Indikasi bahwa Busi Perlu Diganti serta Rekomendasi Busi Iridium Denso
Inilah beberapa tanda mengapa busi kendaraan harus diganti. Yuk simak!
Berikut adalah beberapa indikasi yang menunjukkan bahwa busi kendaraan perlu diganti.
Indikasi bahwa Busi Perlu Diganti serta Rekomendasi Busi Iridium Denso
Busi adalah salah satu elemen krusial dalam sistem pembakaran kendaraan. Meskipun berukuran kecil, perannya sangat penting untuk memastikan bahwa mesin kendaraan beroperasi dengan baik dan efisien.
Busi berfungsi untuk memicu proses pembakaran di dalam mesin dengan menciptakan percikan api. Percikan ini digunakan untuk membakar campuran udara dan bahan bakar yang terdapat di ruang bakar mesin. Tanpa busi, mesin tidak akan dapat menyala karena proses pembakaran tidak dapat berlangsung.
Indikasi bahwa Busi perlu diganti
Ivana Stella, selaku Product Manager Denso Sales Indonesia (DSIA), menyatakan bahwa terdapat empat indikator yang menunjukkan bahwa busi perlu diganti.
Indikator pertama adalah penurunan performa mesin. Mesin mungkin mengalami kesulitan atau tidak mau menyala saat dihidupkan, terdapat getaran yang berlebihan saat mesin dalam keadaan diam, dan pedal gas terasa lebih berat saat diinjak.
Indikator kedua adalah meningkatnya konsumsi bahan bakar. Busi yang sudah tidak optimal dapat menyebabkan penggunaan bahan bakar yang lebih tinggi dan menurunkan efisiensi kendaraan.
Keempat, jika kendaraan mengeluarkan asap berwarna hitam atau abu-abu gelap, hal ini bisa menandakan adanya pembakaran yang tidak sempurna, kemungkinan disebabkan oleh busi yang tidak berfungsi dengan baik.
Kinerja busi dapat diamati dari perubahan warna yang terjadi pada busi itu sendiri. Jika busi berwarna gelap, hal ini menunjukkan bahwa proses pembakaran di ruang bahan bakar tidak berjalan dengan baik, yang mengakibatkan asap kendaraan berwarna hitam. Sebaliknya, jika busi berwarna kemerahan atau kekuningan, ini mengindikasikan bahwa mesin mobil Anda sering mengalami pemanasan yang berlebihan.
Selanjutnya, perubahan kecepatan mesin akan menyebabkan peningkatan RPM, yang berakibat pada percepatan kerja mesin dan busi harus beroperasi lebih cepat. Jika performa busi tidak optimal, maka pembakaran saat akselerasi akan menjadi tidak sempurna.
Busi jenis Iridium
Saat ini, terdapat berbagai macam jenis busi yang dapat ditemukan di pasaran. Salah satunya adalah busi jenis iridium. Untuk komponen ini, Denso menyediakan busi iridium.
Ivana menerangkan bahwa busi iridium Denso mampu memproduksi elektroda pusat dengan ketebalan hanya 0,4mm, sementara busi standar memiliki ketebalan 2,5mm
Semakin ramping elektroda, maka proses pembakaran akan semakin optimal.
Di samping itu, desain U-Groove yang dimilikinya dapat menciptakan percikan api yang lebih besar, sehingga meningkatkan proses pengapian.
Desain tersebut juga mendukung pembakaran bahan bakar yang lebih efektif, yang pada gilirannya meningkatkan efisiensi kendaraan dan mengurangi emisi.
“Busi Iridium Denso sangat efektif dalam mengatasi masalah karbonisasi, sehingga menjamin kinerja mesin yang optimal dalam waktu yang lebih lama,” jelasnya.
Pilihan Busi Denso Iridium
Dalam penjelasannya, Assistant General Manager DSIA, Reinard Winardi, menyampaikan bahwa terdapat beberapa pilihan product line up busi Iridium Denso yang dapat dipilih oleh pengguna akhir. Saat ini, Denso menyediakan berbagai varian busi iridium.
Untuk tipe Iridium Power, busi ini terbuat dari material Iridium yang memberikan performa akselerasi dan pengapian yang lebih optimal dibandingkan busi berbahan nikel. Disarankan untuk mengganti busi mobil dan motor pada jarak tempuh 20.000 hingga 50.000 km. Selanjutnya, ada Iridium TT yang memiliki desain double needle, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar dan akselerasi. Penggantian busi untuk mobil dan motor tipe ini direkomendasikan hingga mencapai 100.000 km.
Berikutnya adalah Iridium OE, yaitu busi Iridium yang memiliki durasi pemakaian dan jarak tempuh yang unggul sesuai dengan standar kualitas pabrikan. Disarankan untuk mengganti busi pada mobil dan motor hingga mencapai 100.000 km.