Dewan Pakar Golkar Ungkap Munaslub Bisa jadi Jalan Calonkan Ridwan Kamil sebagai Cawapres
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berpotensi menggantikan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai cawapres 2024.
Kesempatan untuk Ridwan Kamil terbuka jika Golkar menggelar Munaslub
Dewan Pakar Golkar Ungkap Munaslub Bisa jadi Jalan Calonkan Ridwan Kamil sebagai Cawapres
Anggota Dewan Pakar Parta Golongan Karya (Golkar) Ridwan Hisjam menyebut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berpotensi menggantikan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai cawapres 2024.
Dia menyebut kesempatan Ridwan Kamil itu dapat terbuka bila partai pohon beringin itu menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).
"Bisa (Ridwan Kamil jadi Cawapres). Semuanya bisa melalui forum munaslub,"
kata Ridwan kepada merdeka.com saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (12/7).
Kabar akan digelarnya Munaslub Golkar lantaran muncul desakan dari beberapa politikus senior di partai tersebut.
Hal ini karena Airlangga tidak kunjung mendeklarasikan diri menjadi Capres atau cawapres 2024.
Di Munaslub juga, muncul rekomendasi Airlangga diajukan menjadi Capres pada pemilu 2024. Namun, keputusan Airlangga menjadi Capres terkesan ada dorongan dari pihak tertentu pada saat Munaslub. Sejatinya untuk mengusung capres di Golkar tidak harus dalam forum itu.Sebagai contoh, pada saat mengusung Akbar Tanjung saat pilpres 2004 melalui konsesi. Selain itu, ada juga nama Jusuf Kalla, Aburizal Bakrie yang ditentukan untuk menjadi cawapres pada forum Rapat Pimpinan.
"Jadi enggak ada yang diputuskan pada saat Munas. Makanya saat tahun 2019 sudah saya katakan tidak benar. Tapi ya dipaksakan karena ambisi pribadi, dipaksakan para pengurus DPD enggak mengerti dampak keputusan. Jadinya sekarang harus Munaslub,"
ujar Ridwan kepada wartawan
Saat ini, lanjut Ridwan, elektabilitas Airlangga dan Golkar terus merosot lantaran tidak kunjung deklarasi maju Pilpres 2024. Atas dasar ini, Dewan Pakar berinisiatif menggelar pleno untuk mengevaluasi pencapresan Airlangga.
Sebelumnya, Dewan Pakar Partai Golkar menggelar rapat pleno ke-VIII pada Minggu (9/7). Rapat tersebut menghasilkan tiga rekomendasi, di antaranya meminta Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mendeklarasikan diri sebagai Capres 2024. 1. Membentuk poros baru di luar bakal koalisi pencapresan yang sudah ada, sejauh memenuhi Electoral-Presidential. Poros baru ini akan menguntungkan kedudukan dan posisi Partai Golkar, di mana Partai Golkar akan memiliki 'kendaraan politik' dalam pencapresan. Selain itu, poros baru ini akan membangkitkan moril seluruh Caleg Partai Golkar sebagai pejuang pejuang partai di garis depan dalam menuju kemenangan Pileg Partai Golkar dalam Pemilu 2024.
2. Sejalan dengan rekomendasi angka (1) di atas, maka Ketua Umum DPP Partai Golkar sebagai Mandataris MUNAS X yaitu saudara Airlangga Hartarto mendeklarasikan diri sebagai Calon Presiden dari Partai Golkar, dan sekaligus menentukan pasangan Cawapresnya sesegera mungkin dengan batas waktu selambatnya sebelum bulan Agustus 2023 berakhir. 3. Dalam rangka menyukseskan Pemilu 2024, Dewan Pakar Partai Golkar mengusulkan agar Airlangga Hartarto bersama Partai Golkar menyelenggarakan Program Airlangga Hartarto Menyapa Rakyat di seluruh Indonesia, demi memenangkan Pilpres dan Pileg 2024.