Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Koalisi dikasih menteri

Koalisi dikasih menteri Presiden Jokowi. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Masih ingat janji Presiden Joko Widodo saat kampanye tahun lalu. Sebelum dia resmi menjadi Presiden, Jokowi, sapaan akrabnya, sesumbar tidak akan bagi-bagi kursi dalam kabinetnya. Namun kini Jokowi melanggar janjinya.

"Silakan bergabung, perlu. Kita mau cari kawan sebanyak-banyaknya," kata Jokowi saat meninjau Waduk Pluit, April tahun lalu. Dia menegaskan jika terpilih bakal menunjuk kaum profesional mengisi jabatan untuk menyelesaikan segala persoalan bangsa. "Dengan catatan tidak bagi-bagi kursi menteri. Kita bicara selesaikan masalah bangsa dan negara."

Namun kini Jokowi mengkhianati janjinya. Satu-satu bekas relawan dan tim suksesnya mengisi jabatan. Tidak terkecuali kader partai koalisi penyokongnya. Kader-kader partai koalisi itu ada yang duduk menjadi menteri dalam kabinet kerja bentukannya.

Tengoklah nama Marwan Jafar, Hanif Dhakiri, Imam Nahrawi. Tiga politikus dari Partai Kebangkitan Bangsa ini duduk menjadi menteri. Marwan sebagai Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Hanif Dhakiri mengisi posisi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Imam Nahrawi menjabat Menteri Pemuda dan Olahraga.

Selain politisi PKB, dua nama dari Partai Nasional Demokrat juga mendapat jatah serupa. Ferry Mursyidan Baldan menempati kursi Menteri Agraria dan Tata Ruang atau Kepala Badan Pertanahan Nasional. Sedangkan Siti Nurbaya menjabat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Ferry dan Siti tadinya Ketua Badan Pemenangan Pemilu dan Ketua DPP partai bentukan Surya Paloh.

Sedangkan HM Prasetyo, juga politikus Nasdem, dikasih kursi Jaksa Agung. Dia dilantik Presiden Jokowi 11 November tahun kemarin.

Dalam susunan tim pemenangan Jokowi-JK, nama Marwan Jafar tercatat sebagai anggota Badan Pemenangan. Sedangan Hanif Dhakiri dan Siti Nurbaya masuk dalam struktur penghubung partai. Ferry Mursyidan Baldan anggota juru bicara tim pemenangan Jokowi-JK.

Marwan dalam wawancara khusus dengan merdeka.com beberapa waktu lalu membantah jabatan dia emban sekarang berhubungan dengan koalisi partai PKB mendukung Jokowi maju dalam pemilihan presiden. "Yah itu sebagai konsekuensi politik, tidak perlu diperdebatkan lah. Kalau yang mendukung dikasih biasa karena koalisi sudah hal wajar," kata Marwan.

Marwan membantah jabatannya itu merupakan bagian dari transaksi partai menyokong Jokowi. "Nggak dong. Kader-kader diberikan jabatan, itu nggak masalah. Itu hal wajar, apanya yang transaksional," ujarnya.

Dia mengiyakan PKB berjasa memenangkan Pasangan Jokowi-Kalla. "Iya dong, minimal suara PKB 12 juta. Suara kursi punya pemilih ideologis dan akar kultur jelas," tuturnya dengan bangga.

Menurut juru bicara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Eva Kusuma Sundari, penunjukan para relawan membantu tugas Jokowi dalam kabinet kerja merupakan hal wajar. "Iya dong, kan yang dipilih orang-orang berkompetensi," kata Eva saat dihubungi melalui telepon selulernya semalam. (mdk/fas)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Analisis CSIS Dampak Komposisi Kabinet Prabowo Didominasi Elite Parpol
Analisis CSIS Dampak Komposisi Kabinet Prabowo Didominasi Elite Parpol

Mayoritas para pembantu Prabowo itu berasal dari partai koalisi yang mendukungnya di Pilpres 2024 lalu.

Baca Selengkapnya
Cerita di Balik Golkar Kuasai Delapan Kursi Menteri 'Tukar Guling' dengan Ketua MPR
Cerita di Balik Golkar Kuasai Delapan Kursi Menteri 'Tukar Guling' dengan Ketua MPR

Golkar menjadi salah satu partai yang banyak menempatkan kadernya duduk di Kabinet Merah Putih.

Baca Selengkapnya
NasDem soal Bahlil Bongkar 'Tukar Guling' 8 Kursi Menteri dengan Ketua MPR: Bisa Usik Soliditas Koalisi
NasDem soal Bahlil Bongkar 'Tukar Guling' 8 Kursi Menteri dengan Ketua MPR: Bisa Usik Soliditas Koalisi

NasDem melihat pernyataan Bahlil bisa mengusik kekompakan koalisi pemerintah.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jawaban Terbaru Bahlil soal Tukar Guling Kursi Menteri dengan Ketua MPR dari Gerindra
VIDEO: Jawaban Terbaru Bahlil soal Tukar Guling Kursi Menteri dengan Ketua MPR dari Gerindra

Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia tak merespons banyak mengenai polemik 'tukar guling' kursi menteri dengan Ketua MPR.

Baca Selengkapnya
Prabowo Ungkap Ada Utusan PKS Datang ke Kertanegara: Dia Profesional
Prabowo Ungkap Ada Utusan PKS Datang ke Kertanegara: Dia Profesional

Prabowo menjelaskan, tak semua partai koalisi menyodorkan nama-nama dari kalangan partai. Prabowo mengapresiasi hal itu.

Baca Selengkapnya
Contoh Koalisi Partai Politik Sebagai Penentu Pembentukan Pemerintahan Kuat, Kenali Bedanya dengan Oposisi
Contoh Koalisi Partai Politik Sebagai Penentu Pembentukan Pemerintahan Kuat, Kenali Bedanya dengan Oposisi

Berikut contoh koalisi Partai Politik dan kenali perbedaan dengan oposisi.

Baca Selengkapnya
Tiba di Istana, AHY, Yusril, Budi Arie hingga Zulkifli Hasan Kompak Berdasi Biru Muda
Tiba di Istana, AHY, Yusril, Budi Arie hingga Zulkifli Hasan Kompak Berdasi Biru Muda

Para calon Menteri Prabowo datang dengan memakai setelan jas bewarna hitam dan dasi berwarna biru muda.

Baca Selengkapnya
Bahlil Soal Polemik Tukar Guling Kursi Menteri dengan Ketua MPR: Itu Barang Sudah Lewat
Bahlil Soal Polemik Tukar Guling Kursi Menteri dengan Ketua MPR: Itu Barang Sudah Lewat

Menurut Bahlil, polemik ini sudah berlalu dan tak perlu kembali diungkit-ungkit.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Komisi I DPR Blak-blakan di Balik Maksud Prabowo Gembleng Menteri di Lembah Tidar TNI
VIDEO: Komisi I DPR Blak-blakan di Balik Maksud Prabowo Gembleng Menteri di Lembah Tidar TNI

Dave menilai hal itu baik dilakukan untuk memastikan kabinet berjalan dengan sesuai

Baca Selengkapnya
Apa Itu Koalisi? Ini Pengertian, Tujuan, dan Contohnya
Apa Itu Koalisi? Ini Pengertian, Tujuan, dan Contohnya

Koalisi menjadi faktor penentu dalam membentuk pemerintahan yang kuat dan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Partai Koalisi Prabowo Mulai Bicara Jatah Menteri, Demokrat: Tidak Ada Dusta Antara Kami
Partai Koalisi Prabowo Mulai Bicara Jatah Menteri, Demokrat: Tidak Ada Dusta Antara Kami

Partai Koalisi Prabowo Mulai Bicara Jatah Menteri, Demokrat: Tidak Ada Dusta Antara Kami

Baca Selengkapnya
Wakil Menteri Era Prabowo Dapat Jatah Rp60 Juta Per Bulan, Belum Termasuk Gaji
Wakil Menteri Era Prabowo Dapat Jatah Rp60 Juta Per Bulan, Belum Termasuk Gaji

Jika kementerian tidak menyediakan rumah dinas, maka wakil menteri akan mendapatkan tunjangan tambahan rumah dinas Rp35 juta.

Baca Selengkapnya