Koalisi dikasih menteri
Merdeka.com - Masih ingat janji Presiden Joko Widodo saat kampanye tahun lalu. Sebelum dia resmi menjadi Presiden, Jokowi, sapaan akrabnya, sesumbar tidak akan bagi-bagi kursi dalam kabinetnya. Namun kini Jokowi melanggar janjinya.
"Silakan bergabung, perlu. Kita mau cari kawan sebanyak-banyaknya," kata Jokowi saat meninjau Waduk Pluit, April tahun lalu. Dia menegaskan jika terpilih bakal menunjuk kaum profesional mengisi jabatan untuk menyelesaikan segala persoalan bangsa. "Dengan catatan tidak bagi-bagi kursi menteri. Kita bicara selesaikan masalah bangsa dan negara."
Namun kini Jokowi mengkhianati janjinya. Satu-satu bekas relawan dan tim suksesnya mengisi jabatan. Tidak terkecuali kader partai koalisi penyokongnya. Kader-kader partai koalisi itu ada yang duduk menjadi menteri dalam kabinet kerja bentukannya.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Siapa yang disebut sebagai timnya Jokowi? 'Prabowo-Gibran serta koalisi Indonesia maju, kami terang-terangan dan tidak malu-malu dan tidak mencla-mencle. Kami adalah timnya Pak Joko Widodo dan Anda tahu saya sekian tahun adalah lawan Pak Jokowi. Dua kali saya kalah (dari Jokowi),'
-
Siapa yang Jokowi instruksikan untuk menggandeng pihak lain? Jokowi berharap ITDH menjadi tak hanya sekadar pusat uji sertifikasi perangkat teknologi. Tetapi, mesti menjadi pusat inovasi dan penelitian. Jokowi menginstruksikan Kominfo untuk menggandeng perguruan tinggi, perusahaan rintisan atau startup, serta UMKM dalam mendorong riset dan paten, serta mendukung pengembangan dan sertifikasi produk-produk lokal.
-
Siapa menteri Jokowi yang terlibat korupsi? Para Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi Dua periode pemerintahan Presiden Jokowi setidaknya ada bebarapa menteri yang terjerat kasus korupsi.
-
Siapa yang Jokowi ajak ke pertandingan? Jokowi membawa dua cucunya menonton pertandingan tersebut.Berdasarkan pantauan, Jokowi tiba di lokasi pukul 19.28 WIB bersama kedua cucunya, Jan Ethes Srinarendra dan La Lembah Manah.
Tengoklah nama Marwan Jafar, Hanif Dhakiri, Imam Nahrawi. Tiga politikus dari Partai Kebangkitan Bangsa ini duduk menjadi menteri. Marwan sebagai Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Hanif Dhakiri mengisi posisi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Imam Nahrawi menjabat Menteri Pemuda dan Olahraga.
Selain politisi PKB, dua nama dari Partai Nasional Demokrat juga mendapat jatah serupa. Ferry Mursyidan Baldan menempati kursi Menteri Agraria dan Tata Ruang atau Kepala Badan Pertanahan Nasional. Sedangkan Siti Nurbaya menjabat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Ferry dan Siti tadinya Ketua Badan Pemenangan Pemilu dan Ketua DPP partai bentukan Surya Paloh.
Sedangkan HM Prasetyo, juga politikus Nasdem, dikasih kursi Jaksa Agung. Dia dilantik Presiden Jokowi 11 November tahun kemarin.
Dalam susunan tim pemenangan Jokowi-JK, nama Marwan Jafar tercatat sebagai anggota Badan Pemenangan. Sedangan Hanif Dhakiri dan Siti Nurbaya masuk dalam struktur penghubung partai. Ferry Mursyidan Baldan anggota juru bicara tim pemenangan Jokowi-JK.
Marwan dalam wawancara khusus dengan merdeka.com beberapa waktu lalu membantah jabatan dia emban sekarang berhubungan dengan koalisi partai PKB mendukung Jokowi maju dalam pemilihan presiden. "Yah itu sebagai konsekuensi politik, tidak perlu diperdebatkan lah. Kalau yang mendukung dikasih biasa karena koalisi sudah hal wajar," kata Marwan.
Marwan membantah jabatannya itu merupakan bagian dari transaksi partai menyokong Jokowi. "Nggak dong. Kader-kader diberikan jabatan, itu nggak masalah. Itu hal wajar, apanya yang transaksional," ujarnya.
Dia mengiyakan PKB berjasa memenangkan Pasangan Jokowi-Kalla. "Iya dong, minimal suara PKB 12 juta. Suara kursi punya pemilih ideologis dan akar kultur jelas," tuturnya dengan bangga.
Menurut juru bicara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Eva Kusuma Sundari, penunjukan para relawan membantu tugas Jokowi dalam kabinet kerja merupakan hal wajar. "Iya dong, kan yang dipilih orang-orang berkompetensi," kata Eva saat dihubungi melalui telepon selulernya semalam. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayoritas para pembantu Prabowo itu berasal dari partai koalisi yang mendukungnya di Pilpres 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaGolkar menjadi salah satu partai yang banyak menempatkan kadernya duduk di Kabinet Merah Putih.
Baca SelengkapnyaNasDem melihat pernyataan Bahlil bisa mengusik kekompakan koalisi pemerintah.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Golkar Bahlil Lahadalia tak merespons banyak mengenai polemik 'tukar guling' kursi menteri dengan Ketua MPR.
Baca SelengkapnyaPrabowo menjelaskan, tak semua partai koalisi menyodorkan nama-nama dari kalangan partai. Prabowo mengapresiasi hal itu.
Baca SelengkapnyaBerikut contoh koalisi Partai Politik dan kenali perbedaan dengan oposisi.
Baca SelengkapnyaPara calon Menteri Prabowo datang dengan memakai setelan jas bewarna hitam dan dasi berwarna biru muda.
Baca SelengkapnyaPresiden RI Prabowo Subianto membeberkan alasan memberikan Golkar jatah Menteri yang banyak.
Baca SelengkapnyaMenurut Bahlil, polemik ini sudah berlalu dan tak perlu kembali diungkit-ungkit.
Baca SelengkapnyaDave menilai hal itu baik dilakukan untuk memastikan kabinet berjalan dengan sesuai
Baca SelengkapnyaKoalisi menjadi faktor penentu dalam membentuk pemerintahan yang kuat dan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaPartai Koalisi Prabowo Mulai Bicara Jatah Menteri, Demokrat: Tidak Ada Dusta Antara Kami
Baca Selengkapnya