Penyebab Lambung Bocor yang Patut Diwaspadai, Ini Gejalanya
Lambung bocor merupakan kondisi ketika ada lubang pada dinding lambung. Hal ini bisa berakibat fatal.
Lambung bocor merupakan kondisi ketika ada lubang pada dinding lambung. Hal ini bisa berakibat fatal.
Penyebab Lambung Bocor yang Patut Diwaspadai, Ini Gejalanya
Lambung bocor merupakan kondisi ketika terdapat lubang pada dinding lambung. Penyebab lambung bocor yang paling sering terjadi adalah tukak lambung. Sementara tukak lambung sendiri umumnya disebabkan infeksi Helicobavter Pylori.
Penyebab lambung bocor sebenarnya ada banyak sekali, tak hanya tukak lambung. Beberapa di antaranya berkaitan dengan penyakit. Lalu ada pula yang berkaitan dengan kecelakaan seperti tusukan benda tajam, menelan benda asing dan kimia, sampai prosedur medis tertentu. Mengenali penyebab lambung bocor adalah salah satu upaya pencegahan dan antisipasi yang bisa dilakukan sejak awal. Apalagi masalah lambung bocor atau performasi bisa membahayakan nyawa penderita jika tak segera mendapat penanganan ekstra. Dilansir dari Liputan6, berikut ulasan penyebab lambung bocor yang perlu diketahui.
Penyebab Lambung Bocor
1. Penyakit CrohnPenyebab lambung bocor yang pertama adalah penyakit crohn. Penyakit yang satu ini tergolong penyakit kronis yang menyerang saluran pencernaan. Crohn terjadi karena ada peradangan pada pencernaan. Kondisi ini bisa menjadi penyebab lambung bocor.
Peradangan yang terjadi, biasanya dimulai dari mulut sampai anus. Bagian yang paling berisiko terkena adalah bagian akhir usus halus (ileum) atau usus besar (kolon).
Kabar buruknya, penyakit ini menyerang hampir semua kalangan usia. Mulai dari anak-anak, remaja usia 16-30 tahun, dan lansia berusia 60-80 tahun. Kebanyakan kasus terjadi pada usia 16-30 tahun.
-
Apa tanda luka di lambung? Berbagai gejala lambung luka mungkin tidak disadari oleh banyak orang. Berikut adalah beberapa tanda yang perlu diperhatikan: 1. Nyeri di Area Perut Atas Gejala ini sering dialami oleh banyak orang, terutama di pagi hari saat perut masih kosong. Nyeri ini biasanya disertai dengan sensasi terbakar yang menimbulkan rasa tidak nyaman yang cukup signifikan. 2. Mual dan Muntah Selain itu, beberapa orang yang merasakan nyeri perut yang parah dapat mengalami mual dan muntah. Kondisi ini seringkali muncul setelah makan, disebabkan oleh rasa sakit yang sangat mengganggu dan menyiksa. 3. Penurunan Nafsu Makan Karena rasa sakit yang terus menerus di lambung, banyak orang mengalami penurunan nafsu makan. Ketika mereka mencoba untuk makan, rasa sakit yang muncul membuat perut semakin tidak nyaman, sehingga mengurangi keinginan untuk mengonsumsi makanan. 4. Nyeri yang Mereda Setelah Makan Beberapa orang juga mengalami fenomena yang menarik. Dalam kondisi lambung yang terluka, ada yang merasa lebih nyaman setelah mengonsumsi makanan, meskipun seharusnya rasa sakit yang ada semakin parah.
-
Apa penyebab utama perut kembung? Perut kembung biasanya terjadi karena adanya penumpukan gas berlebihan di saluran pencernaan.
-
Apa yang menyebabkan perut kembung? Perut kembung adalah kondisi di mana perut terasa penuh, penuh, dan terasa seperti ada gas yang terperangkap di dalam perut.
-
Apa penyebab gangguan lambung menurut Esemag? Esemag merupakan obat maag ampuh yang mengandung Zat Aktif Curcuminoid dari Kunyit yang memiliki aktivitas antiulcer yang bekerja mengurangi peradangan dan produksi asam lambung yang berlebihan.
-
Mengapa lambung terluka? Masalah lambung adalah salah satu gangguan kesehatan yang sering dialami oleh banyak orang. Sayangnya, tidak semua orang menyadari bahwa mereka menderita kondisi ini. Ketika lambung mengalami luka, rasa sakit yang hebat dapat muncul mengakibatkan ketidaknyamanan yang cukup signifikan dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Kondisi ini tidak hanya berdampak pada fisik, tetapi juga dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang secara keseluruhan.
-
Apa saja gejala perut kembung akibat asam lambung naik? Perut kembung akibat asam lambung naik menjadi gangguan kesehatan yang kerap dialami oleh banyak orang. Masalah seperti ini umumnya ditandai dengan adanya sensasi perut yang terasa kencang dan juga penuh. Selain itu, perut kembung pun dapat menyebabkan tubuh jadi kurang nyaman pada saat bergerak atau beraktivitas.
- Diare berulang.
- Nyeri perut yang makin parah ketika makan.
- Lemah atau mudah lelah.
- Penurunan berat badan yang tidak diinginkan.
- Merasakan ada benjolan pada perut atau perut terasa penuh.
- Perdarahan dan lendir pada kotoran air besar.
Lambung bocor termasuk kondisi yang membahayakan. Saluran cerna yang satu ini memiliki peran penting bagi tubuh manusia. Jika mengalami masalah, maka sistem kerja tubuh tak akan maksimal.
Penyebab lambung bocor yang kedua adalah menelan benda asing. Benda asing yang dimaksud berbentuk benda padat dan zat kimia. Kedua bahan ini yang bisa melukai lambung dan membuatnya menjadi bocor. Benda asing biasanya akan masuk ke saluran pencernaan, melalui kerongkongan, lambung, usus kecil, usus besar, dan anus.
Walau berisiko tersangkut di kerongkongan, tetapi ketika sampai di lambung juga bisa menyebabkan masalah serius seperti kebocoran.
Menelan benda asing paling sering dilakukan oleh anak-anak usia 6 bulan sampai 3 tahun. Tak heran jika beberapa kasus juga banyak terjadi pada anak. Maka dari itu lebih perhatikan mainan yang digunakan anak. Salurkan keingintahuan anak dengan benar dan tepat.Benda asing yang bisa melukai lambung adalah jarum, tusuk gigi, serpihan kaca, tulang ayam, dan tulang ikan. Untuk bahan kimia, biasanya produk pembersih rumah, seperti deterjen, pembersih toilet, dan pembersih lantai kamar mandi. 3. Kanker Lambung
Kanker bisa tumbuh dan berkembang di lambung. Kanker yang ada di lambung disebut sebagai kanker lambung. Kanker yang satu ini bisa menjadi penyebab lambung bocor. Sayangnya gejala yang dialami penderita kanker lambung mirip dengan sakit perut biasa.
Gejala awal yang kanker lambung adalah mual, muntah, sulit menelan, tidak nafsu makan, muntah darah, BAB berdarah, dan penurunan berat badan secara drastis. Kanker ini menempati urutan keempat sebagai penyebab kematian paling mematikan. Gejala kanker lambung yaitu:
- Penurunan nafsu makan dan berat badan
- Nyeri pada perut atau rasa tidak nyaman pada area di atas pusar
- Rasa penuh pada perut setelah makan (walaupun hanya sedikit)
- Rasa panas pada perut
- Rasa kembung dan bersendawa terus
- Mual, muntah dengan atau tanpa darah
- Kesulitan menelan
- Pembengkakan perut atau pengumpulan cairan pada perut
- Perdarahan dan anemia (bisa menyebabkan bab kehitaman)
- Kekuningan pada kulit atau bagian putih mata (pada kasus lanjut).
Penyebab lambung bocor tidak semata-mata karena kondisi medis saja, melainkan bisa karena prosedur medis. Prosedur medis yang dimaksud berkaitan dengan pembedahan yang dilakukan di saluran pencernaan.
Meskipun kemungkinannya sangat kecil, penyebab lambung bocor ini harus tetap diwaspadai. Mulai dari prosedur medis gastroskopi, operasi gastrektomi, operasi bariatrik, dan operasi pengangkatan polip lambung.
Kebocoran lambung bisa lebih berisiko terjadi pada pasien yang sebelumnya memiliki penyakit lambung. Lalu pasien obesitas yang pernah mendapat prosedur medis laparoskopi gastrektomi lengan juga berisiko mengalami lambung bocor.
5. Tukak LambungMasalah tukak lambung bisa menjadi penyebab lambung bocor. Tepatnya ketika pada permukaan dalam dinding lambung luka. Penderitanya akan mengalami nyeri luar biasa hebat yang muncul mendadak seperti tertusuk.
Tak hanya terjadi di lambung, sebenarnya tukak lambung bisa terjadi di usus. Pemicunya, produksi lendir tebal yang melindungi lambung menurun. Pada akhirnya membuat asam lambung merusak jaringan lambung. Terjadilah masalah ulkus lambung yang harus segera mendapat penanganan ekstra.
6. Cedera Perut
Cedera perut adalah penyebab lambung bocor berikutnya. Cedera yang dialami biasanya akan terjadi karena tusukan, tembakan, dan benturan keras. Tentu terjadi pada korban kecelakaan, penembakan, atau tindak kekerasan.
Istilah medis menyebutnya trauma abdomen. Trauma atau cedera yang terjadi pada organ dalam perut. Bukan kondisi yang biasa, cedera perut adalaha kondisi serius yang harus segera mendapat penanganan ekstra. Jika dibiarkan saja, komplikasi bisa terjadi.
Tak sekadar komplikasi, nyawa bisa menjadi taruhannya. Biasanya komplikasi yang terjadi adalah perdarahan berat, kerusakan organ perut, abses perut, peritonitis, obstruksi usus, dan sindrom kompartemen perut. Perdarahan hebat yang tak segera ditangani inilah yang bisa tingkatkan risiko kematian.