Golkar hanya dipakai, tidak dirawat
Merdeka.com - Konflik dalam tubuh Partai Golongan Karya terus bergulir hingga kini. Sebagai salah satu pendiri Golkar, Suhardiman mengaku prihatin dengan adanya konflik itu. Dia berharap kader-kader partai berlambang beringin itu kembali bersatu dan tetap pada tujuan utamanya membantu pemerintahan, siapa pun presidennya.
Demi partainya, Sabtu pekan ini dia bakal menemui mantan Presiden BJ Habibie di kediamannya, Patra Kuningan, Jakarta Selatan. Tujuan pertemuan itu meminta pendapat dalam penyelesian konflik partai Golkar agar tidak berlarut-larut. "Baru hari ini saya mendapat undangan dari Pak B.J. Habibie," kata Suhardiman saat ditemui di rumahnya, Jalan Kramat Batu I nomor 1, Cipete, Jakarta Selatan. "Mau membicarakan solusi konflik Partai Golkar."
Di tengah konflik Golkar, Suhardiman juga menyoroti perkembangan partainya. Dia masih berharap Golkar bisa berjaya seperti semasa Orde Baru.
-
Siapa yang akan menjadi pemimpin Golkar di masa depan? Selanjutnya Menko Airlangga mengatakan bahwa calon ASN yang direkrut tentu bisa mengisi posisi kunci sebagai future leaders dan memegang jabatan kritikal yang akan menjalankan birokrasi berkelas dunia dalam Visi Indonesia Maju 2045.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa yang ingin Airlangga memimpin Golkar? Kendati begitu, mayoritas pengurus dan kader Partai Golkar menginkan Airlangga melanjutkan kepemimpinannya.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
Berikut penuturan Suhardiman kepada Arbi Sumandoyo dari merdeka.com.
Bagaimana Anda melihat Golkar dari hasil Pemilihan Umum 2014?
Kalau bicara mengenai Golkar atau partai itu berbicara soal pimpinannnya. Pemimpinnya adalah Aburizal Bakrie. Dia bukan membesarkan yang dia pimpin tapi dia membesarkan dirinya sendiri, untuk popularitas dirinya sendiri. Itu bukan pemimpin namanya.
Artinya banyak tujuan Partai Golkar melenceng?
Iya.
Kalau melihat kisruh ini, apa seharusnya dilakukan para kader?
Pertama kali harus dilakukan, ketua mesti menjadi satu. Dari kader-kader senior atau junior harus bersatu menyelamatkan partai. Ini harus menjadi satu. Jadi jangan dibiarkan seperti ini karena berdampak dengan tertinggalnya Golkar dibanding partai-partai lain.
Partai lain kan nggak ada cekcok. Ini kan cekcok internal, masak nggak bisa diselesaikan.
Apa kekurangan dari Partai Golkar setelah Orde Baru?
Jadi mengapa terjadi seperti itu? Karena pemimpinnya mementingkan dirinya sendiri daripada yang dipimpin. Aburizal Bakrie hanya bertujuan menjadi pemimpin dengan menumpang di Partai Golkar.
Artinya partai hanya dijadikan kendaraan saja?
Iya, seperti itu. Ibarat kendaraan, Partai Golkar hanya dipakai tanpa dirawat.
Anda yakin jika Agung Laksono memimpin, Golkar bakal lebih baik?
Karena Agung Laksono baru, belum terlihat. Saya memperkirakan jika Golkar di bawah kepemimpinannya akan lebih baik.
Artinya siap untuk 2019?
Iya.
Kalau melihat dualisme kepemimpinan di Golkar, siapa pantas menjadi ketua umum?
Sampai sekarang saya belum melihat. Prinsipnya, pemimpin harus membesarkan orang dipimpin bukan membesarkan dirinya sendiri. Aburizal Bakrie hanya membesarkan diri sendiri, bukan membesarkan partai dan para kadernya.
Dari sekian banyak kader partai, siapa bisa membikin Golkar kembali berjaya?
Sampai sekarang saya belum melihat. Saya sekarang tidak begitu memperhatikan siapa kader berprestasi. Tapi kalau saya lihat, Agung Laksono kader potensial karena dia tumbuh kembang di Partai Golkar.
Kalau tidak salah dia dulu pernah di MKGR. Dia memiliki modal untuk membesarkan Golkar. Selain itu, terpilihnya dia sebagai ketua umum tentu ada prestasi bermanfaat bukan untuk kepentingan partai tapi untuk kepentingan bangsa dan negara.
Jika Anda bilang belum ada kader Golkar bisa membesarkan partai, berarti ada yang salah dalam proses kaderisasi?
Ya, kaderisasi untuk partai kurang dilaksanakan dengan baik.
Sebagai pendiri, bagaimana perasaan Anda melihat Golkar disesaki orang untuk kepentingan pribadi?
Saya sangat prihatin dalam perjalanan Partai Golkar. Saya mengharapkan siapapun pemimpin Golkar nantinya harus memperhatikan tujuan partai bukan berambisi untuk kepentingan pribadi.
Apa harapan Anda untuk pemimpin Golkar nanti?
Ya tetap menjalankan amanah partai, menjalankan visi misi partai. Pemimpin itu harus memperhatikan yang dipimpin bukan memperhatikan diri sendiri. Selain itu, pengkaderan jangan pernah berhenti, terus berusaha pengkaderan.
Dengan segala maaf, partai sekarang besar adalah PDIP. Kita mesti ambil pengalaman dan belajar mengapa PDIP bisa demikian. Belajar dari partai menang. Yang baik ya harus kita tiru.
Artinya Golkar harus menjadi partai oposisi?
Bukan persoalan sikap partai, tapi bagaimana menyikapi PDIP bisa menang. Apalagi PDIP menang dengan konsisten sebagai partai oposisi. Jadi harus ditiru oleh Golkar adalah bagaimana proses memimpin, bukan tujuannya untuk apa. Tujuannya tetap, Golkar mendukung pemerintahan.
Berarti sistem pengkaderan Partai Golkar harus diubah?
Iya, saya kira seperti itu. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepemimpinan Airlangga diguncang melalui desakan Munaslub. Luhut didukung untuk maju di pemilihan Ketum.
Baca SelengkapnyaAgung Laksono menyindir sejumlah pengurus Partai Golkar yang merangkap jabatan.
Baca SelengkapnyaApalagi isu tersebut berkembang bahwa ada sekelompok orang yang mendorong percepatan Munas Golkar.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar solid dan tengah fokus merebut kemenangan baik pilpres maupun pileg dan pilkada di 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaAirlangga membawa Golkar sebagai partai yang paling loyal pada Pemerintahan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJelang diskusi GMPG yang digelar di Restoran Pulau Dua Senayan, Jakarta Pusat, diwarnai kericuhan oleh belasan orang yang mengaku dari AMPG.
Baca SelengkapnyaSikap JK dinilai senior Golkar terkait munaslub tidak konsisten kepada Airlangga dan Setya Novanto.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, jika isu Munaslub sering terjadi di Partai Golkar menjelang penyelenggaraan Pemilu.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga sebelumnya mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar per Sabtu (10/8) malam.
Baca SelengkapnyaAgung Laksono menjelaskan, bahwa untuk menjadi Dewan Pembina Golkar tak ada syarat harus menjadi pengurus kader.
Baca SelengkapnyaInternal Golkar kembali panas jelang Munas pemilihan ketua umum
Baca Selengkapnya