Profil
Joko Anwar
Joko Anwar adalah sutradara film yang lahir di Medan pada 3 Januari 1976. Joko pernah menjadi kritikus film dan penulis lepas untuk harian The Jakarta Post. Joko masuk di dunia perfilman saat mewawancarai Nia Dinata untuk korannya, produser dan sutradara perempuan ini sangat terkesan dan mengajaknya untuk bekerja sama sebagai penulis skenario film ARISAN (2003) yang akhirnya sukses secara komersil dan mendapat pujian dari banyak kritikus.
Setelah ARISAN, Nia kembali meminta Joko untuk menulis dan menyutradarai mock-reality-show AJANG AJENG (2004) untuk MTV yang merupakan sindiran terhadap reality show yang sedang menjamur.
Joko tumbuh besar dengan menonton film-film kung fu dan horror. Dia begitu akrab dan menyukai film. Kecintaannya terhadap film sudah tampak sejak duduk di Sekolah Menengah Pertama. Dia juga telah menulis dan menyutradarai pertunjukan drama. Meski demikian bakat Joko tidak mendapat sambutan dan selaras dengan pendidikan formalnya.
Pada 2007 dia menjadi sutradara dan penulis film "Kala", sebuah allegori politis tentang Indonesia. "Kala" yang mengukuhkan posisi Joko di perpetaan film dunia berhasil memberikan Joko beberapa penghargaan, antara lain Best Film di Berlin Asia Hotshot Film Festival, dan Jury Prize di New York Asian Film Festival. Selain diputar di lebih dari 30 festival termasuk di London, Brussels, dan Vancouver, "Kala" juga ditasbihkan sebagai salah satu film terbaik dunia tahun 2007 oleh majalah film terbesar dan bergengsi Sight & Sound Magazine, Inggris, yang juga menyebutnya sebagai salah satu filmmaker tercerdas di Asia.
Selain terkenal dengan karyanya, Joko pernah menghebohkan para pengguna twitter dengan aksi nekatnya. Dia nekad bugil di sebuah minimarket untuk menepati janjinya. Dia menuliskan sebuah tweet, jika followernya mencapai angka 3.000 dia akan bugil di minimarket. Dan benar saja, mau tidak mau dia menepati janji dan melancarkan aksi nekadnya di Circle K wilayah Bintaro. Aksi ini makin melambungkan namanya.