Mobil SUV kini lebih disukai konsumen, ini buktinya!
Merdeka.com - Popularitas mobil segmen entry sport utility vehicle (SUV) di Indonesia bukan isapan jempol belaka. Studi JD Power soal Indonesia Sales Satisfaction Index (SSI) segmen mass market membuktikannya.
Menurut riset anyar yang dipublikasikan awal Oktober ini, pangsa pasar entry SUV berlipat ganda dalam tiga tahun terakhir di Indonesia, menjadi 16 persen di 2016 dari 8 persen di 2014. Kepuasan keseluruhan terhadap proses penjualan mobil baru lebih tinggi untuk pemilik model entry SUV, dibandingkan dengan rata-rata industri. Nilainya 774 banding 770, dengan skala 1.000 poin.
Para pembeli rata-rata menghabiskan 21 bulan pendapatan mereka untuk membeli segmen mobil yang dianggap sangat aspiratif ini, dibandingkan dengan segmen lain yang hanya menghabiskan 18 bulan pendapatan konsumen.
Sementara data penjualan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) per Agustus 2016 menyebutkan, penjualan mobil SUV mencapai 134.155 unit dengan pangsa pasar 19,8 persen. Penjualan ini terdiri dari segmen low SUV, 83.433 unit (12,3 persen).
Studi ini juga menemukan, faktor-faktor yang mendorong keputusan untuk membeli entry SUV berhubungan dengan gaya. Seperti tipe bodi mobil yang diinginkan (20 persen) serta desain dan gaya menarik (18 persen). Pemilik mobil di segmen lain mengatakan prioritas utama mereka untuk membeli didorong oleh faktor biaya, misalnya efisiensi bahan bakar yang baik (21 persen).
"Meskipun industri otomotif Indonesia sedang menghadapi saat-saat sulit, sangat menggembirakan bisa melihat entry SUV menantang tren ini dengan volume penjualan yang baik," kata Kaustav Roy, Direktur JD Power.
Kata dia, pemilik entry SUV tidak hanya menerima harga yang lebih tinggi, tapi juga merasa lebih puas dengan proses pembelian. Ini memperlihatkan bahwa dealer juga bisa berkembang di masa sulit dengan lini produk yang tepat dan proses penjualan yang kuat.
Proporsi yang lebih tinggi dari pemilik entry SUV mengindikasikan menerima aktivitas-aktivitas berikut dari dealer mereka dibandingkan dengan pemilik kendaraan di segmen lain. Seperti demonstrasi ketika test drive (35 persen banding 30 persen); menerima penjelasan yang lengkap mengenai kendaraan ketika proses pengantaran (85 persen banding 79 persen); dan menerima kendaraan mereka di waktu pengantaran yang dijanjikan (63 persen banding 59 persen).
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penjualan mobil bekas di paruh pertama 2024 didominasi oleh milenial.
Baca SelengkapnyaDeretan mobil bekas yang banyak diburu tapi stoknya menipis, termasuk Suzuki Aerio dan Honda City Type-Z.
Baca SelengkapnyaMacam-macam Mobil Crossover, Beserta Pengertian dan Contohnya
Baca SelengkapnyaBerkat ketangguhan dan juga ketangkasannya dalam menguasai berbagai medan, kendaraan ini juga diminati.
Baca SelengkapnyaAda sejumlah mobil yang gagal bersaing di Indonesia, namun laris di luar negeri. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaTerbaru, Mercedes-Benz GLS 450 4Matic FL dan EQB 250+ FL.
Baca SelengkapnyaAwal kelahiran Mitsubishi Xpander hingga menjadi salah satu Low MPV terlaris di Indonesia. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaMengetahui sejarah singkat dari mobil Nissan X-Trail di Indonesia. Yuk simak!
Baca Selengkapnya