Diskusi Ricuh, Generasi Muda Golkar Singgung Upaya Penyelamatan Partai
Jelang diskusi GMPG yang digelar di Restoran Pulau Dua Senayan, Jakarta Pusat, diwarnai kericuhan oleh belasan orang yang mengaku dari AMPG.
Acara itu untuk membicarakan nasib dari Golkar ke depannya.
Diskusi Ricuh, Generasi Muda Golkar Singgung Upaya Penyelamatan Partai
Jelang diskusi Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) yang digelar di Restoran Pulau Dua Senayan, Jakarta Pusat, diwarnai kericuhan oleh belasan orang yang mengaku dari Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG). Nama ketua umum partai berlambang pohon beringin itu, Airlangga Hartarto dikaitkan. Anggota GMPG Sirajuddin menyebut acara itu sejatinya berupa diskusi untuk membicarakan nasib dari Golkar ke depannya. Pasalnya Airlangga sendiri tidak kunjung mendeklarasikan sebagai Capres atau Cawapres. Ditambah dari hasil survei elektabilitas Golkar jeblok.
"Karena kita melihat kita tinggal waktu tujuh bulan lagi untuk menuju Pemilu Pileg di 2024. Karena kami fokusnya itu tentang bagaimana Golkar ini bisa menjadi pemenang Pemilu di badan legislatif, dan diskusi ini kenapa kita angkat selamatkan partai Golkar," kata Sirajuddin, Rabu (26/7).
Dia mengakui GMPG memang tidak ada di struktural Golkar. Namun keberadaannya sebagai gerakan anak muda yang peduli dengan partai.
Jelang diskusi yang berkenaan mengenai Munaslub itu, justru ada pihak yang mengaku dari partai berupaya untuk menjegal. Nama Airlangga pun dikaitkan sebagai pihak yang menjegalnya.
"Memang secara fisik Pak Airlangga tidak ada hadir di sini, tetapi tidak mungkin dikirim orang untuk melakukan persekusi terhadap kegiatan yang kita lakukan, toh kegiatan ini juga bagian daripada tanggung jawab Pak Airlangga untuk menyelamatkan Partai Golkar," tegasnya.
Sirajuddin berisukuh agar tetap menggelar diskusi yang bertajuk penyelamatan partai politisi baik di tingkat senior maupun junior.
Lebih lanjut, dia juga menegaskan agar Munaslub diharapakannya agar terselenggara untuk menggantikan Airlangga dari kursi ketua umum.
Sebelumnya diberitakan, Waketum Organisasi Sayap DEPINAS SOKSI Lawrencen TP Hasibuan bersama sejumlah eksponen lainnya berkumpul di Hotel Sultan, Rabu (12/7) untuk menuntut pelaksanaan Munaslub. Turut hadir sejumlah kader senior Golkar seperti Anggota Dewan Pakar Partai Golkar sekaligus Anggota DPR Ridwan Hisjam hingga tokoh MKGR, Zainal Bintang. Lawrence menyebut sikap Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga tidak jelas untuk menghadapi 2024.
"Kami prihatin lihat keadaan Golkar hari ini. Golkar di dalam Munas, Rapim, sudah putuskan Ketumnya Pak Airlangga jadi capres, tapi sampai saat ini posisi tidak jelas. Tapi beliau selalu katakan di mana-mana, sabar tunggu waktunya," kata Lawrence. Selain itu, alasan pihaknya mendesak Munaslub lantaran elektabilitas Golkar yang menurun drastis. "Golkar partai besar jangan sampai turun jadi menengah apalagi kecil. Kita lihat survei Golkar berbagai lembaga udah turun nomor 4 atau 5. Di 2024 bisa turun lagi 5, 6, 7 jadi partai guram (suram) Kami tidak ingin itu," imbuh dia.
Airlangga merespons desakan Munaslub. Dia menegaskan bahwa tidak akan ada Munaslub. "Tidak ada, tidak akan ada," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (13/7). Airlangga menyatakan, Golkar masih solid sesuai keputusan rapat kerja nasional. Keputusan Rakernas itu adalah memberikan mandat penuh kepada Airlangga untuk menentukan siapa capres, cawapres, dan koalisi yang akan Golkar pilih untuk Pilpres 2024.