Astra International Lanjutkan Investasi, meski Sudah Gelontorkan Duit Rp 35 Triliun per September
Presiden Direktur PT Astra International Tbk Djony Bunarto Tjondro menjelaskan, pihaknya telah mengeluarkan dana senilai Rp 34-35 triliun di kuartal III 2023.
Belanja modal itu untuk belanja dan investasi per kuartal III 2023.
Astra International Habiskan Duit Rp 35 Triliun untuk Belanja Modal
Presiden Direktur PT Astra International Tbk Djony Bunarto Tjondro menjelaskan, pihaknya telah mengeluarkan dana senilai Rp 34-35 triliun selama sembilan bulan tahun ini baik untuk belanja modal maupun investasi.
Hal tersebut disampaikan Djony dalam virtual pubcic expose perseroan pada hari ini, Selasa (14/11).
"Total capital expenditure Astra per September tahun ini sekitar Rp 35 triluun baik untuk belanjda modal maupun investasi," ujarnya.
Menurut Djony, untuk capex tahun depan, 2024, belum dapat disebutkan hingga kinerja akhir tahun ini diumumkan ke publik.
"Yang pasti kinerja kami per kuartal III ini positif, hampir semua sektor usaha naik, kecuali anak usaha United Tractors dan sektor usaha agribisnis, akibat penurunan harga jual komoditas," ungkapnya.
Arah Investasi Astra
Menurut Djony, investasi akan dilakukan berdasarkan kajian dan prospek bisnisnya. Investasi Astra tidak hanya ke sektor baru, tapi juga yang berdekatan dengan bisnis inti seperti sektor otomotif, jasa keuangan, dan sebagainya. "Investasi harus dilakukan tetap mempertahankan inti portofolio saat ini. Semua kami kaji berdasarkan parameter dijalankan secara disiplin," jelasnya.
Grup Astra, lanjut dia, juga tidak menahan diri untuk melakukan ekspansi di masa mendatang. Selama bisa ditangani dengan baik, ekspansi akan terus dilakukan. Ekspansi harus memberikan satu manfaat promise return yang baik dan potensial untuk dibawa ke dalam portofolio Astra.
Seperti biasa, Djony belum menyebutkan ekspansi baru apa yang dilakukan Astra ke depan.
"Tapi ada beberapa inisiatif di pipeline yang tidak terlalu melebar dari bisnis inti. Kami ingin berkembang ke sektor baru yang memberikan pertumbuhan jangka panjang."
Presiden Direktur PT Astra International Tbk Djony Bunarto Tjondro.
Kinerja Astra Kuartal III 2023
1. Pendapatan bersih mencapai Rp 240,9 triliun, meningkat 9% secara tahuanan.
2. Laba bersih, tanpa memperhitungkan penyesuaian nilai wajar atas investasi GoTo dan Hermina, naik 17% menjadi Rp 26,1 triliun.
3. Laba bersih bisnis otomotif meningkat 35% menjadi Rp 9,2 triliun.
Sebab penjualan mobil Astra naik 2% menjadi 421.000 unit, dengan pangsa pasar naik jadi 56%. Model barunya; Lexus RZ (BEV), serta dua model hybrid: Toyota Yaris Cross dan Toyota Alphard. Saat ini Grup menjual 6 model BEV dan 13 model HEV di bawah merek Toyota, Lexus, dan BMW.
Bisinis Sepeda Motor dan Komponen Otomotif
4. Penjualan sepeda motor Honda meningkat 39% menjadi 3,7 juta unit. Pangsa pasarnya juga meningkat dari 74% menjadi 79%.
5. Bisnis komponen otomotif meraih peningkatan laba bersih 58% menjadi Rp 1,3 triliun, akibat peningkatan pendapatan dari segmen pabrikan atau original equipment manufacturer (OEM).