Profil
Nukmat Luthfie
Setelah lulus dari kuliahnya di Jurusan Teknik Nuklir (sekarang bernama Jurusan Teknik Fisika) UGM, Nukman tidaklah memutuskan untuk berkarir di dunia teknik nuklirnya. Justru malah menjadi jurnalis di harian Bisnis Indonesia. Dan di tahun yang sama pria lulusan Teknik Nuklir tahun 1990 ini pun berkarir sebagai Reporter Senior di Majalah Prospek. Setelah tiga tahun berkarir di Majalah Prospek, pria yang sering menggunakan inisial [NL] ini akhirnya menjadi editor senior di salah satu majalah bisnis terbesar di Indonesia, SWA Sembada.
Pria yang sewaktu kuliah dulu sempat menjabat sebagai biro komputer KMTN (Keluarga Mahasiswa Teknik Nuklir) ini pun akhirnya melanjutkan karir di bidang PR (Public Relation) untuk tahun – tahun berikutnya. Tercatat beberapa klien yang pernah ditanganinya melalui PT Agrakom Para Relatika ketika itu (sekitar tahun 1997-1999) adalah Intel Indonesia, Microsoft Indonesia, Compaq Indonesia, Astra Graphia Information Technology sampai dengan Bank HSBC. Saat itu co-founder PT Agrakom Para Relatika ini menjabat sebagai direktur.
Karir pria kelahiran Semarang, 24 September 1964 ini semakin berkembang saat ia bekerja di PT Agranet Multicitra Siberkom (AGRAKOM) sebagai Internet Services Director. AGRAKOM sendiri adalah perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan teknologi informasi (TI). Salah satu unit usaha mereka yang hingga saat ini belum terkalahkan di Indonesia adalah portal berita DetikCom. Dan setelah malang melintang di dunia bisnis, internet services, public relation dan e-marketing, akhirnya pada tahun 2003 lalu Nukman Luthfie memutuskan untuk mendirikan perusahaannya sendiri, Virtual Consulting. Suatu perusahaan konsultan internet, marketing dan komunikasi.
Hanya dalam tiga tahun, Virtual Consulting sudah menjadi salah satu perusahaan konsultan IT terkemuka di Indonesia. Tak hanya sampai di situ, beberapa waktu lalu, beliau pun mendirikan suatu website portal mengenai Human Resource, bekerjasama dengan majalah HR satu – satunya di Indonesia, Capital.
Tidak heran, Nukman sering diminta untuk menjadi panelis dalam suatu acara stasiun televisi swasta. Dengan ilmu virtual marketingnya, pria yang juga aktif di jejaring sosial ini memaparkan tentang perkembangan internet di Indonesia. Dari data pengguna yang semakin meningkat dari hari ke hari sampai membandingkan perkembangan IT Indonesia dengan negara lain.
Menyayangi keluarga adalah salah satu hal penting dalam menjalani bisnis pria ini. Salah satunya dengan memperhatikan perkembangan anaknya Lala yang kian hari memberikan kisah lucu dalam mengisi hari-harinya.