Hati-hati Microsleep saat Perjalanan Mudik, Berikut Cara untuk Menghindarinya
Pelajari penyebab, gejala, dan langkah-langkah pencegahan yang efektif agar perjalanan Anda tetap aman saat berkendara.

Mudik Lebaran sering kali diwarnai dengan perjalanan yang panjang dan melelahkan. Kelelahan yang berlebihan dapat memicu microsleep, yaitu kondisi tertidur sejenak yang berbahaya, terutama saat seseorang sedang mengemudikan kendaraan. Microsleep biasanya berlangsung kurang dari 30 detik dan dapat terjadi secara tiba-tiba tanpa disadari, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya kecelakaan. Oleh karena itu, memahami cara untuk mencegah dan menangani microsleep sangat penting agar perjalanan mudik lebaran tetap berlangsung dengan aman dan nyaman.
Menurut Letkol CKM dr. Andrie Gunawan Sp.N F-NR, seorang dokter spesialis saraf di RSPAD Gatot Subroto, "Yang jelas, kalau tidur dia cukup kualitasnya, pola hidup dia sehat, termasuk pola tidur, harusnya terhindar dari microsleep" Ia juga menambahkan, "Tapi, kalaupun dia memang lelah, saran saya saatnya istirahat, beristirahat, jangan dipaksakan," saat bertemu dengan media di RSPAD Gatot Subroto Jakarta. Microsleep sering kali disebabkan oleh kelelahan akut yang muncul akibat perjalanan jauh dan dapat dikenali melalui gejala seperti rasa mengantuk yang parah, kehilangan konsentrasi saat berkendara, hingga menutup mata sejenak. Kondisi ini jelas sangat berbahaya bagi pengemudi, penumpang, dan pengguna jalan lainnya.
Pemerintah telah menyiapkan fasilitas rest area di berbagai lokasi mudik, bahkan menyediakan layanan kesehatan serta pijat gratis untuk membantu pengemudi beristirahat. Meskipun demikian, pencegahan microsleep juga harus dilakukan secara mandiri. Selain memastikan istirahat yang cukup, penting untuk menerapkan strategi lain yang dapat membantu menjaga kewaspadaan selama perjalanan panjang agar tetap aman.
Perhatikan tanda-tanda microsleep

Kenali tanda-tanda microsleep agar Anda dapat segera mengambil tindakan. Beberapa gejala yang umum terjadi antara lain menguap secara berlebihan, menutup mata sesaat, pandangan yang tampak kosong, mengangguk-angguk, serta kesulitan dalam berkonsentrasi dan mengingat kejadian yang baru saja terjadi. Jika Anda merasakan gejala-gejala ini, segera cari tempat yang aman untuk beristirahat. Jangan mengabaikan tanda-tanda tersebut. Microsleep dapat muncul secara tiba-tiba dan seringkali tidak disadari, sehingga sangat penting untuk tetap waspada dan cepat mengambil langkah pencegahan.
Selain itu, memperhatikan kondisi kesehatan Anda sebelum dan selama perjalanan juga sangat penting. Pastikan untuk memeriksa tekanan darah, denyut nadi, dan suhu tubuh secara berkala. Jika Anda memiliki riwayat penyakit tertentu, jangan lupa untuk mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan secara teratur. Dengan menjaga kesehatan dan kewaspadaan, Anda dapat mengurangi risiko terjadinya microsleep dan menjaga keselamatan selama perjalanan.
Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah microsleep saat mudik

Berikut adalah beberapa cara yang efektif untuk menghindari microsleep, khususnya saat melakukan perjalanan jauh dengan mobil:
- Tidur yang Cukup: Pastikan Anda mendapatkan tidur yang berkualitas antara 7 hingga 9 jam setiap malam sebelum memulai perjalanan.
- Kelola Kelelahan: Usahakan untuk tidak mengemudi dalam keadaan sangat lelah. Jika memungkinkan, bagi tugas mengemudi dengan penumpang lain untuk mengurangi beban.
- Atasi Gangguan Tidur: Jika Anda mengalami gangguan tidur seperti insomnia atau sleep apnea, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
- Kelola Kondisi Kesehatan: Kondisi seperti obesitas, depresi, dan kecemasan dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya microsleep. Oleh karena itu, penting untuk mengatasi masalah-masalah ini dengan pengobatan yang sesuai.
- Strategi Saat Mengantuk: Jika Anda merasa mengantuk, berhentilah di area istirahat untuk beristirahat sejenak (power nap selama 15-20 menit), minum kopi atau teh (tetapi jangan berlebihan), lakukan peregangan, atau berjalan kaki sebentar. Anda juga bisa mencoba mengubah aktivitas, seperti mendengarkan musik atau bernyanyi.
- Hindari Faktor Pemicu: Jauhi alkohol dan obat-obatan yang dapat membuat Anda mengantuk. Selain itu, perhatikan pola makan Anda agar tetap bugar selama perjalanan.
Istirahat dan keselamatan memiliki peranan yang sangat penting

Dr. Andrie Gunawan menekankan pentingnya memantau kondisi kesehatan sebelum melakukan perjalanan. Ini termasuk pemeriksaan tekanan darah, denyut nadi, dan suhu tubuh. Mengonsumsi obat-obatan secara teratur juga sangat penting untuk mencegah kambuhnya penyakit yang sudah ada. Jika memungkinkan, ajak anggota keluarga lain untuk bergantian dalam mengemudi. Ingatlah bahwa pencegahan microsleep jauh lebih baik daripada mengobatinya. Utamakan keselamatan diri dan penumpang dengan cukup istirahat serta menerapkan berbagai tips yang telah disebutkan sebelumnya.
Jangan sekali-kali memaksakan diri untuk mengemudi saat merasa mengantuk. Jika Anda merasakan kantuk yang sangat mengganggu, segeralah berhenti di tempat yang aman dan beristirahat sampai rasa kantuk tersebut hilang. Perjalanan mudik seharusnya menjadi momen yang menyenangkan, bukan berakhir dengan kecelakaan. Dengan memperhatikan kesehatan dan menerapkan langkah-langkah pencegahan terhadap microsleep, Anda dapat menikmati perjalanan mudik dengan lebih aman dan nyaman.
Infografis mengenai mobil kepresidenan
