MG Bakal Luncurkan Sedan Listrik dan SUV Hybrid Tahun 2025
Zhou Yan, Manajer Umum MG SAIC, mengumumkan melalui Weibo bahwa perusahaan akan meluncurkan dua model kendaraan baru pada tahun 2025.
General Manager MG SAIC, Zhou Yan, secara resmi mengumumkan di Weibo bahwa perusahaan tersebut berencana untuk meluncurkan dua model kendaraan baru pada tahun 2025. Kedua kendaraan ini termasuk dalam kategori ramah lingkungan, yaitu sedan listrik murni serta SUV plug-in hybrid (PHEV).
Meskipun rencana tersebut telah diumumkan, MG belum memberikan informasi apakah kedua model ini akan dijual secara global atau hanya di China. Sebelumnya, Zhou juga menyampaikan di media sosial bahwa salah satu model MG yang akan dirilis tahun depan akan menggunakan baterai jenis semi-solid state, yang mungkin merupakan sedan atau SUV.
Saat ini, MG memiliki beragam lini produk, termasuk hypercar listrik EXE181, roadster listrik Cyberster, serta empat sedan (MG5, MG6, MG5 Scorpio, dan MG7). Selain itu, mereka juga memproduksi hatchback MG4 EV dan tiga model SUV (MG One, MG ZS, dan MG ES5).
Menurut laporan dari Carsnewschina pada Selasa (24/12/2024), MG berencana untuk meluncurkan SUV 7-seater yang dinamakan "MG QS" di Australia pada tahun 2025. Mobil ini akan dilengkapi dengan mesin hybrid plug-in 1.5T dan diperkirakan memiliki kesamaan dengan Roewe RX9.
Penjualan MG di pasar global menunjukkan tren yang positif, tetapi di Tiongkok justru mengalami penurunan setiap tahunnya. Dari tahun 2019 hingga 2023, penjualan MG menunjukkan angka yang meningkat.
Pada tahun 2019, penjualan mencapai 298 ribu unit, meningkat menjadi 310 ribu unit pada tahun 2020, dan 470 ribu unit pada tahun 2021. Pada tahun 2022, penjualannya mencapai 660 ribu unit, dan pada tahun 2023, angka penjualannya tembus 840 ribu unit di seluruh dunia.
Penjualan MG di pasar domestik dan internasional
Selama lima tahun berturut-turut, MG telah menjadi merek mobil asal Tiongkok dengan jumlah ekspor tertinggi, berkontribusi sekitar 70 persen dari total penjualan internasional SAIC.
Sementara itu, penjualan MG di pasar domestik Tiongkok menunjukkan fluktuasi yang signifikan, dimulai dari 159.000 unit pada tahun 2019, menurun menjadi 80.000 unit pada tahun 2020, kemudian meningkat menjadi 110.000 unit pada tahun 2021, mencapai 180.000 unit di tahun 2022, dan kembali turun menjadi 100.000 unit di tahun 2023.
Pada tahun 2019, penjualan MG di Tiongkok menyumbang 53,3 persen dari total penjualan global merek ini. Namun, pada tahun 2023, kontribusi tersebut merosot tajam menjadi hanya 11,9 persen.
Penurunan angka penjualan MG sejalan dengan kinerja SAIC, yang juga mengalami penurunan dari 6,238 juta unit pada tahun 2019 menjadi 5,021 juta unit pada tahun 2023. Penjualan SAIC pada tahun 2023 mengalami penurunan sebesar 28 persen dibandingkan dengan puncaknya yang mencapai 7,052 juta kendaraan pada tahun 2018.
Di pasar otomotif Tiongkok, banyak perusahaan lokal dan joint venture yang berlomba-lomba meningkatkan investasi untuk bersaing dalam merebut pangsa pasar, terutama di segmen kendaraan energi baru (NEV). Persaingan yang ketat ini mendorong inovasi dan pengembangan teknologi baru di industri otomotif, yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin beragam.