Segera Lahirkan Anak Ketiga, Jerapah Jahari Taman Safari Prigen Hamil Besar
Jerapah betina berusia 13 tahun itu diprediksi segera melahirkan.
Usia kandungan Jerapah Jahari sudah tujuh bulan
Segera Lahirkan Anak Ketiga, Jerapah Jahari Taman Safari Prigen Hamil Besar
Jahari, salah satu jerapah di Taman Safari Indonesia 2 di Prigen, Pasuruan, Jawa Timur hamil tujuh bulan.
Jerapah betina berusia 13 tahun itu diprediksi segera melahirkan.
Kondisi Jahari
Curator Taman Safari Indonesia II Jatim dan Baobab Safari Resort Eko Windarto mengungkap kondisi terkini Jahari. Jerapah yang lahir pada 18 Agustus 2010 itu kini tengah mengandung anak ketiganya. "Saat ini sedang bunting dan dalam beberapa bulan lagi akan melahirkan," terang Eko dikutip dari ANTARA, Minggu (25/6/2023). Sebelumnya, Jahari telah melahirkan dua anak jerapah usai dikawinkan dengan dua jantan berbeda. Anak pertamanya, seorang jerapah betina bernama Zahara merupakan buah perkawinan dengan pejantan Dhavy. Zahara yang lahir pada 4 Oktober 2015.
Lima tahun usai melahirkan anak pertama, Jahari melahirkan anak kedua jantan pada masa pandemi Covid-19. “Jahari kawin dengan pejantan bernama Kamil menghasilkan anak kedua berjenis kelamin jantan bernama Covidianto tepatnya pada 3 April 2020," terag Eko. (Foto: Pinterest safira mirahantini)
Pihak Taman Safari Prigen menggelar tradisi mitoni atau tujuh bulanan kehamilan Jahari dengan harapan proses kelahiran anakan jerapah tersebut berjalan lancar.
"Pada dasarnya acara Mitoni ini digunakan sebagai upacara adat siklus hidup sebagai selamatan janin dalam kandungan berusia tujuh bulan"
General Manager Baobab Safari Resort dan Taman Safari Indonesia II Jatim Lies Yuwati
Pihak Taman Safari Indonesia II Jatim juga mengajak masyarakat mengampanyekan perlindungan terhadap satwa yang dilindungi, termasuk jerapah. Menurut mereka, melindungi satwa langka merupakan pekerjaan berat. Oleh karena itu, butuh kerja sama berbagai pihak. (Foto: Pinterest Renault Retail)
Pelaksanaan Mitoni
Pelaksanaan tradisi mitoni kehamilan Jahari dilakukan dengan memadukan unsur Afrika dan budaya Jawa. Awalnya, digambarkan ada bangsa Afrika yang menghadiri acara mitoni Jahari. “Para suku Afrika ini bertemu keeper yang bersuku Jawa lengkap dengan pakaian khas Jawa. Mereka akan berbincang mengenai prosesi mitoni yang dilakukan oleh Jahari," jelas Lies. Kegiatan inti mitoni yakni prosesi pecah kelapa. Buah kelapa yang disiapkan. digambar simbol laki-laki dan simbol perempuan.
Kelapa yang sudah digambar simbol laki-laki dan perempuan kemudian dipecah. Apabila saat dipecah cenderung ke simbol perempuan, maka calon bayi jerapah diprediksi berjenis kelamin betina. Sebaliknya, jika saat kepala dipecah cenderung menunjukkan simbol laki-laki, maka diprediksi calon bayi jerapah berjenis kelamin jantan. (Foto: Pinterest @rantaniarossa)