Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Macam-Macam Kopi Beraroma Khas, dari Robusta hingga Excelsa

Macam-Macam Kopi Beraroma Khas, dari Robusta hingga Excelsa Ilustrasi kopi. © Pexels

Merdeka.com - Jika Anda gemar meminum kopi, mungkin bertanya-tanya ada berapa banyak macam-macam kopi yang ada di dunia ini. Macam-macam kopi ini memiliki jenis biji kopi, spektrum roasting, dan perpaduan kopi, yang semuanya masing-masing memiliki rasa, isi, dan tingkat keasaman berbeda-beda.

Dari sekian banyak macam-macam kopi, sebagian besar di antaranya memiliki aroma yang khas. Aroma inilah yang membuat daya tarik dan keunikan dari setiap kopi.

Dalam artikel ini, kita membahas tentang biji kopi apa saja yang ada di dunia. Namun sebelumnya, akan dibahas dulu apa itu perpaduan kopi dan juga spektrum roasting atau pemanggangan.

Orang lain juga bertanya?

Apa Itu Perpaduan Kopi?

Sebuah perpaduan kopi adalah sekantung kopi yang mengandung macam-macam kopi yang masih berupa beans. Perpaduan ini terdiri dari dua atau lebih negara, atau lebih dari satu daerah. Perpaduan macam-macam kopi ini dapat terdiri dari delapan negara, tetapi rata-rata roaster atau pemanggang hanya menggunakan sekitar empat negara.

005 edelweis lararenjana

William Moreland/Unsplash 2020 Merdeka.com

Spektrum Roasting atau Pemanggangan

Kebanyakan penjual kopi eceran menjual beberapa perpaduan biji kopi dengan jumlah besar. Macam-macam kopi kopi tersebut bervariasi dan terbagi menjadi light roast, medium, medium-dark roast, dan dark roast.

Lamanya waktu sebuah biji kopi dipanggang menentukan sedikit perbedaan dalam tingkat kafein, seberapa asam kopi, seberapa banyak isi yang dimiliki, dan terkadang juga intensitas rasanya.

Empat jenis roast tersebut antara lain:

  • Light Roast
  • Light roast dipanggang untuk jumlah waktu paling singkat. Biji kopi dengan panggangan light roast umumnya mencapai suhu internal 180 C 205 C, tepat setelah retakan pertama terjadi.

    Biji kopi ini cenderung tidak mengandung minyak karena tidak dipanggang pada suhu yang cukup tinggi. Semakin lama biji kopi dipanggang, semakin banyak panas yang menarik kafein dan keasamannya. Yang berarti light roast mengandung kafein dan asam paling banyak.

  • Medium Roast
  • 005 edelweis lararenjana

    Biji kopi dengan medium roast dapat mencapai suhu internal 210 C 220 C. Ini setelah retakan pertama dan sesaat sebelum yang kedua terjadi. Biji kopi akan memiliki isi yang sedikit lebih banyak daripada light roast dan keasaman yang lebih sedikit.

    Medium-Dark Roast005 edelweis lararenjana

    Biji kopi dengan medium-dark roast dapat mencapai suhu internal 225 C 230 C. Ini terjadi saat atau langsung setelah retakan kedua terjadi. Jenis roast ini juga akan mulai menunjukkan minyak pada permukaan biji kopi karena suhu yang cukup tinggi. Jenis roast ini memiliki rasa yang lebih kaya, lebih penuh, lebih banyak isi, dan lebih sedikit keasamannya.

  • Dark Roast
  • Biji kopi dengan dark roast dapat mencapai suhu internal 240 C 250 C. Ada minyak terlihat pada biji kopi dengan dark roast. Biasanya Anda tidak bisa merasakan rasa asli dalam dark roast, hanya mempengaruhi proses memanggang pada jenis biji kopi. Dark roast memiliki rasa lebih manis.

    Proses pemanggangan yang lebih lama membantu dalam mengembangkan rasa yang lebih kaya dan isi yang penuh. Biji kopi ini juga memiliki keasaman paling rendah dari semua jenis roast. Dark roast memiliki jumlah kafein paling sedikit karena biji kopi tersebut terpanggang paling lama.

    Mengenal 4 Jenis Biji Kopi

    Setelah memahami arti perpaduan kopi dan spektrum roasting atau pemanggangan, selanjutnya akan dibahas macam-macam biji kopi. Biji kopi memiliki empat jenis utama. Semua biji kopi ini ditanam dan dikenal sebagai Coffee Belt atau Sabuk Kopi.

    Coffee Belt atau Sabuk Kopi berada di sepanjang garis katulistiwa, karena sebagian besar biji kopi tumbuh di iklim panas. Kondisi pertumbuhan bervariasi di antara biji kopi tersebut: ada yang lebih tumbuh di tempat atau curah hujan yang lebih tinggi dibandingkan yang lain.

    1. Biji Kopi Arabika

    005 edelweis lararenjana

    2020 Merdeka.com

    Sebesar 60% total konsumsi kopi di dunia menggunakan biji kopi Arabika. Pemanggangan atau roast yang dibuat dari biji kopi Arabika dianggap memiliki kualitas lebih tinggi dan seringkali lebih mahal. Coffee shop biasanya menyajikan menu kopi dengan perpaduan biji kopi Arabika. Secara keseluruhan, biji kopi ini memiliki lebih banyak keasaman dan lebih sedikit kafein dibandingkan biji kopi Robusta.

    Biji kopi Arabika ditanam di sepanjang Coffee Belt atau Sabuk Kopi, tetapi lebih banyak berada di daerah Amerika Latin. Biji kopi tersebut dapat memiliki rasa yang sangat berbeda, tergantung di mana biji kopi tersebut tumbuh di tiga daerah Coffee Belt atau Sabuk Kopi.

    2. Biji Kopi Robusta

    005 edelweis lararenjana

    2020 Merdeka.com

    Biji kopi Robusta adalah biji kopi kedua yang paling banyak digunakan setelah Arabika. Biji kopi Robusta mengandung kafein dua kali lebih banyak daripada biji kopi Arabika. Bentuknya terlihat seperti bola kecil, bukan berbentuk kacang almond seperti yang biasa kita bayangkan.

    Biji kopi Robusta cenderung lebih keras dan lebih pahit karena efek panggangnya. Namun, biji kopi ini bagus untuk membuat espresso shot karena rasanya yang dalam. Biji kopi ini tahan lebih baik saat Anda menambahkan krim dan gula, tidak seperti biji kopi Arabika yang rasanya cenderung berubah.

    Biji kopi Robusta hanya ditanam di belahan bumi timur, dan karena itu hanya muncul di dua dari tiga wilayah di Coffee Belt atau Sabuk Kopi. Biji kopi ini tumbuh terutama di Afrika dan Indonesia. Dan lebih mudah tumbuh daripada biji kopi Arabika karena biji kopi ini dapat tumbuh subur di dataran rendah dan tinggi.

    3. Biji Kopi Liberika

    005 edelweis lararenjana

    2020 Merdeka.com

    Biji kopi Liberika hanya tumbuh di Filipina. Biji kopi ini memiliki aroma bunga, buah, tetapi menghasilkan kopi yang memiliki isi penuh dan rasa seperti kayu yang berasap. Kekurangan biji kopi Arabika pada tahun 1890 mengakibatkan Amerika Serikat mengimpor biji kopi Liberika dari Filipina. Hal ini berlanjut hingga Filipina mengklaim kemerdekaan mereka dan Amerika Serikat menghentikan perdagangannya.

    4. Biji Kopi Ekselsa

    005 edelweis lararenjana

    shutterstock 2020 Merdeka.com

    Biji kopi Ekselsa tidak digunakan secara luas, penggunaan biji kopi ini hanya 7% dibandingkan biji kopi lainnya di dunia. Biji kopi ini tumbuh di Asia Tenggara dan dianggap sebagai marga dari biji kopi Liberika. Namun, rasanya yang lebih pedas dan seperti buah-buahan. (mdk/edl)

    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Macam-macam Kopi Indonesia yang Terkenal Hingga Luar Negeri dengan Cita Rasa Khas
    Macam-macam Kopi Indonesia yang Terkenal Hingga Luar Negeri dengan Cita Rasa Khas

    Jenis-jenis kopi Indonesia yang sudah mendunia dengan cita rasa khas dan unik.

    Baca Selengkapnya
    Perbedaan Robusta dan Arabika dan Karakteristiknya, Pencinta Kopi Wajib Tahu
    Perbedaan Robusta dan Arabika dan Karakteristiknya, Pencinta Kopi Wajib Tahu

    Robusta dan arabika adalah dua jenis kopi yang paling banyak diminati dan dikonsumsi secara umum.

    Baca Selengkapnya
    Nama-Nama Coffee, Lengkap Beserta Ciri-Ciri dan Cara Membuatnya
    Nama-Nama Coffee, Lengkap Beserta Ciri-Ciri dan Cara Membuatnya

    Kopi adalah salah satu jenis minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia.

    Baca Selengkapnya
    8 Biji Kopi Termahal di Dunia, Kopi Luwak Indonesia Bukan yang Terunggul
    8 Biji Kopi Termahal di Dunia, Kopi Luwak Indonesia Bukan yang Terunggul

    Kopi terbaik bisa dihargai sampai ribuan dolar per kilogram.

    Baca Selengkapnya
    Jenis Kopi Terbaik di Dunia, Ada yang Berasal dari Indonesia Lho
    Jenis Kopi Terbaik di Dunia, Ada yang Berasal dari Indonesia Lho

    Jika kamu salah satu dari penikmat kopi tersebut, simak dulu deretan kopi terbaik di dunia berikut ini.

    Baca Selengkapnya
    Adakah Perbedaan Manfaat Kesehatan antara Kopi Robusta dengan Arabika?
    Adakah Perbedaan Manfaat Kesehatan antara Kopi Robusta dengan Arabika?

    Kopi robusta dan arabika memiliki karakter yang berbeda dan juga kandungan nutrisi yang berbeda.

    Baca Selengkapnya
    10 Jenis Aroma Parfum Dasar yang Menarik Diketahui, dari Floral Hingga Gourmand
    10 Jenis Aroma Parfum Dasar yang Menarik Diketahui, dari Floral Hingga Gourmand

    Parfum dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis aroma atau wanginya.

    Baca Selengkapnya
    8 Sumber Kafein Selain Kopi yang Bisa Dicoba, Salah Satunya Cokelat
    8 Sumber Kafein Selain Kopi yang Bisa Dicoba, Salah Satunya Cokelat

    Ternyata, ada banyak sumber kafein selain kopi yang ampuh dan bisa dicoba.

    Baca Selengkapnya
    Sempat Viral di Zamannya, Ini Kreasi Kopi yang Miliki Rasa Segar dan Gampang Dibikin Sendiri di Rumah
    Sempat Viral di Zamannya, Ini Kreasi Kopi yang Miliki Rasa Segar dan Gampang Dibikin Sendiri di Rumah

    Berbagai kreasi kopi populer yang bisa dibuat sendiri di rumah.

    Baca Selengkapnya
    Mengenal Tiga Kopi Asli Batang, Nikmat dan Punya Makna Khusus
    Mengenal Tiga Kopi Asli Batang, Nikmat dan Punya Makna Khusus

    Kabupaten Batang memiliki 3 kopi khas yang nikmat saat diseduh.

    Baca Selengkapnya
    6 Jenis Racikan Kopi Hitam yang Perlu Diketahui Pemula
    6 Jenis Racikan Kopi Hitam yang Perlu Diketahui Pemula

    Ada long black, americano, sampai shot in the dark.

    Baca Selengkapnya
    Perbedaan Espresso, Ristretto, dan Lungo, Pecinta Kopi Hitam Wajib Tahu
    Perbedaan Espresso, Ristretto, dan Lungo, Pecinta Kopi Hitam Wajib Tahu

    Bagi penikmat kopi, istilah espresso, ristretto & lungo tentu sudah tidak asing lagi. Ketiga jenis kopi ini merupakan variasi dari espresso degan cita rasa beda

    Baca Selengkapnya