Ini Alasan Tekanan Ban Mobil Tidak Boleh Terlalu Keras, Malah Bisa Bikin Celaka
Alasan Tekanan Ban Mobil Tidak Boleh Terlalu Keras. Simak yuk!
Ada beberapa alasan mengapa tekanan ban mobil harus dijaga agar tidak terlalu keras.
Mengapa Tekanan Ban Mobil Harus Dijaga Agar Tidak Terlalu Keras dan Menghindari Kemungkinan Kecelakaan
Penting bagi pengemudi untuk memahami anjuran tekanan ban mobil yang disarankan karena tekanan ban yang terlalu keras dapat membahayakan keselamatan dan kenyamanan pengemudi serta penumpang. Berbagai sumber telah mengumpulkan beberapa alasan mengapa tekanan ban mobil tidak boleh terlalu keras pada Senin (24/6/2024).
-
Kenapa tekanan ban yang tidak sesuai bisa bikin ban mobil botak? Tekanan angin yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat menyebabkan keausan ban menjadi tidak merata.
-
Bagaimana tekanan ban yang salah membuat ban retak? Tekanan angin yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dari standar pabrikan dapat menyebabkan retakan pada ban karena ban luar tidak mampu menahan beban kendaraan dengan baik. Tekanan angin yang tidak ideal juga dapat mempengaruhi kinerja, keausan, dan konsumsi bahan bakar kendaraan.
-
Kenapa ban mobil bisa retak? Ban mobil terbuat dari karet yang akan mengalami degradasi alami seiring waktu karena paparan sinar UV, kimia, dan elemen lainnya yang perlahan-lahan merusak senyawa karet dan mengurangi fleksibilitasnya. Ketika fleksibilitas berkurang, retakan akan muncul di permukaan ban.
-
Gimana cara supaya ban mobil gak cepet botak karena kebiasaan buruk? Kebiasaan berkendara yang buruk, seperti sering melakukan pengereman mendadak, belokan tiba-tiba, dan melewati jalan berlubang, dapat menyebabkan keausan ban yang tidak merata.
-
Bagaimana ban kempes bisa bikin mobil boros? Ban kempes dapat menyebabkan mobil lebih boros, sebab menambah tapak ban dan memberikan resistensi mengelinding lebih jauh.
Getaran tidak terserap dengan baik oleh tekanan ban yang keras
Ban yang terlalu keras dapat menyebabkan mobil bergetar keras saat melintasi jalan yang tidak rata, membuat pengemudi dan penumpang merasa tidak nyaman. Selain itu, tekanan ban yang tinggi juga mengurangi daya serap terhadap getaran, sehingga mobil terasa tidak nyaman seperti besi saat dikendarai.
Stabilitas berkurang akibat tekanan ban yang keras
Kurangnya kemampuan ban yang keras untuk mencengkram jalan dengan sempurna dapat mengurangi stabilitas mobil, terutama jika mobil tidak dilengkapi dengan sistem pengereman ABS. Dalam kondisi ini, mobil lebih rentan terhadap selip dan dapat mengalami kecelakaan yang berbahaya akibat kehilangan keseimbangan.
Ban cepat aus karena tekanan ban yang keras
Tekanan ban yang tinggi juga dapat menyebabkan bagian tengah ban lebih cepat mengalami keausan dibandingkan dengan bagian pinggirnya. Dampaknya dapat menciptakan situasi yang tidak diinginkan, seperti risiko tergelincir yang lebih tinggi saat jalan basah dan kerentanan ban terhadap kerusakan akibat terkena batu di jalan.
Berapa tekanan angin ban yang dianggap ideal?
Jika membawa orang atau barang yang berlebih, tekanan angin ban dapat dinaikkan sebanyak 2 PSI dari angka rekomendasi yang biasanya.