Profil
Johar Alam
Gemar mengutak-atik komputer disertai dengan bakat yang tertanam sejak kecil membuat nama Johar Alam Rangkuti dikenal sejak usianya menginjak sembilan tahun. Di usia yang sangat muda belia tersebut, pria kelahiran Februari 1969 ini sudah bisa membuat program komputer dan menyalurkan ilmunya pada Departemen Pariwisata Bali. Empat tahun berselang, ia pun mendapatkan beasiswa di Ateneo de Manila untuk mempelajari bahasa pemrogaman komputer. Namun, kecintaan yang lain ternyata membelokkan niatnya untuk melanjutkan jenjang pendidikan di sana. Saat itu, ia lebih memilih untuk ngeband, melanjutkan hobinya yang lain. Meski sayang, namun, di dunia musik, eksistensi Johar juga cukup dibilang mumpuni. Lagu ciptaannya tercatat menduduki posisi nomor dua pada tangga Bukopin Top 10 kala berumur 23 tahun.
Sempat kembali ke Indonesia, namun pada akhirnya Johar pun juga kembali ke Filipina untuk melanjutkan kuliah di Universitas De La Salle. Barangkali benar kata sebagian besar orang bahwa menjadi ahli di bidang teknologi yang notabene adalah sangat diperlukan di era robot masa kini bisa membuka lapangan pekerjaan baru. Selain memberdayakan tenaga kerja, bakat pun semakin terasah. Seperti Johar, selepas lulus kuliah, ia mendirikan kantor konsultan dan penyedia layanan internet, Internet Service Provider (ISP) bersama rekan-rekannya, dan menjadi pengurus Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) di tahun 1996 serta menjadi motor utama dibalik berdirinya Indonesian Internet Exchange (IIX).
Selang satu tahun, suami dari Sri Handayani ini menjadi admin utama di IIX hingga 2005. Bersama dengan Ai (sapaan akrab istrinya), ia kemudian mendirikan IDC Indonesia (Indonesia's Largest Carrier-Neutral Data Center) di tahun 2000. Di perusahaan ini, keduanya bekerjasama secara profesional. Sementara Johar menangani hal-hal teknis, sedangkan Ai menangani bidang pemasaran. Untuk keuangan, mereka menyerahkan sepenuhnya pada dua temannya yang sudah dipercaya sejak sebelum mereka menikah pada 1999.
Sebagai "tukang internet" bisa dikatakan bahwa Johar adalah pakar hacking. Ia mencontohkan bahwa tanggapan miring mengenai hacker adalah hal yang biasa, mengingat pekerjaan hacker adalah berkreasi meski banyak disebut sebagai biang kerok dunia maya. Bagi Johar, pekerjaan para hacker adalah pekerjaan yang murni penuh kreasi. Selain itu, pekerjaan hacker tidaklah melulu berhadapan dengan komputer, namun seberapa jauh orang bisa berkreasi pada sesuatu yang ada di sekitarnya. Ia mencontohkan MacGyver yang selalu menciptakan benda baru yang sangat berbeda dengan asalnya.
Selain pakar dibalik operasional w:IIX dan kemudian w:Open IX, jabatan lain yang pernah diemban Johar adalah sebagai admin pada NiCE (National Inter Connection Exchange – OpenIXP) di tahun 2005, Chairperson inisiatif ASEAN yaitu ARIX (ASEAN Regional Internet Exchange) dan Chairman dari IPv6 forum Indonesia. Di luar itu, ia juga giat dalam penyebaran Internet exchange dan komunitas internet dengan diundang sebagai pembicara di berbagai forum international seperti Krone (Bangkok), Force10 (Macau), Asosiasi ISP timur tengah (Sharm-El-Sheik, Mesir), Amerika, Australia, hingga menjadi anggota kehormatan IMPACT (International Multilateral Partnership Against Cyber Threats) Malaysia.