Makam Tua di Surabaya Diduga Milik Adolf Hitler, Begini Kisahnya
Merdeka.com - Adolf Hitler merupakan tokoh besar dunia dari Jerman yang sangat berpengaruh di balik pecahnya Perang Dunia II. Setelah perang itu berakhir dan Jerman menyerah, Hitler dikabarkan bunuh diri di sebuah bunker di Berlin pada 30 April 1945.
Namun nyatanya kematiannya masih simpang siur. Tengkorak yang selama ini diyakini sebagai milik Hitler yang disimpan Rusia ternyata bukan milik sang pemimpin Nazi Jerman itu. Penemuan ini seolah menguatkan kembali teori konspirasi yang mengatakan bahwa Hitler tidak mati pada tahun 1945. Ia diduga melarikan diri dan mati di usia tua.
Sejumlah teori beredar soal tempat pelarian Hitler. Salah satu teori mengatakan ia melarikan diri ke Indonesia. Berikut selengkapnya:
-
Bagaimana Hitler bunuh diri? Hitler bunuh diri dengan menggigit kapsul sianida sembari menembak kepalanya.
-
Kenapa Hitler bunuh diri? Setelah Jerman luluh lantak akibat perang enam tahun dan kalah telak, Hitler memutuskan bunuh diri.
-
Di mana Hitler bunuh diri? Hari berikutnya pada 30 April 1945 sore, Braun dan Hitler masuk ke ruang keluarga dan bunuh diri bersama-sama.
-
Bagaimana tokoh PKI itu akhirnya mati? Orang itu baru tewas setelah peluru diusap dengan pasir sambil didoakan.
-
Siapa yang ada di foto terakhir Hitler? Foto ini menunjukkan Hitler tengah berdiri di samping rekan lamanya, Martin Bormann, ketika mereka memberi tanda jasa kepada anggota Pemuda Hitler atas keberanian mereka.
-
Kenapa Hitler memimpin Partai Nazi? Sebelum mengambil alih kepemimpinan, Hitler bergabung dengan partai tersebut pada September 1919 dan dengan cepat naik ke posisi penting karena kemampuan pidato dan strategi propagandanya yang efektif.
Kisah Seorang Dokter Tua Asal Jerman
©2015 Merdeka.com/moch andriansyah
Pada tahun 1983, harian Pikiran Rakyat memuat sebuah artikel yant ditulis dr. Sosrohusodo. Dokter lulusan Universitas Indonesia itu pernah bertugas di sebuah kapal yang dijadikan rumah sakit bernama “Hope” di Sumbawa Besar. Di sana ia bertemu dengan seorang dokter tua asal Jerman bernama Poch, tepatnya pada tahun 1960. Dokter Jerman itu merupakan pimpinan rumah sakit terbesar di sana.
Dalam artikelnya, dr. Sosrohusodo menulis jika dokter tua bernama Poch yang ia temui dan ia ajak bicara merupakan Aldof Hitler di masa tuanya. Sosro juga mengaku memperoleh informasi bahwa dr Poch meninggal di Surabaya pada 15 Januari 1970 pukul 19.30 di Rumah Sakit Karang Menjangan karena serangan jantung dalam usia 81 tahun. Ia dimakamkan sehari kemudian di daerah Ngagel.
Reaksi Wali Kota Surabaya
©2015 Merdeka.com/moch andriansyah
Pada tahun 2015, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharani pernah menelusuri sendiri keberadaan makam di Ngagel yang diduga milik Aldof Hitler itu. Saat itu, ia mendapat informasi dari budayawan Emha Ainun Najib.
Setelah mendapatkan informasi itu, perempuan yang akrab disapa Risma itu langsung menuju lokasi yang dimaksud untuk mencari keberadaan makam. Dari penelusuran itu, Risma memastikan kalau dia merupakan seorang dokter di Rumah Sakit dr. Soetomo. Namun ia tak berani memastikan kalau dia merupakan sosok Adolf Hitler, tokoh besar Perang Dunia II.
“Kalau betul itu, mungkin dia hanya mengganti namanya saja. Data catatan kematian itu sudah ada, tapi saya belum menelitinya. Apa benar makam ini benar-benar makam Hitler,” kata Risma waktu itu, dikutip dari Liputan6.com.
Kondisi Makam
©2015 Merdeka.com/Moch Andriansyah
Makam seluas 2x1 meter itu kondisinya rapi dan bersih. Dengan dilapisi batu granit hitam, makam itu dikelilingi pagar besi. Sayangnya pagar besi itu sudah mulai berkarat.
Menurut Kepala Cabang Makam Umum Islam Ngagel Rejo Surabaya, Edi Suherman, ia tidak bisa memastikan kalau dokter Poch adalah Hitler. Namun ia mengatakan, sejak ia menjabat sebagai Kepala Cabang Makam Umum islam Ngagel Rejo sejak tahun 2011 hingga 2015, tidak pernah sekalipun ia menerima tamu dari keluarga dr. Poch.
“Yang datang ke sini cuma wartawan dari media lokal, nasional, dan bahkan wartawan dari luar negeri. Selain itu juga ada mahasiswa dari Universitas Indonesia, universitas dari Medan dan Bogor. Dan juga ada dari Mabes Polri yang hanya ingin tahu makam Dokter Poch,” kata Edi. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hitler memutuskan bunuh diri setelah Jerman kalah perang dari Soviet.
Baca SelengkapnyaEinstein pernah tinggal di gubuk ini karena banyak orang dari Nazi mencari-carinya.
Baca SelengkapnyaAidit dicap orang paling bertanggung jawab dalam G30S/PKI. Umurnya tak panjang.
Baca SelengkapnyaKepemimpinan Hitler membawa perubahan radikal dalam ideologi dan struktur partai.
Baca SelengkapnyaBagaimana cerita ada pasukan elite Jerman di Bogor? Lalu siapa saja yang dimakamkan di Makam Jerman di Megamendung.
Baca SelengkapnyaDengan penobatan ini, Sultan Ibrahim akan dipanggil sebagai Yang Mulia Yang di-Pertuan Agong, setara dengan raja di Malaysia.
Baca SelengkapnyaKetua Partai Komunis Indonesia (PKI) D.N. Aidit jadi buronan Angkatan Darat. Lantaran PKI dicap sebagai dalang aksi Gerakan 30 September 1965.
Baca SelengkapnyaJenazah diketahui berinisial S, usia 57 tahun asal Tambak Wedi Baru Barat, Surabaya.
Baca SelengkapnyaSaat ini proses identifikasi masih berlangsung oleh tim RS Cipto Mangunkusumo.
Baca SelengkapnyaSejumlah benda kuburan juga ditemukan di dalam makam.
Baca SelengkapnyaSang ayah meninggal dunia dalam keadaan tenang tanpa merasakan sakit dan dikelilingi keluarga tercinta.
Baca Selengkapnya