Jenis Mobil Listrik Lokal yang Saat Ini Diproduksi di Indonesia
Mobil listrik yang dirakit di Indonesia semakin beragam. Temukan daftar lengkapnya, harga, dan spesifikasinya dalam artikel ini!
Produksi mobil listrik di Indonesia semakin berkembang, ditandai dengan peluncuran berbagai model terbaru yang dirakit di dalam negeri. Meskipun jumlahnya masih terbatas, kehadiran mobil listrik ini menunjukkan kemajuan yang berarti dalam upaya mendukung kendaraan yang ramah lingkungan.
Beberapa pabrikan otomotif internasional kini telah berkomitmen untuk merakit mobil listrik di Indonesia. Berikut adalah beberapa model yang telah diproduksi di tanah air hingga September 2024:
-
Motor Listrik apa yang dibuat di Indonesia? Kehadiran sejumlah brand lokal tidak terlepas dari upaya pemerintah Indonesia dalam mengembangkan industri otomotif berbasis elektrifikasi untuk mengurangi emisi karbon dioksida.
-
Mobil listrik apa yang jadi yang termurah di Indonesia? Saat ini mobil listrik baterai (BEV) termurah yang di Indonesia adalah Wuling Air ev.
-
Berapa harga baterai mobil listrik? Harga baterai sebuah mobil listrik dapat mencapai Rp500 jutaan.
Wuling Air EV
- Produksi: Mulai Agustus 2022 di Cikarang, Jawa Barat
- Harga: Air EV Long Range: Rp275 juta, Air EV Standard Range: Rp224 juta, serta Air EV Lite: Rp190 juta
- TKDN: lebih dari 40%
Wuling Binguo EV
- Produksi: Dimulai sejak bulan November 2023
- Harga: Long Range AC – 333 km: Rp317 juta, Long Range AC/DC – 333 km: Rp326 juta, dan Premium Range AC/DC – 410 km: Rp372 juta
- TKDN: 47,5%
Wuling Cloud EV
- Mulai Produksi: Mei 2024
- Biaya: Rp398,8 juta
- Persentase TKDN: 40%
DFSK Gelora E
- Produksi dimulai pada bulan Februari 2023 di Cikande, Banten
- Harga: Gelora E-MB seharga Rp399 juta, sementara Gelora E-BV seharga Rp350 juta
Seres E1
- Produksi akan dimulai pada bulan Desember 2023
- Harga untuk E1 B-Type adalah Rp189 juta, sedangkan E1 L-Type seharga Rp219 juta
Chery Omoda E5
- Produksi akan dimulai pada bulan Desember 2023 di Bekasi, Jawa Barat.
- Harga untuk E5 adalah Rp498,8 juta, sedangkan E5 Pure dibanderol dengan harga Rp419,8 juta.
Hyundai Ioniq 5
- Produksi dimulai pada Maret 2022 di Cikarang.
- Harga untuk Ioniq 5 Batik adalah Rp902,4 juta, Ioniq 5 Prime – Standard Range seharga Rp713 juta, dan Ioniq 5 N dibanderol Rp1,3 miliar.
- TKDN mencapai 40%.
Hyundai Kona Electric
- Produksi: Akan dimulai pada bulan Juli 2024 di Cikarang
- Harga: Kona Electric Style – Jarak Tempuh Standar: Rp499 juta dan Kona Electric Signature – Jarak Tempuh Panjang: Rp590 juta
- TKDN: 80%
Mitsubishi L100 EV
- Mulai produksi: Desember 2023
- Harga jual: Rp320 juta
Neta V-II
- Mulai Produksi: Mei 2024
- Harga Jual: Rp299 juta
- Persentase TKDN: 44%
Neta X
Berikut adalah kalimat yang diubah namun tetap mempertahankan konteks yang sama:
- Produksi: Akan dimulai pada bulan September 2024
- Harga: Antara Rp460 juta hingga Rp490 juta
- TKDN: 44%
MG New ZS EV
- Mulai produksi: Februari 2024
- Biaya: Rp413 juta
MG 4 EV
- Produksi: Akan dimulai pada bulan Maret 2024
- Harga: Sebesar Rp395 juta
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Mobil Listrik Lokal Indonesia
Berikut adalah kalimat-kalimat yang telah diubah namun tetap mempertahankan konteks aslinya:
- Apa saja manfaat dari mobil listrik yang diproduksi di Indonesia? Mobil listrik yang diproduksi di Indonesia umumnya memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang tinggi, yang dapat mengurangi biaya impor, mendukung industri lokal, serta menawarkan harga yang lebih bersaing.
- Apa yang dimaksud dengan TKDN dan mengapa hal itu penting untuk kendaraan listrik? TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) menunjukkan persentase komponen kendaraan yang diproduksi secara lokal. Semakin tinggi TKDN, semakin besar nilai tambah ekonomi bagi Indonesia dan semakin rendah biaya bagi para konsumen.
- Apakah ada dukungan finansial dari pemerintah untuk mobil listrik ini? Beberapa jenis mobil listrik mungkin mendapatkan dukungan atau insentif dari pemerintah untuk mendorong penggunaan kendaraan yang lebih ramah lingkungan, tetapi ketersediaan dukungan tersebut dapat bervariasi.
- Mengapa ada mobil listrik yang masih diimpor dalam keadaan utuh (CBU)? Beberapa mobil listrik belum dirakit di dalam negeri karena pabrik perakitan belum tersedia atau masih dalam proses pembangunan, sehingga kendaraan tersebut diimpor dalam bentuk utuh.