Ducati Tak Menyesal Pernah Kerja Bareng Jorge Martin yang Kini Pindah ke Aprilia
Davide Tardozzi mengungkapkan bahwa Ducati tidak akan menyesali keputusan untuk merekrut Jorge Martin, meskipun mereka akan berpisah di MotoGP 2025 mendatang.
Manajer Ducati Lenovo Team, Davide Tardozzi, mengungkapkan bahwa Ducati Corse tidak akan pernah merasa menyesal telah merekrut Jorge Martin melalui Prima Pramac Racing, meskipun mereka akan berpisah pada MotoGP 2025 mendatang. Menurutnya, Martin adalah pembalap berbakat yang telah memberikan kontribusi signifikan bagi Ducati dengan hasil-hasil penting yang diraihnya.
Sebelum melangkah ke MotoGP pada tahun 2021, Martin sebenarnya terikat kontrak dengan KTM dan sempat diusulkan untuk naik ke MotoGP bersama Red Bull KTM Tech 3. Namun, ia memutuskan untuk mengakhiri kontrak tersebut dan membayar denda demi kesempatan membela Ducati melalui Pramac.
Pada tahun 2023, Martin berhasil membuktikan bahwa pilihannya untuk bergabung dengan Ducati adalah langkah yang tepat, karena ia menjadi salah satu kandidat kuat untuk meraih gelar juara dunia. Ia bahkan menjadi satu-satunya rival Pecco Bagnaia dalam perebutan gelar tersebut. Setelah menyelesaikan musim sebagai runner-up, ia kini menjadi kandidat juara yang lebih tangguh dibandingkan Bagnaia.
Tetap bangga menarik Jorge Martin dari Moto2 ke MotoGP
Prestasi yang diraih Martin membuatnya sangat berharap untuk bisa berduet dengan Bagnaia di tim pabrikan pada tahun 2025. Namun, Ducati Corse justru memilih Marc Marquez, sehingga Martin terpaksa meninggalkan Ducati dan menerima tawaran dari Aprilia Racing untuk menggantikan Aleix Espargaro.
"Sudah jelas Jorge adalah rider yang terikat kontrak dengan kami. Jadi, kami tetap senang (jika Martin juara). Namun, jujur saja, secara pribadi, saya telah menulis nama Ducati Lenovo di sisi nama saya sendiri," ungkap Tardozzi via TNT Sports seperti yang dikutip Crash.net pada Kamis (8/11/2024).
"Kami (Ducati Lenovo) akan berusaha keras membantu Pecco tampil dengan cara terbaik, mencoba menang, dan setelahnya kita lihat apa yang akan dilakukan Jorge. Namun, pada akhirnya, Ducati tetap bekerja dengan baik karena telah memilih Jorge dari Moto2 ke MotoGP," lanjutnya.
Jorge Martin tidak keberatan menggunakan nomor 1 di tim Aprilia
Menurut Tardozzi, Ducati tidak akan keberatan jika Martin memilih untuk membawa nomor 1 ke tim Aprilia. Hal ini disebabkan jika Martin berhasil meraih gelar juara musim ini, namanya akan tercatat dalam sejarah kesuksesan Ducati di MotoGP.
"Jika Jorge berhasil meraih gelar dunia, sudah pasti ia akan menggunakan nomor satu. Ini adalah kesempatan yang langka, dan ia tentu ingin memakainya di motornya. Namun, dalam catatan resmi nanti akan tertulis 'Jorge Martin - Ducati'," ujar Tardozzi.
Saat ini, Martin berada di posisi teratas klasemen dengan total 485 poin, unggul 24 poin dari Bagnaia. Dengan demikian, ia memiliki peluang besar untuk mengunci gelar juara dunia jika berhasil memenangkan Sprint race MotoGP di Barcelona pada Sabtu, 16 November 2024.
Sumber: TNT Sports, Crashnet