Selain Ridwan Kamil, Dewan Pakar Lihat 4 Senior Golkar Ini Cocok jadi Cawapres
Keempat tokoh senior Golkar itu bisa diusulkan menjadi Cawapres di forum Munaslub.
Keempat tokoh senior Golkar itu bisa diusulkan menjadi Cawapres di forum Munaslub
Selain Ridwan Kamil, Dewan Pakar Lihat 4 Senior Golkar Ini Cocok jadi Cawapres
Dewan Pakar Partai Golongan Karya (Golkar) mengungkapkan sosok Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil cocok menggantikan Airlangga Hartarto sebagai cawapres 2024.
Masih ada sosok lain yang dianggap pantas diusung menjadi Cawapres selain Airlangga.
Anggota Dewan Pakar Golkar, Ridwan Hisjam menyebut empat sosok untuk menggantikan cawapres usungan partai pohon beringin itu. Keempatnya merupakan politikus senior Golkar.
"Kalau untuk wapres, di situ ada senior Golkar, Agung Laksono, Aburizal Bakrie, Akbar Tanjung, itulah yang cocok untuk Wakil presiden. Lalu ada Luhut Binsar Pandjaitan," kata Ridwan kepada merdeka.com saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (12/7).
Keempat tokoh senior Golkar itu bisa diusulkan menjadi Cawapres di forum Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).
Ridwan menyebut Golkar memiliki standar harus dipenuhi bagi seseorang untuk maju di Pilpres.
"PDLT itu pakemnya Golkar sejak berdiri. Prestasinya bagaimana, Dedikasinya bagaimana, Loyalitas bagaimana, dan Tidak tercela,"
kata Ridwan Hisjam.
Merdeka.com
Golkar menyebut Ridwan Kamil memang berpeluang menjadi Cawapres dari Golkar.
Namun, dia menyarankan agar para senior-senior partai yang diajukan menjadi Cawapres bila keputusan Munas terkait pencalonan Airlangga dievaluasi.
Dari catatan Lembaga Survei Indonesia (LSI) periode 1-8 juli 2023 Ridwan Kamil mendapat 13,5 persen. Akan tetapi, Emil sapaan karibnya ini, masih tergolong merintis di Golkar. "Memang elektabilitasnya mungkin, tapi yang senior Golkar belum di cek," ujar dia.
Dalam beberapa kasus, Ridwan menjelaskan di luar kader Golkar juga dapat direkomendasikan sebagai Cawapres. Seperti halnya saat Pilpres 2019 saat Jokowi memilih Ma'ruf Amin secara langsung untuk menjadi pendampingnya.
"Kayak Ma'ruf Amin saja kemarin kurang dari seminggu. Tidak ada pengecekan elektabilitas, karena memang Jokowi sudah tinggi," tuturnya.
Rekomendasi Dewan Pakar Golkar
Sebelumnya, Dewan Pakar Partai Golkar menggelar rapat pleno ke-VIII pada Minggu (9/7). Rapat tersebut menghasilkan tiga rekomendasi. Berikut tiga rekomendasi dari hasil rapat pleno Dewan Partai Golkar: 1. Membentuk poros baru di luar bakal koalisi pencapresan yang sudah ada, sejauh memenuhi Electoral-Presidential. Poros baru ini akan menguntungkan kedudukan dan posisi Partai Golkar, di mana Partai Golkar akan memiliki 'kendaraan politik' dalam pencapresan. Selain itu, poros baru ini akan membangkitkan moril seluruh Caleg Partai Golkar sebagai pejuang pejuang partai di garis depan dalam menuju kemenangan Pileg Partai Golkar dalam Pemilu 2024.
2. Sejalan dengan rekomendasi angka (1) di atas, maka Ketua Umum DPP Partai Golkar sebagai Mandataris MUNAS X yaitu saudara Airlangga Hartarto mendeklarasikan diri sebagai Calon Presiden dari Partai Golkar, dan sekaligus menentukan pasangan Cawapresnya sesegera mungkin dengan batas waktu selambatnya sebelum bulan Agustus 2023 berakhir. 3. Dalam rangka menyukseskan Pemilu 2024, Dewan Pakar Partai Golkar mengusulkan agar Airlangga Hartarto bersama Partai Golkar menyelenggarakan Program Airlangga Hartarto Menyapa Rakyat di seluruh Indonesia, demi memenangkan Pilpres dan Pileg 2024.