Hyundai Luncurkan Mobil Listrik Harga di Bawah Rp300 Juta, Ini Penampakannya
Hyundai luncurkan Inster, mobil listrik murah di Jepang seharga Rp294,5 juta. Berpeluang hadir di Indonesia.
Hyundai secara resmi meluncurkan mobil listrik terjangkau di Jepang dengan memperkenalkan model terbaru yang disebut Hyundai Inster.
Dengan harga awal 2,85 juta yen atau sekitar Rp 294,5 juta, Hyundai menerapkan strategi harga yang kompetitif untuk bersaing di pasar Jepang, yang selama ini dikuasai oleh produsen lokal seperti Nissan dan Toyota.
Inisiatif Hyundai ini untuk menghadapi produsen mobil listrik lain, seperti BYD, yang juga telah menghadirkan kendaraan dengan harga yang lebih ramah di Jepang. Hyundai Inster bahkan menawarkan harga yang lebih rendah dibandingkan BYD Dolphin, yang dijual seharga 3,63 juta yen.
Peluncuran Hyundai Inster di Jepang menunjukkan ambisi besar Hyundai memperluas pangsa pasar, meskipun hingga saat ini mereka baru menjual 607 unit mobil di negara tersebut pada tahun 2024.
Rencana untuk ekspansi juga terbuka, termasuk kemungkinan memperkenalkan Hyundai Inster ke pasar Indonesia.
Hyundai Inster: Strategi Mobil Listrik Murah di Jepang
Hyundai Inster merupakan model mobil listrik terbaru yang diluncurkan oleh Hyundai di Jepang, dengan penekanan pada segmen kendaraan kompak dan harga yang terjangkau.
Dengan harga sebesar Rp294,5 juta, Hyundai berusaha menyediakan pilihan yang lebih ekonomis dibandingkan dengan pesaingnya, seperti Nissan Sakura dan BYD Dolphin.
Sebelumnya, mobil ini telah diperkenalkan di Eropa dengan nama Casper Electric dan mendapatkan sambutan positif di pasar internasional. Di Jepang, Hyundai menargetkan konsumen yang mencari kendaraan listrik yang praktis untuk penggunaan sehari-hari, dengan penekanan pada efisiensi biaya.
CEO Hyundai Mobility Jepang, Toshiyuki Shimegi, mengungkapkan bahwa Hyundai Inster akan mulai dijual di pasar Jepang pada Mei 2025.
“Inster adalah produk unggulan kami untuk meraih pengakuan dari konsumen Jepang,” kata Shimegi dalam konferensi pers di Tokyo Auto Salon.
Tantangan Hyundai di Pasar Jepang
Hyundai menghadapi tantangan persaingan yang kuat di Jepang, khususnya dari produsen lokal yang telah lama menguasai pasar. Contohnya, Nissan Sakura menjadi salah satu kei car listrik yang paling diminati dengan harga sekitar 2,6 juta yen. Namun, penjualan Nissan Sakura mengalami penurunan hingga 40 persen dalam setahun terakhir.
Di tahun 2024, Hyundai hanya berhasil menjual 607 unit mobil di Jepang, angka yang jauh lebih rendah dibandingkan BYD yang mencatatkan penjualan sebanyak 2.223 unit. Hal ini menunjukkan bahwa merek asing perlu menyesuaikan diri dengan preferensi konsumen Jepang yang cenderung setia kepada merek lokal.
Hyundai berharap peluncuran Inster dapat meningkatkan kesadaran merek mereka di Jepang, terutama melalui strategi harga yang lebih agresif dan produk yang berkualitas. Langkah ini merupakan bagian dari usaha Hyundai untuk memperkuat posisinya di pasar kendaraan listrik global.
Hyundai Inster Bakal Dijual di Indonesia
Selain di Jepang, Hyundai juga sedang mempertimbangkan untuk memperkenalkan model Inster di Indonesia. Nama Hyundai Inster telah tercatat dalam Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI) Indonesia, yang menunjukkan adanya kemungkinan peluncurannya di pasar lokal.
Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia, menyatakan bahwa perusahaan sedang mempersiapkan produk baru di segmen di bawah kelas B. Ini memberikan kesempatan bagi Hyundai Inster untuk menarik perhatian konsumen Indonesia yang mencari mobil listrik dengan harga yang terjangkau.
Dengan meningkatnya minat masyarakat Indonesia terhadap kendaraan listrik, Hyundai Inster bisa menjadi pilihan yang menarik jika harganya berada di bawah Rp 300 juta. Namun, keberhasilan produk ini sangat tergantung pada dukungan infrastruktur pengisian daya dan insentif dari pemerintah untuk kendaraan listrik.