Bamsoet soal Dukung Kepemimpinan Airlangga di Golkar: Tergantung Situasi
Bamsoet mengaku kondisi Golkar saat ini baik-baik saja. Menurutnya, partai beringin masih terkonsolidasi dengan baik.
Bamsoet mengaku kondisi Golkar saat ini baik-baik saja. Menurutnya, partai beringin masih terkonsolidasi dengan baik.
Bamsoet soal Dukung Kepemimpinan Airlangga di Golkar: Tergantung Situasi
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) bicara soal Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang tengah mengguncang kepemimpinan Airlangga Hartarto.
Dia mengaku, tak mengetahui apa Munaslub perlu dilakukan untuk menggantikan Airlangga.
Bamsoet mengaku kondisi Golkar saat ini baik-baik saja. Menurutnya, partai beringin masih terkonsolidasi dengan baik.
"Munas Golkar itu tahun depan, (tetapi) kalau ada satu kejadian yang luar biasa itu namanya Munaslub dan bisa dilakukan kapan saja, dan kita tidak mengetahui apakah ada peristiwa luar biasa atau tidak," katanya.
Bamsoet kemudian ditanya apakah ia saat ini mendukung penuh kepemimpinan Airlangga. Dia berkata, hal itu tergantung situasi internal partai. Sebab, aspirasi dari pengurus Golkar daerah juga menentukan.
"Sangat tergantung situasi partai ya, karena kan yang menentukan itu kan daerah," ujarnya.
Bamsoet ditanya soal namanya masuk dalam bursa pencalonan ketum Golkar. Menurutnya, tak menutup kemungkinan dirinya bakal mencalonkan di Munas.
"Kan dari dulu saya sudah calon, tetapi saya tidak meneruskan. Kan saya ga berusaha untuk pencalonan. Mudah-mudahan tahun depan kalau situasi memungkinkan saya akan mencalonkan diri," tuturnya.
DPP Partai Golkar menutup peluang diselenggarakannya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Siapa saja yang berminat sebaiknya menunggu Munas tahun 2024.
Sebelumnya, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyatakan siap menjadi ketua umum Partai Golkar.
Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono menegaskan, tidak akan ada Munaslub di tengah kepemimpinan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
"Silakan ikut Munas yang akan datang pada penghujung 2024," katanya.
Dave mengingatkan ada anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART). Pada pasal 18 anggaran rumah tangga, ada tujuh persyaratan.
"Silakan pelajari AD/ART Golkar untuk syarat-syarat maju Caketum," jelasnya.
Syarat Jadi Ketua Umum Golkar 1. Aktif terus menerus menjadi anggota Partai Golkar sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun dan tidak pernah menjadi anggota partai politik lain. 2. Pernah menjadi Pengurus Partai Golkar Tingkat Pusat dan/atau sekurang-kurangnya pernah menjadi Pengurus Partai Golkar Tingkat Provinsi dan/atau pernah menjadi Pengurus Pusat Organisasi Pendiri dan Yang Didirikan selama 1 (satu) periode penuh, dan didukung oleh minimal 30% pemegang hak suara.
3. Pernah mengikuti Pendidikan dan Pelatihan kader Partai Golkar. 4. Memiliki prestasi, dedikasi, disiplin, loyalitas, dan tidak tercela (PD2LT). 5. Memiliki kapabilitas dan akseptabilitas. 6. Tidak pernah terlibat G 30 S/PKI. 7. Bersedia meluangkan waktu dan sanggup bekerjasama secara kolektif dalam Partai Golkar. Dewan Pakar Partai Golkar melakukan evaluasi terhadap putusan Munas yang mendorong Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden.
Anggota Dewan Pakar Golkar Ridwan Hisjam mengatakan, terbuka untuk menggelar Munaslub atau Munas luar biasa untuk mengubah keputusan itu. Sejumlah elite Partai Golkar ternyata hadir dalam acara Apel Siaga Perubahan NasDem di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (16/7). Tiga elite Golkar yang hadir mewakili pengurus pusat adalah Ketua DPP Christina Aryani, Rizal Mallarangeng dan Supriansa.