah menjadi bentuk aktifnya di usus sebelum diserap ke dalam aliran darah.

Sebaliknya, persentase asam folat yang jauh lebih kecil yang didapatkan dari makanan atau suplemen yang diperkaya diubah menjadi bentuk aktifnya di usus. Sisanya membutuhkan bantuan hati dan jaringan lain untuk diubah melalui proses yang lambat dan tidak efisien.

Dengan demikian, suplemen asam folat atau makanan yang diperkaya dapat menyebabkan asam folat yang tidak termetabolisme (UMFA) menumpuk dalam darah. Hal ini tidak terjadi jika Anda makan makanan folat tinggi.

Kondisi ini mengkhawatirkan karena tingkat UMFA yang tinggi tampaknya terkait dengan berbagai masalah kesehatan. Berikut ini adalah beberapa bahaya kelebihan asam folat dalam tubuh bagi kesehatan;

1. Menutupi Kekurangan Vitamin B

Bahaya kelebihan asam folat yang pertama adalah dapat menutupi kekurangan asupan vitamin B. Asupan asam folat yang tinggi dapat menutupi kekurangan vitamin B12 yang sedang Anda alami, dan hal ini merupakan kondisi yang tidak baik.

Tubuh menggunakan vitamin B12 untuk membuat sel darah merah dan menjaga jantung, otak, dan sistem saraf untuk berfungsi secara optimal. Jika tidak diobati, kekurangan vitamin B dapat mengurangi kemampuan otak untuk berfungsi secara normal dan menyebabkan kerusakan saraf permanen.

Kerusakan ini biasanya tidak dapat diubah, membuat diagnosis defisiensi vitamin B12 yang tertunda sangat mengkhawatirkan. Tubuh Anda menggunakan folat dan vitamin B12 dengan cara yang sangat mirip, yang berarti bahwa kekurangan keduanya dapat menyebabkan gejala yang sama.

Beberapa bukti menunjukkan bahwa suplemen asam folat dapat menutupi anemia megaloblastik yang diinduksi vitamin B12, yang dapat menyebabkan kekurangan vitamin B12 yang mendasarinya tidak terdeteksi. Oleh karena itu, orang yang mengalami gejala seperti kelemahan, kelelahan, kesulitan berkonsentrasi, dan sesak napas dianjurkan untuk memeriksakan kadar B12 mereka.

2. Percepat Penurunan Kondisi Mental Terkait Usia

Bahaya kelebihan asam folat yang kedua adalah dapat mempercepat penurunan kondisi mental terkait usia. Asupan asam folat berlebih dapat mempercepat penurunan kondisi mental terkait usia, terutama pada orang dengan kadar vitamin B12 rendah.

Dalam studi yang dimuat di The American Journal of Clinical Nutrition, penelitian pada orang sehat di atas usia 60 tahun mengaitkan kadar folat yang tinggi dengan penurunan mental pada mereka yang memiliki kadar vitamin B12 rendah, tetapi tidak pada mereka yang memiliki kadar B12 normal.

Para peserta dengan kadar folat darah tinggi mencapainya melalui asupan tinggi asam folat dalam bentuk makanan dan suplemen yang diperkaya, bukan melalui makan makanan kaya folat alami.

Studi lain dalam Journal of Alzheimer's Disease menunjukkan bahwa orang dengan folat tinggi tetapi kadar vitamin B12 rendah 3,5 kali lebih mungkin mengalami kehilangan fungsi otak daripada mereka yang memiliki parameter darah normal.

Penelitian ini juga memperingatkan bahwa suplementasi dengan asam folat dapat merusak kesehatan mental pada orang dewasa yang lebih tua dengan kadar vitamin B12 yang rendah.

Selanjutnya, penelitian lain dalam Journal of the American Geriatrics Society mengaitkan penggunaan suplemen asam folat yang berlebihan dengan penurunan mental. Namun tetap perlu diingat bahwa lebih banyak penelitian diperlukan sebelum kesimpulan yang kuat dapat dibuat.

3. Perlambat Perkembangan Otak pada Anak

Bahaya kelebihan asam folat yang ketiga adalah dapat memperlambat perkembangan otak pada anak-anak. Asupan folat yang cukup selama kehamilan diperlukan untuk perkembangan otak bayi dan mengurangi risiko malformasi.

Karena banyak wanita gagal mendapatkan RDI dari makanan saja, wanita usia subur seringkali didorong untuk mengonsumsi suplemen asam folat. Namun, suplementasi dengan terlalu banyak asam folat dapat meningkatkan resistensi insulin dan memperlambat perkembangan otak pada anak-anak.

Dalam sebuah penelitian yang dimuat The American Journal of Clinical Nutrition, anak usia 4 dan 5 tahun yang ibunya diberi suplemen lebih dari 1.000 mcg asam folat per hari saat hamil atau lebih dari Level Asupan Atas yang Dapat Ditoleransi (UL), mendapat skor lebih rendah pada tes perkembangan otak daripada anak-anak dari wanita yang mengambil 400–999 mcg per harinya.

Studi lain yang dimuat dalam jurnal Diabetologia mengaitkan kadar folat dalam darah yang lebih tinggi selama kehamilan dengan risiko resistensi insulin yang lebih besar pada anak-anak usia 9-13.

Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan, akan lebih baik untuk menghindari mengonsumsi lebih dari dosis harian yang direkomendasikan yaitu 600 mcg suplemen asam folat selama kehamilan kecuali disarankan sebaliknya oleh profesional kesehatan.

4. Tingkatkan Risiko Kanker

Bahaya kelebihan asam folat yang keempat adalah dapat meningkatkan risiko kanker.  Peran asam folat dalam kanker tampaknya ada dua. Penelitian menunjukkan bahwa mengekspos sel-sel sehat ke tingkat asam folat yang memadai dapat melindungi mereka dari menjadi kanker. Namun, mengekspos sel kanker ke vitamin dapat membantu mereka tumbuh atau menyebar.

Sementara beberapa penelitian mencatat sedikit peningkatan risiko kanker pada orang yang mengonsumsi suplemen asam folat, sebagian besar penelitian melaporkan tidak ada tautan. Risikonya mungkin tergantung pada jenis kanker, serta riwayat pribadi Anda.

Misalnya, penelitian menunjukkan bahwa orang yang sebelumnya didiagnosis dengan kanker prostat atau kolorektal yang dilengkapi dengan lebih dari 1.000 mcg asam folat per hari memiliki risiko 1,7-6,4% lebih tinggi dari kanker yang berulang. Namun, lebih banyak penelitian masih diperlukan.

Dosis dan Penggunaan Asam Folat yang Disarankan

Asam folat termasuk dalam sebagian besar multivitamin, suplemen prenatal, dan vitamin B kompleks, tetapi juga dijual sebagai suplemen individu. Di negara-negara tertentu, beberapa makanan juga diperkaya dengan vitamin ini.

Suplemen asam folat biasanya digunakan untuk mencegah atau mengobati kadar folat darah rendah. Selain itu, wanita hamil atau mereka yang berencana untuk hamil sering meminumnya untuk mengurangi risiko cacat lahir.

RDI untuk folat adalah 400 mcg per hari untuk kebanyakan orang dewasa, 600 mcg per hari selama kehamilan, dan 500 mcg per hari saat menyusui. Dosis suplemen biasanya berkisar antara 400-800 mcg.

Suplemen asam folat dapat dibeli tanpa resep dan umumnya dianggap aman bila dikonsumsi dalam dosis normal. Konon, suplemen ini dapat berinteraksi dengan beberapa obat resep, termasuk yang digunakan untuk mengobati kejang, rheumatoid arthritis, dan infeksi parasit.

Jadi, siapa pun yang mengonsumsinya harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahli kesehatan untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan. (mdk/edl)