6 Fakta Candi Prambanan yang Jarang Diketahui, Punya Nama Asli yang Berbeda
Selain legenda yang populer, Candi Prambanan menyimpan fakta menarik yang jarang diketahui. Berikut fakta Candi Prambanan.
Fakta Candi Prambanan ini menarik untuk disimak. Candi Prambanan merupakan salah satu warisan budaya yang masih dijaga dengan baik hingga saat ini. Bukan hanya warisan budaya yang memiliki nilai sejarah, Candi Prambanan juga merupakan objek wisata populer, bukan hanya bagi wisatawan domestik tetapi juga mancanegara.
Di balik kepopuleran wisata Candi Prambanan, terdapat berbagai fakta menarik yang jarang diketahui. Mulai dari fakta sejarah pembangunannya, nama asli Candi Prambanan, lokasinya yang beada di dua wilayah berbeda, hingga jumlah candi yang terdapat di dalamnya.
-
Kenapa Candi Prambanan terkenal? Prambanan juga terkenal dengan pertunjukan sendratari Ramayana yang diselenggarakan di sekitar kompleks candi.
-
Dimana letak Candi Prambanan? Kompleks candi ini terletak di Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kecamatan Prambanan, Klaten, Jawa Tengah kurang lebih 17 kilometer timur laut Yogyakarta, 50 kilometer barat daya Surakarta dan 120 kilometer selatan Semaranag, persis di perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
-
Apa yang didedikasikan untuk Candi Prambanan? Candi ini dipersembahkan untuk Trimurti, tiga dewa utama Hindu yaitu Brahma sebagai dewa pencipta, Wishnu sebagai dewa pemelihara, dan Siwa sebagai dewa pemusnah.
-
Kenapa Candi Prambanan dibangun? Pembangunan candi ini adalah untuk dipersembahkan kepada Dewa Trimurti Hindu yaitu Brahma, Wisnu dan Syiwa.
-
Siapa yang membangun Candi Prambanan? Dibangun pada abad ke-9, kompleks ini terdiri dari delapan kuil utama dan lebih dari 200 candi kecil yang didedikasikan untuk dewa-dewa Hindu seperti Siwa, Wisnu, dan Brahma.
Berikut, kami rangkum berbagai fakta Candi Prambanan yang menarik untuk disimak.
1. Sejarah Pembangunan Candi Prambanan
Fakta Candi Prambanan yang pertama yaitu berkaitan dengan sejarah pembangunannya. Candi Prambanan mulai dibangun sekitar tahun 850 Masehi pada masa pemerintahan Sri Maharaja Rakai Pikatan, raja dari dinasti Sanjaya. Candi ini merupakan salah satu kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia dan dibangun sebagai penghormatan kepada Trimurti, yaitu Brahma, Wisnu, dan Siwa. Pembangunan candi ini juga mencerminkan kekuatan dan kemewahan Kerajaan Mataram Kuno di bawah kepemimpinan Pikatan.
Salah satu metode unik dalam pembangunan Candi Prambanan adalah pengelolaan sistem air di sekitar candi, yang dibuat untuk mendukung kebutuhan air bagi para pekerja dan keperluan ritual.
Keberadaan saluran air ini menunjukkan keterampilan teknik sipil masyarakat saat itu. Selain Candi Prambanan, di sekitarnya juga terdapat candi-candi lain, seperti Candi Lumbung, Candi Bubrah, dan Candi Sewu, yang memperkaya warisan budaya dan arsitektur di wilayah tersebut. Dengan seluruh elemen ini, Candi Prambanan menjadi simbol kejayaan peradaban Hindu-Buddha di Indonesia.
2. Nama Asli Candi Prambanan
Fakta Candi Prambanan berikutnya yaitu nama asli yang jarang diketahui. Candi Prambanan, yang memiliki nama asli Siwagrha, berarti "Rumah Siwa" dan diabadikan dalam prasasti Siwagrha. Nama ini mencerminkan pentingnya Dewa Siwa dalam agama Hindu, sebagai dewa utama yang melambangkan penciptaan, pelestarian, dan perusakan. Di ruang utama candi, terdapat arca Siwa Mahadewa setinggi 3 meter, yang menggambarkan kemegahan dan kekuasaan Dewa Siwa, sebagai pusat peribadatan dan penghormatan umat Hindu.
Seiring berjalannya waktu, nama Siwagrha mulai jarang digunakan dan lebih dikenal sebagai Candi Prambanan, yang diambil dari nama desa terdekat. Perubahan ini mencerminkan transformasi budaya dan pengenalan candi kepada masyarakat luas. Meski demikian, warisan Siwagrha tetap hidup melalui struktur megah dan arsitektur yang menakjubkan dari Candi Prambanan, yang masih menjadi tempat ziarah bagi umat Hindu hingga kini.
3. Terletak di Dua Tempat
Fakta Candi Prambanan selanjutnya yaitu berkaitan dengan lokasinya. Candi Prambanan merupakan salah satu peninggalan budaya yang sangat terkenal di Indonesia. Menariknya, kompleks candi ini terletak di dua wilayah yang berbeda, yaitu Desa Bokoharjo, Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Tlogo, Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Meskipun sebagian besar kompleks candi berada di Yogyakarta, pintu administrasinya justru berada di Jawa Tengah.
Aspek geografis ini menciptakan keunikan tersendiri bagi Candi Prambanan, di mana pengunjung dapat merasakan suasana Yogyakarta yang kaya akan budaya, sembari mengetahui bahwa administrasi dan pengelolaannya terletak di sisi Jawa Tengah. Keberadaan Candi Prambanan yang melintasi batas provinsi ini juga mencerminkan sejarah dan keterkaitan antara kedua daerah tersebut, memberikan nilai lebih terhadap kompleks candi yang megah ini. Dengan demikian, Candi Prambanan bukan hanya sekadar objek wisata, tetapi juga simbol perpaduan antara dua wilayah, Yogyakarta dan Jawa Tengah.
4. Ceritakan Kisah Ramayana dalam Reliefnya
Fakta Candi Prambanan lainnya yaitu tentang relief kisah Ramayana. Kisah Ramayana yang diukir dalam relief Candi Prambanan mencerminkan keindahan seni dan budaya yang menghubungkan India dan Jawa. Relief ini menggambarkan penculikan Sinta oleh Rahwana, dimana proses penculikannya ditampilkan dengan detail yang luhur dan dramatis.
Di Candi Siwa, relief menunjukkan momen-momen penting seperti saat Rahwana berhasil menculik Sinta dan Kabandha yang terputus menjadi dua. Sementara di Candi Brahma, relief mengilustrasikan perjuangan Rama dan Hanuman dalam upaya menyelamatkan Sinta, termasuk penggambaran pertempuran antara pasukan Rama dengan pengawal Rahwana.
Keahlian seniman yang mengukir batu terlihat jelas dalam detil wajah, gerakan, dan ekspresi. Setiap panel menceritakan bab demi bab dari epik yang kaya makna, menyingkap nilai-nilai seperti cinta, keberanian, serta keadilan. Hubungan budaya antara India dan Jawa tercermin dari pengambilan tema ini, yang digambarkan dengan gaya artistik khas Jawa, mengabadikan keindahan kisah Ramayana dalam bentuk relief yang abadi.
5. Ada 240 Candi di Kompleks Prambanan
Fakta Candi Prambanan menarik selanjutnya yaitu tentang jumlah candinya. Candi Prambanan adalah kompleks candi Hindu yang megah dan terkenal di Indonesia, yang awalnya terdiri dari sekitar 240 candi. Di antara candi-candi tersebut, terdapat tiga Candi Trimurti yang didedikasikan untuk tiga dewa utama Hindu: Brahma, Wisnu, dan Siwa. Selain itu, terdapat 224 Candi Perwara, yang berfungsi sebagai pendukung dan simbol keagungan Candi Trimurti.
Namun, seiring berjalannya waktu, jumlah candi yang tersisa kini hanya sekitar 18 candi. Penurunan jumlah ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti erosi, gempa bumi, dan aktivitas manusia. Terutama, gempa bumi besar yang terjadi pada abad ke-16 dan ke-17 menyebabkan kerusakan parah pada struktur candi.
Meskipun banyak candi yang hilang, Candi Prambanan tetap menjadi simbol penting dari sejarah dan warisan budaya Indonesia. Keberadaan candi yang tersisa masih mencerminkan kemajuan arsitektur dan spiritualitas masyarakat Hindu masa lalu, serta menjadi daya tarik wisata yang menarik bagi pengunjung dari seluruh dunia.
6. Masuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO
Fakta Candi Prambanan yang terakhir yaitu masuk dalam situs warisan dunia. Candi Prambanan, yang diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1991, merupakan salah satu simbol penting budaya dan sejarah Indonesia. Candi Hindu terbesar di Indonesia ini tidak hanya menampilkan arsitektur menakjubkan tetapi juga melestarikan kisah-kisah epik dari Ramayana dan Mahabharata.
Upaya konservasi dan restorasi terus dilakukan untuk menjaga keaslian Candi Prambanan. Proyek pemugaran dan pengelolaan yang terencana bertujuan untuk melindungi struktur candi dari erosi dan kerusakan akibat bencana alam. Belum lama ini, inisiatif untuk meningkatkan jalur akses dan fasilitas pendukung juga menjadikan Prambanan sebagai destinasi wisata yang semakin populer, menarik wisatawan lokal maupun internasional.