Ada fulus urusan mulus
Merdeka.com - Di hari ketiga mendekam dalam sel, sekitar pukul 01.30 dini hari, petugas reserse piket malam membuatkan Berita Acara pemeriksaan buat D.
Kali ini suasana dalam ruangan Unit II Satuan Narkoba Kepolisian resor Kota Bekasi lain. Santai dan tanpa kontak fisik. Hanya sesi tanya jawab perihal kejadian penangkapan,
sesekali saling melempar lelucon.
-
Apa saja kasus polisi narkoba? 'Ada tujuh yang sudah vonis PTDH. Empat sudah keluar surat keputusan (pemecatan), tiga masih menunggu keputusan dari Polda Sulsel,' ujarnya saat rilis akhir tahun di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (30/12). Ngajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi. Sementara dua kasus lainnya adalah keterlibatan anggota dalam penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
Ruangan seluas 4x6 meter persegi itu terbilang nyaman, dilengkapi mesin penyejuk udara dan televisi. Ruangan ini berfungsi menyimpan barang bukti dan berkas administrasi. "Semuanya diketik secara urut," kata D saat berbincang kepada merdeka.com di Jakarta Kamis pekan lalu. D mengaku sejak awal penangkapan tak mengetahui satu pun nama anggota reserse menangani kasusnya.
Selama di dalam sel, bau pesing menyengat. Tidurnya tak pernah bisa nyenyak. Pikirannya selalu melayang dengan kehidupan hotel prodeo kelak.
Besoknya, paman D datang dengan tas punggung hitam. Cuma sebentar menatap ke arah D lalu bergegas masuk ke dalam ruangan dengan papan kecil tergantung diatas pintu bertulisan identitas penghuni, yakni Kepala Unit II satuan Narkoba, AKP Albert Papilaya.
"Tak lama, semua petugasnya mendadak baik-baik sekali," ujarnya. Dia dikeluarkan dari sel lalu menunggu di bangku tepat di depan ruangan Kanit. Satu jam kemudian, D ikut bergabung dengan pamannya dan Albert.
Di dalam ruangan minus omongan soal fulus. Pembicaraan dibuka antara D dan Albert seputar bahaya narkotik layaknya anak dengan orang tua. Lalu Albert ikut menggambarkan bagaimana keras dan sulitnya hidup di penjara.
Pria bertubuh gempal itu sempat memperingatkan takkan bisa menolong lagi untuk kedua kali. Setelah itu pamannya membawakan baju dan celana panjang jins baru untuk menggantikan pakaian tiga hari sudah menempel di badannya. "Kita keluar dari Polres dengan pakaian agak rapih kasus selesai," ujar D.
Setelah beberapa bulan diketahui dari informasi keluarganya, untuk menyuap kasusnya fulus dikeluarkan mencapai Rp 50 juta.
Menurut D tak ada hitam diatas putih untuk transaksi liar itu. Semua dibayarkan tunai tanpa ada jejak tertinggal. Albert Papilaya, mantan petinju nasional, adalah penerima fulus untuk menghilangkan kasus ganja tersebut.
Kepala Satuan Narkoba Polresta Bekasi Komisaris Sukardi mengaku tak pernah mengetahui kasus suap itu. "Pada 2012 saya baru bertugas tiga bulan, belum tahu apa apa. Kalau kasatnya dulu sekarang sudah pindah tugas ke Polres Jakarta Selatan," tuturnya.
Hingga berita ini dilansir, Kanit II Satuan Narkoba Polresta Bekasi Ajun Komisaris Albert Papilaya belum bisa dimintai keterangan.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Deretan Perusahaan Milik Haji Putra, Menantu Haji Isam yang Bantu Polisi Lakukan Aksi Kemanusiaan.
Baca SelengkapnyaKepolisian tidak menemukan unsur perbuatan melawan hukum dalam kasus dugaan penipuan itu.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil bongkar kasus penyelundupan narkoba di Lampung. Ada permintaan khusus yang dipaparkan pada Jenderal.
Baca SelengkapnyaUntuk memperkuat dakwaannya, tim jaksa penuntut umum (JPU) menghadirkan sejumlah saksi yang mengetahui sepak terjang Babah.
Baca SelengkapnyaBerharap dibantu transfer ke pelaku, sang ibu justru mendapat reaksi tak terduga.
Baca SelengkapnyaPerdamaian itu tercapai setelah pihak keluarga Via Vallen dan pelapor bernama Adyt, anggota Aliansi Arek Sidoarjo, menjalani mediasi
Baca SelengkapnyaSH dan BA ditangkap pada Kamis 4 Mei 2023 sekitar pukul 19.05 WIB di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaDua anggota DPRD Sinjai, MW dan KM, yang ditangkap saat hendak pesta sabu hanya direhabilitasi di salah satu rumah sakit yang direkomendasikan BNN.
Baca Selengkapnya