Perjalanan Karier Rizki Syarif Eks Gitaris Alexa, Kini Jadi Ilmuwan Fisika

Merdeka.com - Alexa merupakan band populer yang dibentuk pada tahun 2007. Saat itu Alexa beranggotakan 5 orang dengan Rizki Syarif sebagai gitaris, Alexa semakin melejit dengan lagu Jangan Pernah Pergi dan Dewi.

Rizki Syarif memutuskan vakum saat Alexa sedang berjaya. Namun kini Rizki kembali ke permukaan publik dengan kabar yang mengejutkan. Tidak sebagai musisi, ia disoroti publik karena menjadi ilmuwan.

Rizki telah menyelesaikan pendidikannya di luar negeri dan meraih mimpinya sebagai ilmuwan fisika. Berikut perjalanan karier Rizki Syarif eks Alexa dari terjun ke dunia hiburan hingga menjadi ilmuwan.

Kiprah Rizki Syarif Diawali Menjadi Musisi

Gitaris Alexa

©2023 Merdeka.com/Instagram @Alexatheband

Sempat menjadi bagian dari grup band Alexa, pria kelahiran 8 Agustus 1986 tersebut memutuskan hengkang di tengah band yang tengah naik daun.

Rizki Syarif bersama dengan Alexa telah menghasilkan karya berupa album dan lagu-lagu yang populer di Indonesia, salah satunya lagu berjudul “Jangan Kau Lepas”.

Bukan tanpa alasan, Rizki mengaku meninggalkan Alexa dengan tujuan melanjutkan pendidikan. Saat bertahun-tahun berada di dunia musik, pria tersebut merasa harus beralih ke sesuatu yang baru, oleh karena itu, ia melanjutkan hidupnya dengan terjun di bidang akademik.

Perubahan Karier Rizki Syarif Saat Ini

©2023 Merdeka.com/Youtube Indonesia Mengglobal

Setelah mendapat gelar sarjana di bidang teknik fisika dari Universitas Indonesia, Rizki memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di luar negeri. Rizki menempuh pendidikan S2 di University of Sydney, Australia dengan fisika sebagai bidangnya.

Tak puas dengan gelar S2, Rizki Syarif melanjutkan kuliah S3 di Brown University, Amerika Serikat mengambil jurusan Ilmu Komputer untuk mengejar gelar PhD dalam bidang Fisika Partikel Eksperimental.

Pada QnA dalam Youtube Indonesia Mengglobal, Rizki mengakui motivasinya dalam menempuh S3 adalah karena kecintaannya untuk belajar dan mengajar.

"I really love learning and teaching," jelasnya.

Menurutnya belajar, mengajar, riset, dan dibayar merupakan hal yang lebih dari cukup untuk dapat memotivasinya. Rizki Syarif kemudian melanjutkan, dengan menempuh pendidikan Postdoc hingga saat ini menjadi fisikawan.

Baru-baru ini kabar mengejutkan datang, Rizki Syarif kini bekerja di salah satu pusat penelitian bergengsi di dunia, yakni CERN. Melalui channel Indonesia Mengglobal, Rizki mengaku mencapai titik ini bukan karena bisa melakukan musik dan akademik sekaligus, melainkan sebaliknya. Menurutnya, kunci kesuksesan dalam menekuni karier karena Ia mengerjakan masing-masing bidang dengan fokus. Dengan kata lain, Rizki Syarif mengakui bila dirinya tidak bisa jika harus berkarier di kedua bidang agar hasilnya lebih maksimal. (mdk/jen)