Bus listrik Golden Dragon Resmi jadi Armada Transjakarta
PT Sinar Armada Globalindo (SAG) akan mengoperasikan 90 bus listrik Golden Dragon dari China.
PT Sinar Armada Globalindo (SAG) bekerja sama dengan operator bus PT Bianglala Metropolitan untuk mengoperasikan 90 unit bus listrik Golden Dragon yang berasal dari China. Pengoperasian bus ini adalah bagian dari armada PT Transportasi Jakarta (Transjakarta).
Peluncuran bus listrik ini menandai pencapaian target 300 unit bus yang akan dioperasikan oleh Transjakarta hingga akhir tahun 2024. Acara peluncuran dihadiri oleh Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, serta pejabat gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, dan jajaran direksi Transjakarta, serta perwakilan dari mitra operator.
Dalam sambutannya, Kartika Wirjoatmodjo menekankan bahwa peluncuran ini merupakan bagian dari upaya kolaboratif untuk menciptakan sistem transportasi yang lebih ramah lingkungan, modern, dan berkelanjutan.
Penyaluran 90 unit bus listrik Golden Dragon dari SAG pada peluncuran kali ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk berkontribusi terhadap ekosistem transportasi publik yang lebih berkelanjutan, sejalan dengan misi pencapaian net zero emission.
DKI Jakarta berkomitmen untuk menjadi pemimpin dalam pengurangan emisi karbon di tingkat nasional, dengan target mencapai net zero emission pada tahun 2050.
Selain itu, Jakarta juga menargetkan 100 persen elektrifikasi kendaraan umum pada tahun 2030. Dengan adanya bus listrik ini, diperkirakan potensi pengurangan emisi dapat mencapai 422 ribu ton COe, yang setara dengan menanam 1,5 juta bibit pohon atau mendaur ulang 32 ribu ton sampah.
Sebelumnya, dalam menanggapi regulasi pemerintah yang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 8 Tahun 2024 mengenai ketentuan minimal 20 persen Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk produksi bus listrik, SAG telah bekerja sama dengan PT Piala Mas Industri untuk merakit bus listrik, dengan target nilai TKDN mencapai 40 persen pada tahun 2025.
Golden Dragon
Golden Dragon merupakan salah satu produsen bus listrik terkemuka yang berasal dari China dan telah melakukan ekspor ke 170 negara di seluruh dunia. Selain beroperasi di Indonesia, perusahaan ini juga memiliki pengalaman dalam perakitan knocked-down di lebih dari sepuluh negara, termasuk Malaysia, Thailand, Mesir, dan Nigeria.
Dengan memberikan panduan langsung dan menjalin kerja sama yang erat, Golden Dragon berkontribusi dalam membantu mitranya, seperti PT SAG, untuk mencapai pelokalan suku cadang. Hal ini juga berfungsi untuk meningkatkan tingkat ketenagakerjaan lokal serta mendukung transfer teknologi.
Untuk menambah informasi, pada tahun 2019, SAG memperkenalkan produk bus low deck berukuran 12 meter yang pertama kali di Indonesia dan telah beroperasi sejak tahun 2023.
Semua langkah yang diambil oleh Golden Dragon dan mitranya berkaitan dengan komitmen untuk mendukung program pemerintah dalam pengendalian polusi udara yang dikenal dengan nama langit biru. Dengan demikian, kontribusi mereka tidak hanya terbatas pada aspek ekonomi, tetapi juga berfokus pada keberlanjutan lingkungan.
Sumber: Oto.com