Kata Airlangga soal Isu Mau Dilengserkan Usai Dewan Pakar Golkar Evaluasi Pencapresan
Airlangga Hartarto menepis jika agenda Dewan Pakar itu untuk melengserkannya sebagai pemimpin Golkar.
Menurut Airlangga, forum resmi untuk Golkar mengambil keputusan ada tiga yaitu rapat kerja nasional, rapat pimpinan, dan musyawarah nasional.
Kata Airlangga soal Isu Mau Dilengserkan Usai Dewan Pakar Golkar Evaluasi Pencapresan
Dewan Pakar Partai Golkar menggelar rapat untuk membahas urusan Pemilu 2024. Rapat itu digelar di Kediaman Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono, Jakarta Timur pada Minggu kemarin (9/7).
Mereka mengevaluasi keputusan Musyawarah Nasional Golkar 2019 yang menetapkan Airlangga Hartarto sebagai calon presiden. Sebab, hingga ini arah keputusan politik partai beringin untuk 2024 belum jelas.
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menepis jika agenda Dewan Pakar itu untuk melengserkannya sebagai pemimpin Golkar.
"Enggak ada, agendanya bukan itu, enggak ada itu," ujar Airlangga ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (10/7).
Menurut Airlangga, forum resmi untuk Golkar mengambil keputusan ada tiga yaitu rapat kerja nasional, rapat pimpinan, dan musyawarah nasional.
Menteri Koordinator Perekonomian ini pun tidak menjawab apakah ada desas-desus musyawarah nasional luar biasa Golkar untuk melengserkanmya dari kursi ketua umum.
Soal arah politik Golkar, Airlangga juga tidak menjawab spesifik, terlebih soal Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terancam bubar. Dirinya hanya meminta semua bersabar.
"KIB, tunggu dulu, sabar, sabar menanti," Airlangga menandaskan.
Sementara itu, Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono mengatakan, tidak ada wacana Munaslub atau Munas Luar Biasa untuk mengubah keputusan soal calon presiden. "Sudah putus ya jadi tidak mungkin diubah lagi, tidak ada Munaslub," ujar Dave. Keputusan Golkar tidak akan berubah terkait pencapresan Airlangga. Hal itu bakal terus diperjuangkan sampai Pemilu 2024. "Munas itu sudah selesai bahwa akan dilaksanakan nanti di 2024," kata Dave.
Dewan Pakar Golkar sebelumnya mendorong evaluasi keputusan Munas yang mendorong Airlangga sebagai calon presiden. Menurut Dave, Dewan Pakar hanya bisa memberikan saran kepada pengurus pusat. Masukan tersebut juga tidak wajib diakomodir. Pengurus pusat akan mendengarkan masukan atau rekomendasi selama untuk penguatan pengurus pusat Golkar. "Ini kan lebih kepada masukan. Kalau memang masukannya itu sesuai dengan kebutuhan dan dalam kondisi riil ya jadi penguatan tapi masukan dari pakar tidak akan bertentangan dengan dewan pimpinan pusat Golkar," jelas Dave.Golkar Siapkan Poros Baru dan Tetap Usung Airlangga Hartarto sebagai Capres di Pemilu 2024
Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam mengatakan, sampai hari ini belum jelas arah Golkar kemana akan mendukung calon presiden. Maka itu, Dewan Pakar melakukan evaluasi terhadap arah politik partai. Dewan Pakar menyoroti sikap Golkar yang belum juga terarah. Padahal, Golkar telah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PPP dan PAN. Tetapi belum juga ada keputusan soal capres yang didukung. Ketidakjelasan dan ketidakpastian arah partai mempengaruhi mesin Golkar di bawah. Menurut Ridwan, hal tersebut malah membuat Golkar di bawah menjadi loyo. Menurut dia, kader Golkar di daerah menunggu keputusan pusat terkait arah dukungan di Pemilu 2024. Namun sampai saat ini, keputusan dukungan capres belum juga jelas.