Potret Arca Ardhanari Lambang Persatuan Dewa Siwa dan Dewi Parwati, Wujudnya Setengah Pria Setengah Wanita
Arca ini setengahnya berbentuk pria dan setengahnya wanita.
Simak sejarah di baliknya
Potret Arca Ardhanari Lambang Persatuan Dewa Siwa dan Dewi Parwati, Wujudnya Setengah Pria Setengah Wanita
Arca Ardhanari yang ditemukan di Rawapulu, Surabaya bentuknya unik yakni setengah pria dan setengah wanita. Konon wujud itu merupakan representasi persatuan dewa Siwa dan dewi Parwati.
Koleksi Museum Nasional
Arca Ardhanari memiliki tinggi 130 cm, lebar 67 cm, dan tebal 44 cm. Benda peninggalan sejarah yang terbuat dari batu andesit ini kini menjadi salah satu koleksi Museum Nasional Indonesia.
-
Siapa yang dilambangkan Arca Bhairawa? Banyak yang meyakini bahwa arca ini merupakan perwujudan dari Raja Adityawarman. Sosoknya merupakan pendiri Kerajaan Pagaruyung di Sumatera Barat pada tahun 1347.
-
Bagaimana bentuk patung dewi tersebut? Patung ini sering ditampilkan memegang sepasang obor, kunci, ular, atau ditemani anjing, dan di periode selanjutnya digambarkan bertubuh tiga dan diyakini berasal dari sekitar 2.300 tahun yang lalu.
-
Siapa dewi yang digambarkan pada patung? Patung ini sering ditampilkan memegang sepasang obor, kunci, ular, atau ditemani anjing, dan di periode selanjutnya digambarkan bertubuh tiga dan diyakini berasal dari sekitar 2.300 tahun yang lalu.
-
Dimana ditemukannya patung dewa asmara? Artefak ini terdiri dari patung dewa asmara yang langka, pembersih kuku Romawi, tembikar, koin, dan perhiasan.
-
Apa yang digambarkan dalam arca Durga? Di Indonesia, Durga digambarkan dengan wajah dan bentuk tubuh cantik, menggairahkan. Kadang-kadang tersenyum, meskipun sebenarnya bersifat krodha (amarah).
-
Apa itu Arca Prajnaparamita? Mengutip situs luk.staff.ugm.ac.id, arca Prajnaparamita dari era Jawa Kuno merupakan perwujudan Bodhisattwadewi (bodhisattwa wanita) Prajnaparamita yang paling terkenal.
Bentuk Arca
Arca yang dibuat sekitar abad 14-15 Masehi itu terbuat dari batu. Digambarkan dengan posisi berdiri tegap di atas padmasana. Kedua sisi arca dihiasi tumbuhan teratai yang keluar dari vas bunga.
Mahkota Berbentuk Kubah Silindris
Ada dua helai pita di belakang kepala Ardhanari. Arca Ardhanari digambarkan memakai mahkota berbentuk kubah silindris, bagian atasnya semakin mengecil.
Paras wajahnya terlihat datar dengan mata terpejam. Terdapat perhiasan berbentuk memanjang pada telinga (kundala), kalung lebar di leher (collan), selendang kasta menggantung pada bahu kiri (upawita), kelat bahu dan gelang pada tangan, serta ikat pinggang di bawah dada (anteng).
Punya Empat Tangan
Ardhanari digambarkan punya empat tangan.
Dua tangan belakang masing-masing membawa camara (tangan kanan) dan aksamala (tangan kiri). Sedangkan dua tangan lain di posisi melipat siku di depan perut.
Posisi punggung telapak tangan kanan bertumpu pada telapak tangan kiri dengan membawa bunga teratai.
Tubuh bagian bawah digambarkan mengenakan kain sarung berlipat-lipat.
Dua Sifat
Bagian dada kiri arca ini menunjukkan sifat Feminim. Sedangkan dada kanan menunjukkan sifat maskulin.
Arca ini disebut sebagai persatuan antara Dewa Siwa dengan Dewi Parwati yang diwujudkan setengah laki – laki (Siwa) dan setengah wanita (Parwati).
Hubungan dengan Candi Jawi
Dikutip dari laman disperpusip.jatimprov.go.id, ada dugaan arca Adhanari dulunya bagian dari Candi Jawi Prigen Pasuruan. Pasalnya, saat ini empat sisi tubuh Candi Jawi terdapat relung-relung kosong yang dulunya diduga arca Ardhanari, Durga, Siwa, Guru, Ganesa, Mahakala, dan Nandiswara.
(Foto: Disperpusip Jatim)