5 Fakta Dali Wassink Suami Jennifer Coppen, Meninggal Dunia Usai Motor Tabrak Pembatas Jalan
Kabar duka, Dali Wassink suami Jennifer Coppen meninggal dunia pada Kamis (18/7/2024) pukul 02.20 WITA.
Pada Kamis (18/7/2024) pukul 02.20 waktu Bali, Jennifer Coppen memberitahu bahwa sang suami, Yitta Dali Wassink, telah meninggal dunia.
Suami Jennifer Coppen, Dali Wassink, mengalami kecelakaan tunggal
Jennifer Coppen mengumumkan melalui Instagram Story @jennifercoppenreal20 bahwa suaminya, Yitta Dali Wassink, telah meninggal dunia pada hari Kamis (18/7/2024) pukul 02.20 WITA di Bali.
Dalam pesan panjang tersebut, Jennifer Coppen juga mengungkapkan kenangan paling berkesan tentang sang suami semasa hidup. Bintang sinetron 'Magic Tumbler Season 3' itu menggambarkan Dali sebagai sosok yang ceria, baik, sopan, dan dicintai oleh semua orang. Selama hidup mereka setelah menikah, Dali selalu berusaha menjadi ayah dan suami yang baik untuk Jennifer. Ibu satu anak itu juga menuliskan kalimat yang menunjukkan usahanya untuk menerima kepergian suaminya.
1. Seorang suami dan ayah yang luar biasa
Pada Kamis (18/7/2024), pukul 02.20 waktu Bali, Jennifer Coppen memberitahu bahwa sang suami, Yitta Dali Wassink, telah meninggal dunia. Selain itu, aktris keturunan Belanda tersebut juga berbagi kenangan tentang sosok suami yang paling berkesan.
Selama hidupnya, Dali terkenal sebagai seorang suami dan ayah yang baik. Sejak kelahiran anak mereka, Kamari, Dali selalu berusaha menjadi seorang ayah yang baik. Mereka sering membagikan momen kebersamaan mereka dengan sang buah hati di media sosial. Banyak pengikut di media sosial yang terpesona dengan Kamari dan mengenal suami Jennifer Coppen dengan panggilan Papa Dali. Konten-konten yang menunjukkan Dali sebagai seorang keluarga yang peduli juga sering kali menarik perhatian warganet.
2. Terjadi kecelakaan tunggal
Menurut KapanLagi.com yang dilansir oleh Liputan6.com, Dali Wassink meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan tunggal, seperti yang diberitakan oleh Polda Bali. Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 02.00 WITA, namun laporan kepada pihak kepolisian baru dilakukan setengah jam kemudian.
Diketahui bahwa Dali Wassink, seorang pria kelahiran Surat Thani pada tanggal 6 Juni 2002, sedang mengendarai motor Kawasaki dengan nopol DK 5555 KSW. Dia sedang mengendarai motornya seorang diri dari arah utara ke selatan. Namun, ketika dia sampai di Jl Sunset Road, Seminyak, Kuta, motor yang dia tumpangi tiba-tiba oleng ke kanan. Karena tidak bisa mengendalikan kendaraannya, motor tersebut menabrak pembatas jalan.
3. Mengalami cedera dan fraktur tulang
Meskipun penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan polisi, Dali Wassink mengalami luka lecet pada dada dan punggung, patah tulang rahang, selangka kiri, siku, dan rusuk. Tragisnya, ayah satu anak itu meninggal dunia setelah dibawa ke RS BIMC, Kuta, Bali.
Mohon maafkan kesalahan yang dilakukan sang suami
Jennifer Coppen, dalam pesannya di Insta Story, mencoba menerima dengan ikhlas kepergian suaminya untuk selamanya.
"Dalam hal ini, kami semua menghormati privasi keluarga yang sedang berduka dan berharap agar semua orang yang mengenal Dali Wassink dapat memaafkan kesalahan mendiang," pesan Jennifer Coppen kepada publik.
"Tulisan Jennifer Coppen menyampaikan permohonan maaf atas nama keluarga kepada semua sahabat, penggemar, dan anggota keluarga jika ada kesalahan dan sikap orang yang telah meninggal. Mohon pengertian dan pengampunan."
Jennifer Coppen meninggal tepat sebelum hari ulang tahunnya
Jennifer Coppen terus mengungkapkan perasaan sedihnya karena ditinggalkan oleh suaminya dalam Instagram Story. Ia mengatakan bahwa ini adalah cobaan hidup terberat yang pernah ia alami. Selain itu, Jennifer yang merupakan bintang film 'Akad' akan berulang tahun pada 20 Juli besok dan akan berusia 23 tahun.
Dalam hidupku, aku telah menghadapi banyak cobaan, tetapi kali ini aku benar-benar merasa tak kuat. Aku merasa sangat terbebani, ya Allah. Besok adalah ulang tahunku, sayangnya kita seharusnya merayakannya bersama, tapi kamu justru pergi," tulisnya. Jennifer juga mengungkapkan betapa ia sangat merindukan Dali. Meskipun sedih, ia tetap berusaha menerima dengan ikhlas kepergian suaminya.