Sempat Hilang Kontak, Ini 6 Fakta Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182
Merdeka.com - Belum selesai masalah Corona, kabar duka kali ini datang dari dunia penerbangan Tanah Air. Pasalnya, pada Sabtu (9/1) kemarin salah satu pesawat maskapai komersil Sriwijaya Air dikabarkan hilang kontak dari radar.
Hal itu pada awalnya diketahui lewat cuitan akun Twitter @GerryS pada kurang lebih pukul 3 sore. Pada cuitannya itu ia menuliskan “I'm hearing a Sriwijaya Air aircraft is down not long after take off from #Jakarta #CGKairport. No further details. Analysing all possible data. Any updates, please anyone,” tulisnya pada akun Twitternya kemarin sore.
Tweet itu pun ramai dengan komentar warganet. Kebanyakan dari mereka mengomentari dengan hasil tangkapan layar aplikasi pelacak radar pesawat. Tak hanya itu, mereka juga banyak yang turut sedih dan mendoakan semoga segera ada kabar baik.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Kapan pesawat jet itu hilang? Pesawat menghilang tak lama setelah berangkat dari Burlington pada 27 Januari 1971, dalam perjalanan menuju Providence, Rhode Island.
-
Kapan kecelakaan pesawat terjadi? De Havilland Comet merupakan desain jet komersial awal yang memiliki jendela persegi. Namun, dalam waktu lima tahun setelah diperkenalkan, tiga Komet mengalami serangkaian kecelakaan tragis dan menewaskan semua penumpang di dalamnya. Melansir IFLScience & Daily Mail, Senin (13/5), setelah kecelakaan ketiga di 1954, penyelidikan menemukan bahwa retaknya kusen jendela menjadi penyebabnya.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Apa yang terjadi pada pesawat Pelita Air? Pesawat sudah di runway siap take off tetapi nggak jalan-jalan. Menurut info sementara ada penumpang yang berencana masukin bom ke kabin pesawat. Ini masih subject to confirmation,' katanya lewat akun X @GerryS.
Usai dikabarkan hilang kontak, relawan dari berbagai pihak pun langsung menuju ke lokasi titik hilangnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Ada juga kabar yang menyebutkan jika salah seorang nelayan sempat melihat sebuah benda yang jatuh ke laut dan mengeluarkan dentuman besar. Selain itu, berikut fakta jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
Sempat Hilang Kontak
©2021 Merdeka.com/twitter.com
Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dikabarkan hilang kontak pada Sabtu sore (9/1) kemarin. Pesawat ini hilang kontak setelah beberapa saat take off dari Bandara Internasional Soekarno Hatta. Pesawat dengan nomor penerbangan SJ-182 ini merupakan pesawat tujuan Pontianak, Kalimantan Barat.
Cuaca Buruk
©2021 Merdeka.com/twitter.com
Pesawat Sriwijaya yang jatuh kemarin ini, seharusnya dijadwalkan berangkat pada pukul 1.40 siang waktu setempat. Namun karena buruknya cuaca di Jakarta dan sekitarnya, pesawat terpaksa menunda perjalanannya hingga kurang lebih 30 menit. Pesawat SJ-182 pun akhirnya berangkat pada pukul 2.36 WIB.
Jumlah Korban
©2021 Merdeka.com/twitter.com
Menurut berita yang didapat dari Dinas Perhubungan, pesawat SJ-182 tujuan Pontianak ini membawa 62 orang di dalamnya. 62 orang itu terdiri dari 12 orang kru pesawat, 40 penumpang dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi.
Dalam Proses Pencarian
©2021 Merdeka.com/twitter.com
Hingga kini, jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182 masih dalam proses pencarian BASARNAS bersama POLRI dan juga TNI. Personel gabungan ini telah menyiapkan tim penyelam untuk terjun langsung ke titik terakhir hilangnya pesawat Sriwijaya Air.
Usia Pesawat
©2021 Merdeka.com/twitter.com
Untuk diketahui, pesawat Sriwijaya yang jatuh pada sore kemarin telah berusia 26 tahun sejak pembuatannya. Pesawat ini dikabarkan dibeli oleh Sriwijaya Air pada 2012 lalu.
Penemuan Terbaru
©2021 Merdeka.com/liputan6.com
Kabar terbarunya, dari data yang dihimpun dari tim pencarian di titik hilangnya pesawat menyebutkan bahwa ditemukan sebuah benda yang memancarkan sinyal. Benda tersebut pun diduga black box dari pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Namun hal tersebut belum dapat dipastikan karena masih harus menyelami lautan untuk menemukan benda yang memancarkan sinyal tersebut. (mdk/asr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
Baca SelengkapnyaBasarnas Tarakan saat ini melakukan koordinasi dengan Airnav, Bandara, MAF, Polri dan instansi terkait lainnya.
Baca SelengkapnyaSepuluh orang tewas dalam insiden mengerikan kecelakaan pesawat jet di Selangor Malaysia. Delapan penumpang di dalam pesawat dan dua orang di darat ikut tewas.
Baca SelengkapnyaInformasi Basarnas, pesawat Smart Air diawaki pilot Kapten M. Yusuf serta seorang Engineer on Board (EOB) bernama Deni S.
Baca SelengkapnyaUpaya tim gabungan menyusuri lokasi yang diperkirakan sebagai titik jatuh pesawat kargo Smart Air yang hilang kontak belum membuahkan hasil.
Baca SelengkapnyaPihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca SelengkapnyaPilot pesawat Smart Air yang jatuh di Hutan Kalimantan Utara ditemukan selamat di Binuang, Nunukan.
Baca SelengkapnyaMengenai kronologi kecelakaan, otoritas di Kementerian Perhubungan masih mengumpulkan informasi mengenai kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaKM Sanjaya 86 mengangkut 16 anak buah kapal. Petugas SAR masih melakukan pencarian.
Baca SelengkapnyaPesawat Adam Air Penerbangan 574 mengalami kecelakaan tragis di Selat Makassar pada 1 Januari 2007.
Baca SelengkapnyaPesawat Super Air Jet mengalami kerusakan atau muncul dari salah satu panel di ruang kokpit.
Baca SelengkapnyaPenyebab kejadian tergelincirnya pesawat tersebut masih dalam penyelidikan.
Baca Selengkapnya