Laba Bisnis Otomotif Astra Grup Anjlok 14 Persen
Merdeka.com - Bisnis otomotif Astra International Tbk kian tertekan berdasarkan kinerja keuangan kuartal III tahun ini. Dalam laporan keuangan Astra Group yang dirilis Kamis (31/10) sore ini, laba bersih lini bisnis utama ini anjlok 14 persen menjadi Rp 6,06 triliun per akhir September tahun ini dari Rp 7,01 triliun di periode sama tahun lalu.
Menurut manajemen astra, penurunan laba bersih sebesar 14 persen menjadi Rp 6,06 triliun terutama disebabkan penurunan volume penjualan mobil, kenaikan biaya- biaya produksi, dan efek dari translasi nilai tukar mata uang asing.
"Penjualan mobil Astra turun 7 persen menjadi 396 ribu unit. Sedangkan penjualan mobil secara nasional turun 12 persen menjadi 754 ribu unit," ujar Prijono Sugiarto, Presiden Direktur Astra International Tbk dalam rilisnya.
-
Toyota atasi penurunan penjualan? 'Bagi kami kan yang penting adalah membangun long term relation, bagaimana membangun hubungan yang baik dengan konsumen. Menjaga retensi, apakah itu bengkel, atau apa pun lah yang bisa kita lakukan. Karena kan modal kita adalah konsumen, yang kalau kita lihat beberapa tahun terakhir yang membeli mobil ya itu lagi-itu lagi,' ujarnya.
-
Kenapa Toyota pilih Astra? Toyota tidak pernah benar-benar memintai Astra, tetapi mereka menghendaki mitra dagang yang aman secara politis. Mereka memandang Astra, namun sesungguhnya mereka lihat adalah pemerintah (RI).
-
Kenapa penjualan Toyota turun? Ia berpendapat bahwa terdapat tiga faktor penyebab, yaitu ketidakseimbangan antara peluncuran produk baru dan pertumbuhan pasar yang stagnan, pengaruh pemilu, serta menurunnya daya beli masyarakat.
-
Siapa yang bantu Astra dapat keagenan Toyota? Dan dibantu lobi Soedjomo Hoemardani, asisten pribadi Presiden Soeharto, jadilah Toyota memilih Astra sebagai mitra di Indonesia (hlm 76).
-
Toyota penjualan turun tahun 2024? Meskipun banyak produk baru yang diluncurkan, pertumbuhan pasar tetap stagnan. Mungkin ada faktor-faktor dasar yang berperan,' kata Yagimin, Chief Marketing Auto2000.
-
Di mana posisi Indonesia dalam volume produksi otomotif? Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, industri otomotif Indonesia berada di peringkat ke-11 dunia dari sisi volume produksi dengan 1,47 juta unit per tahun.
Namun, lanjut dia, pangsa pasar Astra justru meningkat dari 50 persen menjadi 53 persen. Pada periode yang sama, kelompok usaha ini telah diluncurkan 14 model baru dan 7 model revamped.
Di bisnis mobil, Astra Group mengelola merek otomotif Toyota, Daihatsu, Peugeot, Isuzu, dan UD Trucks
Berbeda dari pasar mobil, penjualan sepeda motor Astra Honda meningkat 5 persen menjadi 3,7 juta unit, dengan pangsa pasar sedikit naik menjadi 75 persen, menurut Kementerian Perindustrian. Sementara penjualan sepeda motor secara nasional juga meningkat 4 persen menjadi 4,9 juta unit. Pada periode ini Astra meluncurkan 6 model baru dan 19 model revamped.
"Bisnis komponen otomotif Grup, PT Astra Otoparts Tbk (AOP) yang 80 persen sahamnya dimiliki Perseroan, mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 24 persen menjadi Rp 512 miliar. Ini disebabkan kenaikan pendapatan dari segmen pasar suku cadang pengganti atau replacement market dan menurunnya biaya produksi," pungkas dia.
(mdk/sya)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Astra tetap optimis kinerja sisa tahun 2024 tetap resilien.
Baca SelengkapnyaPresiden Direktur PT Astra International Tbk Djony Bunarto Tjondro menjelaskan, pihaknya telah mengeluarkan dana senilai Rp 34-35 triliun di kuartal III 2023.
Baca SelengkapnyaPenjualan mobil nasional Juli 2024 turun 0,62%, Astra tetap dominan dengan pangsa pasar 59% dan peningkatan penjualan Toyota.
Baca SelengkapnyaMeski penjualan mobil menurun, TAF tetap percaya diri pembiayaan mobil baru tetap stabil. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaAdapun, total dividen tunai perseroan setara 62,12 persen dari laba bersih tahun buku 2023 yang senilai Rp33,83 triliun.
Baca SelengkapnyaAstra Financial sebagai perusahaan kredit kendaraan bermotor mencatat transaksi Rp 711 miliar di hari ke-4 GIIAS. Tumbuh 52 persen!
Baca SelengkapnyaMeski penjualan mobil menurun, TAF tetap percaya diri pembiayaan mobil baru tetap stabil. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaGIIAS 2024 baru berjalan 5 hari, transaksi Astra Financial nyaris menyentuh Rp 1 triliun. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaMarjin laba bersih meningkat dari 3,5 persen menjadi 4,2 persen yang didorong kinerja bisnis sepeda motor, bisnis asuransi, dan keuntungan dari valuta asing.
Baca SelengkapnyaAstra International Tbk mengakuisisi 100 persen kepemilikan saham OLX Indonesia per Juli 2023.
Baca SelengkapnyaPendapatan kuartalan Tesla juga tercatat mencapai USD 24,9 miliar untuk kuartal II-2023.
Baca SelengkapnyaBooth Astra Financial selalu dibanjiri oleh pengunjung GIIAS 2023. Tampak para pengunjung antusias untuk bertanya langsung kepada para petugas.
Baca Selengkapnya