Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kawuk pemakan mayat

Kawuk pemakan mayat Ilustrasi hutan . ©2012 Merdeka.com/Shutterstock/Simon Oxley

Merdeka.com - Bentuknya seperti biawak, berkaki empat, pemakan daging. Penciumannya tajam persis komodo. Bedanya dengan dua hewan melata itu, kawuk berdiri, liar menyerang manusia. Warga Solok Timur, Pangandaran, Jawa Barat, pantang menyimpan mayat di rumahnya.

Solok secara wilayah masuk Nusa Kambangan, Jawa Tengah. Jika menyusuri melalui kapal nelayan bisa menghabiskan sekitar empat jam dari pesisir Cilacap. Tempatnya terisolasi dari kawasan pulau Alcatraz Indonesia itu. Akses tertutup dan medan sulit sebab jalan masih terbatas.

Heri, nelayan ikan sekaligus pengantar wisatawan lokal atau mancanegara, membuktikan dengan mata kepalanya sendiri. Gerombolan kawuk mengejar mayat temannya tewas di dekat perkampungan Solok Timur.

Penerangan di Solok belum memadai. Jika malam tiba, genset mulai dioperasikan memasok listrik di desa paling selatan itu. Mengurai rasa penasarannya dengan sosok binatang pencari bangkai itu, dia harus melindungi teman sesama nelayan.

"Sudah kemalaman, jenazah harus dibawa ke kapal. Soalnya kawuk datang sekitar sepuluh ekor, kita semua buru-buru bawa pergi," katanya kepada merdeka.com pekan lalu di atas kapal miliknya, di Cilacap, Jawa Tengah.

Penduduk Solok sudah terbiasa sejak matahari terbenam memilih berdiam diri rumah. "Kalau malam sudah jarang keluar rumah. Bila keluar minimal harus bawa golok," ujar Heri.

Pulau seluas 21 ribu hektare itu memang cukup nyaman menjadi habitat binatang liar: macan kumbang, macan tutul, dan binatang melata. Konon pada 1990-an pernah dilepas setruk ular kobra di Nusa Kambangan. "Sekarang sudah ratusan mungkin, beranak

pinak," tuturnya.

Heri mengatakan kondisi menakutkan memang disebar di pulau penjara kelas kakap itu. Selain cerita mistis, hewan-hewan jadi-jadian pun terekam oleh mata penduduk asli. "Ada juga manusia berkepala anjing, berbadan manusia penuh bulu. Sebutannya aul," kata Heri.

Saat itu temannya sedang menebang pohon di tengah pulau. Menjelang sore sosok aul terlihat sekelebatan mata. Bentuknya aneh, jalannya miring, kepala dan badannya terbalik. "Dia nggak menyerang, jalan cepat langsung menghilang," ujarnya.

Aul diyakini sebagai seseorang sedang menimba ilmu hitam. Sebelum ilmunya sempurna, orang itu berubah menjadi manusia serigala dan kerap memangsa kambing.

Tak ada mengetahui awal ceritanya. Kisah tak berujung seperti itu memang dibuat sengaja untuk menghindari pengunjung luar memasuki Nusa Kambangan. Alam menyimpan rahasianya dengan rapat. (mdk/fas)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Fakta Komodo, Hewan Endemik Indonesia yang Terancam Punah
Fakta Komodo, Hewan Endemik Indonesia yang Terancam Punah

Berikut merdeka.com merangkum informasi tentang fakta menarik hewan komodo yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya
Tak Banyak Orang Tahu, Komodo Ternyata Punya Gigi Berlapis Besi, Peneliti Ungkap Ini Fungsinya
Tak Banyak Orang Tahu, Komodo Ternyata Punya Gigi Berlapis Besi, Peneliti Ungkap Ini Fungsinya

Penemuan ini belum pernah terjadi sebelumnya di dunia hewan.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Temukan Fosil Predator Raksasa Misterius, Diduga Hidup Sebelum Era Dinosaurus
Ilmuwan Temukan Fosil Predator Raksasa Misterius, Diduga Hidup Sebelum Era Dinosaurus

Sebuah fosil tengkorak predator raksasa bertaring panjang ditemukan. Konon makhluk tersebut hidup sebelum dinosaurus ada. Begini informasinya.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Temukan Fosil Katak Raksasa Pemangsa Bayi Dinosaurus
Ilmuwan Temukan Fosil Katak Raksasa Pemangsa Bayi Dinosaurus

Beelzebufo, katak raksasa sebesar bola pantai yang hidup 70 juta tahun lalu di Madagaskar, diduga memangsa dinosaurus muda, menurut penelitian terbaru.

Baca Selengkapnya
Menikmati Kenyal dan Gurihnya Tamikil, Hewan Laut Berduri Khas Pesisir Pangandaran
Menikmati Kenyal dan Gurihnya Tamikil, Hewan Laut Berduri Khas Pesisir Pangandaran

Selain lezat, tamikil pernah jadi makanan alternatif di masa penjajahan silam.

Baca Selengkapnya
Begini Jadinya Kalau Predator Raksasa yang Hidup 12 Juta Tahun lalu Bertarung
Begini Jadinya Kalau Predator Raksasa yang Hidup 12 Juta Tahun lalu Bertarung

Fosil "terror bird" terbesar ditemukan di Kolombia. Penelitian mengungkap predator ini tewas dalam serangan caiman raksasa 12 juta tahun lalu.

Baca Selengkapnya