Cara Kerja Rem Tromol dan Perawatannya Agar Awet
Kupas tuntas rem tromol, komponen penting pada motor. Pelajari cara kerja, 9 komponen utama, dan tips merawatnya agar tetap optimal.
Rem tromol merupakan salah satu tipe sistem pengereman yang banyak dipakai pada kendaraan, terutama sepeda motor. Walaupun sistem rem cakram semakin diminati, rem tromol masih menjadi pilihan utama karena kemudahan dalam perawatannya serta efisiensinya.
Sistem ini sering dijumpai pada sepeda motor berkapasitas mesin antara 110cc hingga 125cc, terutama pada jenis motor bebek dan matic. Selain itu, beberapa model mobil seperti hatchback dan MPV juga masih menggunakan teknologi rem tromol, khususnya pada roda belakang.
Sistem pengereman ini terdiri dari berbagai komponen penting yang saling berfungsi untuk memastikan kinerja pengereman yang maksimal. Jadi, apa saja komponen utama dari rem tromol dan bagaimana cara kerjanya?
Komponen Utama Rem Tromol dan Fungsinya
Rem tromol terdiri dari sembilan komponen utama yang saling berinteraksi. Di antaranya adalah pedal rem, yang berfungsi sebagai alat utama untuk mengoperasikan sistem rem. Komponen ini bisa berupa pedal yang diinjak atau tuas yang ditekan.
Di samping itu, kampas rem atau brake lining memiliki peranan penting dalam menghasilkan gesekan yang memperlambat pergerakan roda. Komponen ini terbuat dari bahan yang tahan terhadap panas, sehingga memiliki ketahanan yang cukup baik meskipun digunakan secara intensif.
Cara Kerja Sistem Rem Tromol
Sistem ini beroperasi berdasarkan prinsip gesekan antara kampas rem dan tromol. Ketika pedal atau tuas rem ditekan, brake cam akan mendorong sepatu rem (brake shoe) untuk menekan kampas ke permukaan bagian dalam tromol.
Gesekan yang terjadi akan mengurangi kecepatan putaran roda. Setelah pedal dilepaskan, return spring akan menarik sepatu rem kembali ke posisi awal, sehingga roda dapat berputar lagi.
Keunggulan Rem Tromol Dibanding Sistem Lain
Walaupun rem cakram dianggap lebih canggih, rem tromol memiliki sejumlah kelebihan. Di antaranya adalah biaya perawatannya yang lebih ekonomis, karena tidak memerlukan perawatan rutin seperti penggantian minyak rem.
Selain itu, rem tromol lebih tahan terhadap debu dan air, menjadikannya pilihan yang tepat untuk kendaraan yang sering beroperasi dalam cuaca hujan atau di jalur berlumpur.
Tips Merawat Rem Tromol agar Tetap Optimal
Perawatan rem tromol dapat dilakukan dengan mudah jika dilakukan secara teratur. Salah satu metode yang paling efektif adalah dengan membersihkan bagian-bagian rem setelah terpapar air hujan atau lumpur. Langkah ini berfungsi untuk mencegah akumulasi kotoran yang dapat menurunkan performa rem.
Di samping itu, pastikan kampas rem selalu dalam keadaan baik. Gantilah kampas rem setiap 32 ribu kilometer atau saat ketebalannya tersisa 2 mm agar kinerja pengereman tetap optimal.
Kapan Harus Mengecek dan Mengganti Komponen Rem Tromol?
Komponen pada rem tromol, seperti sepatu rem dan kampas, perlu diperiksa secara rutin. Apabila terdengar suara gesekan logam saat melakukan pengereman, hal itu bisa menandakan bahwa kampas rem telah habis dan perlu diganti.
Pemeriksaan juga sangat penting untuk memastikan bahwa pivot pin dan return spring berada dalam keadaan baik, karena kedua elemen ini berperan penting dalam kelancaran sistem pengereman.
People Also Ask
1. Apa peranan utama rem tromol?
Rem tromol memiliki peranan untuk memperlambat laju kendaraan dengan menghasilkan gesekan antara kampas rem dan permukaan tromol.
2. Kapan sebaiknya kampas rem tromol diganti?
Kampas rem umumnya perlu diganti setelah menempuh jarak 32 ribu kilometer atau saat ketebalannya tersisa 2 mm.
3. Apa langkah-langkah merawat rem tromol agar tahan lama?
Melakukan pembersihan rem secara berkala, terutama setelah terkena air atau lumpur, serta mengganti kampas rem yang sudah aus, dapat membantu memperpanjang masa pakai rem tromol.