Daftar dan Harga Mobil Listrik yang Dapat Insentif PPN 10 Persen per 1 April!
Merdeka.com - Sejak 1 April lalu pemerintah resmi memberikan pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPNTDP) sebesar 10 persen untuk mobil listrik berbasis baterai (BEV).
Insentif PPNDTP ini berlaku pada April-Desember 2023, berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 38 Tahun 2023 tentang Pajak Pertambahan Nilai Atas Penyerahan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Roda Empat Tertentu dan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Bus Tertentu yang Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2023.
Dengan insentif ini, maka konsumen hanya membayar PPN 1 persen saat membeli mobil listrik (BEV) impiannya, dari tarif resmi PPN sebesar 11 persen.
-
Di mana pabrik Wuling Motors di Indonesia? Pada tahun 2015, Wuling Motors memulai ekspansi ke sektor otomotif di Indonesia dengan mendirikan pabrik di Greenland International Center (GIIC), Cikarang, Jawa Barat.
-
Kapan Wuling Motors mulai beroperasi di Indonesia? Pada tahun 2015, Wuling Motors memulai ekspansi ke sektor otomotif di Indonesia dengan mendirikan pabrik di Greenland International Center (GIIC), Cikarang, Jawa Barat.
Namun, tidak semua model BEV mendapat insentif pajak ini. Hanya mobil listrik yang dirakit lokal dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) minimal 40 persen yang berhak atas insentif PPNDTP.
Model mobil listrik yang mendapat insentif pajak ini akan ditetapkan dalam peraturan menteri perindustrian. Namun, hingga hari ini, Senin (10/4), peraturan menperin belum kunjung terbit.
Bila mengacu kondisi terkini, baru dua pabrikan otomotif yang merakit BEV di Indonesia, yakni Wuling dan Hyundai. Keduanya merakit model BEV: Wuling Air EV dan Hyundai Ioniq 5.
Sedangkan model lain, seperti Toyota bZ4X dan Nissan Leaf, belum dapat insentif karena diimpor secara utuh (CBU) dari Jepang.
Wuling Air ev dan Hyundai Ioniq 5 dirakit di pabrik Cikarang, Jawa Barat. Jumlah TKDN-nya sudah mencapai 40 persen.
Berikut harga jual ritel (price list) mobil listrik yang kemungkinan besar mendapat PPNDTP 10 persen alias hanya membayar 1 persen:
Wuling Air ev1. Standard Range: Rp 243 juta2. Wuling Air ev-Long Range: Rp 299,5 juta
Hyundai Ioniq 51. Prime-Standard Range: Rp 748 juta2. Prime-Long Range: Rp 789 juta3. Signature-Standard Range: Rp 809 juta4. Signature-Long Range: Rp 859 juta
Diskon PPN Bukan dari Price List
©2022 Merdeka.com
Namun, PPN yang dibayar 1 persen itu bukan berdasarkan harga ritel tersebut.
Perlu diketahui, PPN 1 persen yang dibayarkan konsumen mobil listrik itu berdasarkan harga dasar pengenaan pajak (DPP). Sayangnya, harga DPP ini hanya diketahui oleh pabrikan, diler, dan petugas pajak.
Sumber Merdeka.com di Ditjen Pajak RI menjelaskan, diskon PPN 10 persen itu dipungut menurut DPP, yang bermakna harga beli diler ke pabrikan mobil. Jadi bukan price list yang dapat dilihat konsumen di diler atau laman resmi perusahaan mobil.
“DPP itu mengacu pada harga beli diler mobil plus margin kecuali ditentukan lain oleh pabrikan atau agen pemegang merek (APM), karena ada beberapa merek mobil yang harga belinya sudah ditetapkan APM,” ujar sumber yang sering menangani pajak beberapa merek otomotif asal Eropa ini.
Atas dasar itu, Merdeka.com coba memberikan ilustrasinya:
Bila Anda ingin membeli Wuling Air ev-Standard Range seharga Rp 243 juta, maka diskon PPN 10 persen yang didapat bukanlah Rp 24,3 juta. Sesuai penjelasan di atas, PPNDTP dipungut bukan berdasarkan price list tapi DPP.
Katakanlah harga DPP Wuling Air ev-Standard Range Rp 200 juta, maka diskon PPN-nya adalah Rp 20 juta. Jadi konsumen membayar Rp 243 juta dikurangi Rp 20 juta (diskon PPN) menjadi Rp 223 juta.
Penghitungan serupa juga berlaku untuk model mobil listrik lain yang mendapat PPNDTP: Hyundai Ioniq 5.
Semoga bermanfaat! (mdk/sya)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penjualan mobil listrik berbasis baterai di Indonesia terus bertumbuh, sejak insentif PPN dari pemerintah bagi BEV yang dirakit lokal.
Baca SelengkapnyaMobil Wuling Air ev terlaris di Indonesia pada September 2023. Kalahkan Hyundai Ioniq 5 dan Toyota bZ4X.
Baca SelengkapnyaWuling BinguoEV menjadi salah satu mobil listrik yang semakin diminati di Indonesia, dengan pajak tahunan yang terjangkau dan potongan PPN dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaPabrikan otomotif Hyundai sedang menunggu operasional pabrik baterai mobil listrik, bekerja sama dengan LG Energy, di kawasan industri Karawang.
Baca SelengkapnyaTransisi menuju kendaraan elektrifikasi yang dilakukan Wuling tampak sukses. Begini nasib mobil ICE mereka.
Baca SelengkapnyaWuling Motors mengumumkan tentang hasil verifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk mobil listrik (EV) BinguoEV.
Baca SelengkapnyaWuling Motors melalui mobil listrik mini, Air ev, mendapat predikat Forwot Cars of The Year 2023 untuk kategori battery electric vehicle (BEV) akhir pekan lalu.
Baca SelengkapnyaWuling Air ev menggebrak pasar mobil listrik di Indonesi sejak Agustus 2022. Menjadi mobil listrik termurah di Indonesia, kini harganya mulai Rp 188 jutaan.
Baca SelengkapnyaPilihan Mobil Listrik Wuling di Indonesia, Punya Desain Lucu dan Harganya Ramah di Dompet
Baca SelengkapnyaPro dan kontra terkait insentif mobil hybrid tak berhenti. Ini komentar Hyundai!
Baca SelengkapnyaWuling BinguoEV dipasarkan dalam 2 varian, berdasarkan jarak tempuhnya, yakni 333 km dan 410 km. Harga jualnya belum disebutkan.
Baca SelengkapnyaApa Mobil Listrik Terlaris di Indonesia saat Ini? Cek Daftarnya
Baca Selengkapnya