Memahami konsep produk Suzuki NEX II, skutik entry level zaman now
Merdeka.com - Sepeda motor skutik masih menjadi model terpopuler di Tanah Air beberapa tahun terakhir. Penjualan sepeda motor nasional di kuartal pertama tahun ini menjadi bukti dominasi motor skutik dibandingkan motor bebek misalnya.
Data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) menyebutkan, penjualan motor di tiga bulan pertama tahun ini tercatat 1,45 juta unit. Dari jumlah tersebut, delapan motor terlaris merupakan model skutik matik. Hanya dua model cup alias bebek. Ya, penggunaannya yang lebih mudah dan nyaman membuat motor skutik lebih banyak dibeli dibandingkan motor bebek.
Salah satu segmen besar di motor skutik adalah skutik entry level. Segmen ini dikuasai oleh Honda BeAT, produksi PT Astra Honda Motor. Pada kuartal I tahun ini, Honda BeAT Series menjadi motor terlaris di Indonesia dengan penjualan 420.117 unit.
-
Bagaimana Suzuki memulai bisnis mobil? Dalam upayanya untuk menghindari kegagalan, Michio Suzuki, pendiri Suzuki, memutuskan untuk pindah dari industri tenun ke industri otomotif yang sedang berkembang di Jepang pada saat itu.
-
Kenapa motor jadi populer di Indonesia? Sepeda motor semakin diminati dari hari ke hari karena menjadi salah satu alat transportasi utama bagi masyarakat Indonesia, yang dinilai lebih efisien dalam penggunaan waktu.
-
Bagaimana Suzuki Karimun Wagon R menarik pembeli di India? Desainnya yang ringkas dan konsumsi bahan bakar yang efisien membuatnya populer di negara-negara dengan jalanan yang padat dan harga bahan bakar yang tinggi.
Namun, di tengah dominasi Honda BeAT tersebut, Suzuki Indonesia, cukup 'pede' meluncurkan model skutik entry level yang dinamakan Suzuki NEX II pada medio April lalu di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018. Raksasa otomotif Jepang ini menawarkan konsep baru, baik produk maupun marketing, yang diharapkan bisa menarik perhatian para pengguna skutik di Tanah Air.
Konsep produkSaat mengembang NEX II sebagai skutik entry level, Suzuki melakukan berbagai riset terutama dalam hal kenyamanan berkendara. Hasilnya, Suzuki menemukan sejumlah masalah yang sering dialami oleh tubuh pengendara motor skutik entry level, seperti leher tegang, pergelangan tangan dan kaki kaku, punggung bungkuk, dan badan lesu setelah berkendara.
Berbekal hasil tersebut, Suzuki pun mengembangkan Suzuki NEX II dengan memperhatikan sejumlah masalah tersebut dan mengubah beberapa sektor. Tujuan finalnya, setiap pengendaranya tetap fit dan bugar.
Apa saja yang diubah?Suzuki NEX II memiliki legroom lebih panjang dari generasi lawasnya. Panjang bagian tengah dan pinggir floorboard Suzuki Nex II bertambah. Misalnya, bagian tengah dari 125 milimeter menjadi 168 milimeter, sementara bagian pinggirnya menjadi 595 milimeter dari 398 milimeter.
Jok yang punya peran krusial sebagai tepat bokong pengemudi dan penumpang juga menjadi perhatian utama. Jok lebih melar supaya lebih nyaman, dengan lebar ditambah sebesar 10 milimeter menjadi 250 milimeter. Sisi panjang juga lebih melar 50 milimeter dari 620 milimeter.
“Kami ingin melihat lebih banyak pengendara motor skutik lebih merasa nyaman dan bugar,” kata Banggas F Pardede, 2W Market Relation Manager PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) pada Merdeka.com, baru-baru ini.
Suzuki Nex II menggunakan mesin 115 cc, 1-silinder, dan 4-stroke. Secara performa, mesin ini bertenaga 9 hp dan bertorsi 8,5 Nm. Mengusung teknologi SEP (Suzuki Eco Performance), konsumsi bensin skutik ini sangat irit; bayangkan satu liter bensin bisa menempuh jarak 49 kilometer!
Secara produk, tampilan Suzuki NEX II tidaklah mengecewakan alias sesuai anak zaman now. Selain desainnya kompak dan slim, headlight-nya sporty lantaran mengadopsi desain lampu motor sport Suzuki GSX-150. Serta USB charger di beberapa varian. Teknologi Suzuki easy start system juga membuat mesin motornya mudah dinyalakan.
Konsep marketingSebagai motor skutik entry level, Suzuki cukup jeli dengan fokus menyasar kalangan milenial, yakni generasi muda yang lahir di periode 1980 – 1995. Populasi generasi ini jumlahnya sangat besar sekitar 81,7 juta jiwa. Itulah 'kue besar' yang disasar NEX II.
Karena menyasar generasi zaman now itu, kata Banggas, Suzuki NEX II pun dipasarkan dengan cara marketing zaman now pula. Misalnya dengan penggunaan tagar 'Keren cara baru' dalam proses komunikasi pemasarannya. Platform internet dan media sosial menjadi sarana untuk menjangkau calon konsumen NEX II ini.
Di ranah digital itu, Suzuki Indonesia memaparkan informasi mengenai keunggulan Nex II dengan cara mudah untuk dipahami generasi milenial, berikut aneka kelebihan lainnya yang menawarkan solusi berkendara. Sebut saja easy start system, kemampuan akselerasi stop and go untuk kondisi macet, manuver lincah, tampilan menawan, parkir mudah karena ukuran kompak, deselerasi ringan, dan harga jual kompetitif.
"Kami juga menjelaskan kepada calon konsumen beberapa hal seperti perbedaan antara kebutuhan dan keinginan saat membeli motor, mengenali harga, dan meghemat pengeluaran agar bisa dialihkan untuk kebutuhan lain. Inilah cara Suzuki berkomunikasi dengan konsumen genetasi milenial," pungkas Banggas.
Suzuki NEX II memiliki lima varian, yakni Nex II-Sporty Runner, Fancy Dynamic, Elegant Prmeium, Elegant, dan Standard. Ada 13 kombinasi warna yang ditawarkan. Soal harga, Suzuki Indonesia masih bungkam, tapi kayaknya bakal dirilis di ajang Pekan Raya Jakarta pada akhir Mei ini. Kita tunggu saja! (mdk/ara)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suzuki India meluncurkan Gixxer SF155, motor sport baru dengan mesin 155 cc dan harga terjangkau, menawarkan desain modern dan performa yang menarik.
Baca SelengkapnyaSetidaknya ada 12 jenis motor yang populer di pasaran, seperti skuter, matic, sport, naked, touring, trail, dual-sport, cruiser, motocross, dan lain-lain.
Baca Selengkapnya