Capai 127 Ribu Unit per November, Toyota Indonesia: Pasar Ekspor Pulih Lebih Cepat

Merdeka.com - Toyota Indonesia mencatat volume ekspor sekitar 127 ribu unit per November tahun ini. Toyota berkontribusi sekitar 70 persen terhadap total ekspor otomotif Indonesia yang mencapai 180 ribu unit.

Volume ekspor per November itu baru mencapai 70 persen dibandingkan volume ekspor bulan sama tahun lalu akibat pagebluk Covid-19.

"Volum ekspor kita turun 25-30 persen, lebih rendah dari pasar domestik yang turun lebih besar, 50 persen. Kami merasa pasar ekspor recovery lebih cepat. Buktinya ekspor di November tahun ini naik 9 persen dari November tahun lalu," ujar Bob Azam, Director Administration, Corporate & External Affairs, Technical Goverment Affairs PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) saat media gathering secara daring, Rabu (16/12).

Menurut Bob, Toyota Indonesia cukup optimistis soal kinerja pasar ekspor tahun depan (2021). Apalagi pada tahun depan ada vaksin Covid-19 untuk melawan pandemi ini. Namun, Bob mengingatkan tahun depan tetap besar ketidakpastiannya (uncertainty).

TMMIN atau Toyota Indonesia memiliki pabrik di Sunter Jakarta Utara dan Karawang Jawa Barat. Beberapa model yang diproduksinya, antara lain Toyota Kijang Innova dan Toyota Fortuner.

Pasar Tujuan Ekspor RI Terdampak

Sebelumnya Presdir TMMIN Warih Andang Tjahjono menjelaskan pasar ekspor otomotif turun akibat pandemi. Sebab negara-negara tujuan ekspor RI, seperti kawasan Timur Tengah, Amerika Selatan, dan Afrika juga terdampak pagebluk Covid-19.

"Kami mulai ekspor suku cadang atau CKD (terurai penuh) untuk negara yang mulai stabil seperti Vietnam dan Thailand," kata Warih, dikutip dari Antara, beberapa waktu lalu.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memperkirakan pasar domestik tahun ini turun 40 persen dibanding tahun lalu. Volumenya menjadi sekitar 600.000 unit dibandingkan tahun lalu yang mencapai 1,03 juta unit. (mdk/sya)