Potret Arca Durga dari Candi Jawi, Patung dengan Wajah Cantik dan Tubuh Menggairahkan
Arca ini mengingatkan pada sosok Parwati atau Uma, istri Siwa
Arca ini mengingatkan pada sosok Parwati atau Uma, istri Siwa
Potret Arca Durga dari Candi Jawi, Patung dengan Wajah Cantik dan Tubuh Menggairahkan
Museum Negeri Mpu Tantular menyimpan kekayaan sejarah Jawa Timur pada masa lalu. Berbagai bukti sejarah seperti manuskrip hingga arca ada di sini. Salah satu koleksi yang punya kisah menarik ialah Arca Durga Mahisasuramardhini.
-
Mengapa arca Ganesha menarik perhatian? Penemuan tersebut langsung menjadi tontonan masyarakat dan saat BPK telah melakukan ekskavasi di lokasi yang sama untuk mengantisipasi adanya temuan lain.
-
Di mana arca Durga Mahisasuramardini ditemukan? Sekitar 10 kilometer arah selatan Kota Demak, tepatnya di Desa Pidodo, Kecamatan Karangtengah, ada sebuah situs bernama Situs Mbah Kopek. Situs itu berada di tengah kuburan. Di sana ada arca Durga Mahisasuramardini dari masa klasik.
-
Bagaimana bentuk patung dewi tersebut? Patung ini sering ditampilkan memegang sepasang obor, kunci, ular, atau ditemani anjing, dan di periode selanjutnya digambarkan bertubuh tiga dan diyakini berasal dari sekitar 2.300 tahun yang lalu.
-
Siapa dewi yang digambarkan pada patung? Patung ini sering ditampilkan memegang sepasang obor, kunci, ular, atau ditemani anjing, dan di periode selanjutnya digambarkan bertubuh tiga dan diyakini berasal dari sekitar 2.300 tahun yang lalu.
-
Dimana arca Ganesha ditemukan? Serang warga temukan benda arkeologis bersejarah yang sangat penting di Dusun Sayidan, Kelurahan Sumberadi, Kapanewon Mlati, Sleman, DIY.
-
Dimana ditemukannya patung dewa asmara? Artefak ini terdiri dari patung dewa asmara yang langka, pembersih kuku Romawi, tembikar, koin, dan perhiasan.
Arca Durga
Arca Durga Mahisasuramardhini dari Candi Jawi ditemukan dalam penggalian pada tahun 1938 bersamaan dengan temuan arca Siwa dan Nandiswara.
Arca Durga Mahisasuramardhini seringkali ditempatkan pada relung sisi utara candi-candi yang bernafaskan Siwa.
Penempatan Durga
Mahisasuramardhini sebagai pantheon pada candi-candi Siwa mengingatkan pada sosok Parwati atau Uma, istri Siwa yang notabene adalah Durga itu sendiri.
Arca Durga Mahisasuramardhini terbuat dari batuan andesit dengan ukuran tingi 94 centimeter, lebar 48 centimeter, dan tebal 36 centimeter.
Cantik dan Menggairahkan
Mengutip Instagram @disbudparjatimprov, Arca Durga dari Candi Jawi memiliki ornamentasi yang relatif sederhana, namun sangat detail dan indah.
Di Indonesia, Durga digambarkan dengan wajah dan bentuk tubuh cantik, menggairahkan. Kadang-kadang tersenyum, meskipun sebenarnya bersifat krodha (amarah).
Arca Durga digambarkan dengan sikap alidhasana, memiliki delapan tangan yang masing-masing berkelat bahu tunggal-polos dan bergelang tali polos, serta menggenggam laksana yang berbeda.
Tangan kanan arca masing-masing
menggenggam cakra, khadga (pedang pendek), dan bama
(anak panah), serta menarik ekor Mahisa (kerbau).
Sementara, tangan kiri arca masing-masing menggenggam khetaka (temeng) dengan motif ukiran, shanka bersayap, dan dhanu (busur panah), serta memegang kepala Asura yang digambarkan sebagai makhluk kerdil bertubuh gempal dan berambut ikal.
Cagar Budaya
Arca Durga Mahisasuramardhini adalah koleksi Museum Negeri Mpu Tantular Nomor Inventaris 1996, kondisinya baik dan terawat. Pada tahun 2021 ditetapkan sebagai cagar budaya provinsi dan pada tahun 2024 ditetapkan sebagai cagar budaya peringkat nasional.
Banyak Arca
Arca Durga dari Candi Jawi bukan satu-satunya perwujudan sosok Parwati.
Perwujudan Parwati dalam bentuk arca ditemukan di berbagai tempat di Indonesia. Di Jawa
Timur berdasarkan penelitian Santiko (1992:19,239) ditemukan sekitar 76 buah.
Sementara di Bali menurut survie Boedhijono (2012:122-123) ditemukan 21 arca.
Jumlah ini bisa bertambah apabila diadakan penelitian di tempat-tempat lain di Indonesia.