Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Fakta Pamekasan Waspada Penyakit Difteri, Paling Banyak Menyerang Anak-anak, Sudah Ada Korban Meninggal

4 Fakta Pamekasan Waspada Penyakit Difteri, Paling Banyak Menyerang Anak-anak, Sudah Ada Korban Meninggal

4 Fakta Pamekasan Waspada Penyakit Difteri, Paling Banyak Menyerang Anak-anak, Sudah Ada Korban Meninggal

Difteri pertama kali terdeteksi di Pamekasan pada tahun 2018 silam.

Difteri merupakan jenis penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri.

Gejala jenis penyakit ini antara lain: ada tanda rasa sakit di tenggorokan, demam, lemas hingga membengkaknya kelenjar getah bening selaput lendir.

Mengutip Liputan6.com, apabila tidak segera mendapatkan penanganan, seseorang yang terjangkit difteri bisa meninggal dunia.

Serang Anak-anak

Penyakit difteri sebenarnya bisa menyerang semua kalangan. Namun, selama ini paling banyak menyerang anak-anak.

Penyakit ini sangat berbahaya karena menyerang saluran pernafasan, dan penularannya sangat cepat.

Difteri tergolong penyakit menular berbahaya dan berisiko mengancam jiwa. Orang yang terjangkit berisiko menimbulkan infeksi serius, komplikasi dan berpotensi mengancam nyawa.

Bahaya Difteri

Kasus di Pamekasan

Kasus di Pamekasan

Berdasarkan data Dinkes Pemkab Pamekasan, kasus difteri mulai menyerang warga Pamekasan pertama kali pada awal Februari 2018. Saat itu, sebanyak 10 orang terserang difteri.

Seluruh pasien difteri saat itu berhasil diselamatkan. Pasalnya, penanganan dilakukan cepat.

Sistem deteksi dini diberlakukan dengan menerjunkan semua kader posyandu yang tersebar di 178 desa dan 11 kelurahan se-Kabupaten Pamekasan.

Korban Meninggal

Terbaru, sebanyak lima orang warga di Pamekasan positif terserang difteri. Satu di antaranya meninggal dunia.

"Pasien yang meninggal masih berusia tujuh tahun," terang Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pamekasan Saifudin, Kamis (27/6/2024), dikutip dari Liputan6.com.

Bahaya Difteri

Gejala Difteri

Gejala Difteri

1. Timbul demam dengan suhu sekitar 38 derajat celcius.
2. Kerongkongan sakit dan suara parau.
3. Perasaan tidak enak, mual muntah dan lesu.
4. Sakit kepala.
5. Rinorea, berlendir dan kadangkala bercampur darah.

Mengutip situs RSUP Dr. Sardjito, penyakit difteri dapat dicegah dengan cara:

1. Semua kasus difteri dirujuk ke rumah sakit dan dirawat di ruang isolasi.
2. Penguatan imunisasi rutin difteri sesuai dengan program imunisasi nasional.
3. Penemuan dan penatalaksanaan dini kasus difteri.
4. Pengambilan spesimen dari kasus dan kasus kontak erat kemudian dikirim ke laboratorium rujukan difteri untuk dilakukan pemeriksaan kultur atau PCR.
5. Menghentikan transmisi difteri dengan pemberian prophilaksis terhadap kontak dan karier.
6. Melakukan Outbreak Response Immunization (ORI) di daerah KLB difteri.

Adapun penanganan pasien difteri dapat dilakukan dengan cara:
1. Berikan antitoksin segera setelah dinyatakan diagnosis difteri. Pemberian antitoksin di hari pertama menurunkan angka kematian penderita menjadi kurang dari 1%. Jika penundaan lebih dari hari ke-6, angka kematian bisa meningkat sampai 30%
2. Terapi antibiotik bukan sebagai substitusi terhadap terapi anti toksin. Pemberian intramuskuler penisilin prokain 50.000-100.000 unit/kg/hari selama 10 hari.
3. Kortikosteroid, tujuan pemberian obat ini untuk mencegah timbulnya miokarditis dapat diberikan prednison 2 mg/kgBB/hari selama tiga minggu, lalu dihentikan secara bertahap.

Fakta Anak Perempuan Pertama dalam Islam, Perhatian hingga Jadi Pendengar yang Baik
Fakta Anak Perempuan Pertama dalam Islam, Perhatian hingga Jadi Pendengar yang Baik

Cara mendidik anak perempuan perlu kasih sayang dan keteladanan.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, 2 Anak Korban Ditemukan di Semak-Semak & Jamban
Fakta Baru Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, 2 Anak Korban Ditemukan di Semak-Semak & Jamban

Melihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.

Baca Selengkapnya
9 Fakta Anak Perempuan Pertama, Perlu Diketahui
9 Fakta Anak Perempuan Pertama, Perlu Diketahui

Anak perempuan pertama sering kali mendapatkan perhatian khusus dalam keluarga karena berbagai alasan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ini Fakta Baru Kasus Ibu Cabuli Anak Kandung di Tangerang
Ini Fakta Baru Kasus Ibu Cabuli Anak Kandung di Tangerang

Si ibu kandung telah ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya
Gejala ISPA pada Anak, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
Gejala ISPA pada Anak, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit yang sering menjangkiti si kecil.

Baca Selengkapnya
Dikenal sebagai Umpatan, Ini Fakta Menarik Sontoloyo yang Ternyata Sebutan Penggembala Bebek
Dikenal sebagai Umpatan, Ini Fakta Menarik Sontoloyo yang Ternyata Sebutan Penggembala Bebek

Begini kira-kira kisah Sontoloyo yang mulanya penggembala bebek hingga menjadi kata makian

Baca Selengkapnya
Fakta Anak ke Satu yang Jarang Diketahui Beserta Cara Mendidiknya
Fakta Anak ke Satu yang Jarang Diketahui Beserta Cara Mendidiknya

Berikut fakta anak ke satu yang jarang diketahui dengan cara mendidiknya. Ternyata memiliki karakter khas.

Baca Selengkapnya
6 Fakta Anak Pertama Laki-laki yang Jarang Disadari Orangtua, Pahami Karakternya
6 Fakta Anak Pertama Laki-laki yang Jarang Disadari Orangtua, Pahami Karakternya

Ada beberapa fakta anak pertama laki-laki yang mungkin jarang disadari para orangtua.

Baca Selengkapnya
Pentingnya Peran Orangtua dalam Penanganan DBD pada Anak
Pentingnya Peran Orangtua dalam Penanganan DBD pada Anak

Ancaman infeksi demam berdarah pada anak bisa dicegah dengan peran aktif orangtua secara tepat.

Baca Selengkapnya