Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Marvel Comics

Profil Marvel Comics | Merdeka.com

 

Marvel Publishing Inc atau biasa dikenal dengan Marvel Comics merupakan perusahaan asal Amerika Serikat yang bergerak di bidang produksi komik dan media lainnya. Marvel dimulai pada tahun 1939 sebagai Timely Publications yang selanjutnya pada tahun 1950an terkenal sebagai Atlas Comics yang akhirnya bernama Marvel Comics pada tahun 1961. Marvel terkenal setelah berhasil memperkenalkan karakter-karakter komik, seperti Spider-Men, X-Men, Hulk, Fantastic Four, Iron Man dan masih banyak lagi.

 

Pada tahun 2009, The Walt Disney Company menyatakan untuk membeli Marvel Entertainment sebesar USD 4 Miliar. Sehingga, perusahaan tersebut berhak atas lebih dari 5.000 karakter tokoh komik yang dimiliki Marvel Comics seperti Spider-Man, Iron Man dan X-Man.

 

Bila menelisik kembali cikal bakal Marvel Comics tentu tidak dapat dipisahkan dari masa Timely Publications pada tahun 1939. Pada awalnya, komik yang mereka terbitkan terfokus pada tema pahlawan super (superhero) yang mendapat respon yang sangat baik pada awal kemunculannya. Sebagai contoh, komik Timely yang berjudul “Captain America” dapat terjual hingga satu juta kopi saat pertama kali dirilis. Komik yang bertema superhero sempat mengalami kemunduran setelah Perang Dunia II, hal ini yang membuat perusahaan komik ini mulai memikirkan genre lain selain superhero, seperti petualangan, kriminal, komedi, serta perang.  Hal ini sejalan dengan pergantian nama perusahaan ini menjadi Atlas Comics pada tahun 1951. Pada masa ini, karakter komik yang sering dipakai lebih sering mengikuti trend yang berlangsung di pasaran, tentu ini sangat berbeda dengan prinsip awal yang selalu berinovasi dengan tokoh superhero.

 

Selanjutnya, Atlas berganti nama menjadi Marvel Comics pada tahun 1961 yang masih tetap dipakai hingga sekarang. Setelah kemunduran akan tema superhero di era 1950an, perusahaan pesaing Marvel, yakni DC Comics berhasil memopulerkan kembali tema tersebut sehingga superhero kembali naik daun pada tahun 1960an. Dengan mengorbitkan tokoh-tokoh baru seperti Superman, Flash dan Justice League of America, membuat DC Comics berhasil menjadi kompetitor perusahaan komik terbesar sekelas Marvel Comics. Tidak mau ketinggalan, pada saat yang bersamaan, Marvel Comics juga menciptakan karakter lain seperti Fantastic Four, Spider-Men, X-Men dan Hulk. Sehingga total komik yang telah diproduksi Marvel Comics hingga 1969 telah mencapai 831 buku. Marvel dianggap sebagai pelopor perubahan gaya cerita dalam tema superhero yang ada. Hal ini karena Marvel berhasil memperkenalkan tema-tema yang lain sehingga penikmatnya tidak hanya berkutat pada anak-anak saja, melainkan dengan konsep lebih serius membuat remaja dan dewasa juga ikut tertarik untuk membacanya. Selain itu, tokoh-tokoh yang diciptakan juga dianggap lebih manusiawi dan familiar.

 

Marvel sempat merasakan masa-masa sulit pada tahun 1996 setelah Marvel dinyatakan bangkrut di bawah pimpinan Ronald Perelman yang membuatnya menjual saham perusahaan. Pada tahun 1997, Marvel dipimpin oleh Isaac Perlmutter sesuai dengan putusan pengadilan. Setelah mengalami beberapa kali jatuh bangun hingga pada akhirnya pada tanggal 31 Agustus 2009, The Walt Disney Company secara resmi mengakuisisi Marvel Entertainment.

 

Riset dan analisis oleh Tryning Rahayu Setya W.

 

Profil

  • Nama Lengkap

    Marvel Comics

  • Alias

    No Alias

  • Agama

  • Tempat Lahir

  • Tanggal Lahir

    0000-00-00

  • Zodiak

    -

  • Warga Negara

    New York

  • Biografi

     

    Marvel Publishing Inc atau biasa dikenal dengan Marvel Comics merupakan perusahaan asal Amerika Serikat yang bergerak di bidang produksi komik dan media lainnya. Marvel dimulai pada tahun 1939 sebagai Timely Publications yang selanjutnya pada tahun 1950an terkenal sebagai Atlas Comics yang akhirnya bernama Marvel Comics pada tahun 1961. Marvel terkenal setelah berhasil memperkenalkan karakter-karakter komik, seperti Spider-Men, X-Men, Hulk, Fantastic Four, Iron Man dan masih banyak lagi.

     

    Pada tahun 2009, The Walt Disney Company menyatakan untuk membeli Marvel Entertainment sebesar USD 4 Miliar. Sehingga, perusahaan tersebut berhak atas lebih dari 5.000 karakter tokoh komik yang dimiliki Marvel Comics seperti Spider-Man, Iron Man dan X-Man.

     

    Bila menelisik kembali cikal bakal Marvel Comics tentu tidak dapat dipisahkan dari masa Timely Publications pada tahun 1939. Pada awalnya, komik yang mereka terbitkan terfokus pada tema pahlawan super (superhero) yang mendapat respon yang sangat baik pada awal kemunculannya. Sebagai contoh, komik Timely yang berjudul “Captain America” dapat terjual hingga satu juta kopi saat pertama kali dirilis. Komik yang bertema superhero sempat mengalami kemunduran setelah Perang Dunia II, hal ini yang membuat perusahaan komik ini mulai memikirkan genre lain selain superhero, seperti petualangan, kriminal, komedi, serta perang.  Hal ini sejalan dengan pergantian nama perusahaan ini menjadi Atlas Comics pada tahun 1951. Pada masa ini, karakter komik yang sering dipakai lebih sering mengikuti trend yang berlangsung di pasaran, tentu ini sangat berbeda dengan prinsip awal yang selalu berinovasi dengan tokoh superhero.

     

    Selanjutnya, Atlas berganti nama menjadi Marvel Comics pada tahun 1961 yang masih tetap dipakai hingga sekarang. Setelah kemunduran akan tema superhero di era 1950an, perusahaan pesaing Marvel, yakni DC Comics berhasil memopulerkan kembali tema tersebut sehingga superhero kembali naik daun pada tahun 1960an. Dengan mengorbitkan tokoh-tokoh baru seperti Superman, Flash dan Justice League of America, membuat DC Comics berhasil menjadi kompetitor perusahaan komik terbesar sekelas Marvel Comics. Tidak mau ketinggalan, pada saat yang bersamaan, Marvel Comics juga menciptakan karakter lain seperti Fantastic Four, Spider-Men, X-Men dan Hulk. Sehingga total komik yang telah diproduksi Marvel Comics hingga 1969 telah mencapai 831 buku. Marvel dianggap sebagai pelopor perubahan gaya cerita dalam tema superhero yang ada. Hal ini karena Marvel berhasil memperkenalkan tema-tema yang lain sehingga penikmatnya tidak hanya berkutat pada anak-anak saja, melainkan dengan konsep lebih serius membuat remaja dan dewasa juga ikut tertarik untuk membacanya. Selain itu, tokoh-tokoh yang diciptakan juga dianggap lebih manusiawi dan familiar.

     

    Marvel sempat merasakan masa-masa sulit pada tahun 1996 setelah Marvel dinyatakan bangkrut di bawah pimpinan Ronald Perelman yang membuatnya menjual saham perusahaan. Pada tahun 1997, Marvel dipimpin oleh Isaac Perlmutter sesuai dengan putusan pengadilan. Setelah mengalami beberapa kali jatuh bangun hingga pada akhirnya pada tanggal 31 Agustus 2009, The Walt Disney Company secara resmi mengakuisisi Marvel Entertainment.

     

    Riset dan analisis oleh Tryning Rahayu Setya W.

     

  • Pendidikan

  • Karir

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya