Presiden Chery International Bingung, Kenapa Pasar Chery Indonesia Lebih Kecil dari Malaysia
Pasar Chery di Indonesia per September tahun ini sekitar 3.000 unit. Chery baru masuk ke Indonesia, tepatnya pada tahun lalu (Februari).
Saat wawancara grup usai Chery Technology Day di Wuhu, China.
Orang Nomor Satu Chery International Bingung terhadap Pasar Indonesia
Presiden Chery International Zhang Guibing mengaku bingung terhadap pasar Chery di Indonesia dibandingkan Malaysia, negara terdekat. Sebab Chery di Indonesia dan Malaysia hadir di waktu bersamaan. Chery Malaysia memasarkan 2 model, sedangkan Indonesia 3 model. Namun, saat ini penjualan Chery di Malaysia 8 kali lipat dibandingkan Indonesia. Bahkan harga jual Chery Malaysia lebih mahal pula.
"Mengapa ini terjadi? Model yang dijual sama bahkan lebih murah," ujar Zhang saat dijumpai di kantornya di Wuhu, China, kemarin.
Dia didampingi Shawn Xu, Vice President Chery international & CEO Omoda Jaeco.
Mr Zhang adalah orang nomor satu di Chery International. Memimpin tim Chery di 80 negara di dunia, serta tim R&D di Amerika Utara, Eropa, dan Shanghai.
Saat ini Chery International juga memiliki 10 pabrik di luar China dan 1.500 diler yang melayani 11 juta pengguna termasuk 1,9 juta penggna di luar China.
Data penjualan Gaikindo Januari-September 2023, penjualan Chery Indonesia 3.087 unit dengan pangsa pasar 0,4%.
Chery di peringkat ke-12 pasar otomotif Indonesia. Kalah dari merek China lain, Wuling (10), tapi lebih unggul dari DFSK (20).
@gaikindo.or.id
Namun, Mr Zhang, memahami pasar Indonesia tidaklah sama dengan malaysia.
Maka itu, timnya akan bekerja dan menggali lebih dalam apa persyaratan konsumen Indonesia yang cenderung keluara besar dan punya banyak anak misalnya.
Menurutnya, secara umum soal gaji. Di Indonesia gaji tidak terlalu tinggi. Berdasarkan itu, Chery mesti berubah dan menggali lebih dalam untuk dapat menawarkan mobil yang terjangkau dan cocok di Indonesia.
Indonesia Jadi Fokus
Jadi saat ini kami fokus pada platform Chery di Indonesia. Menyelesaikan desain 2 model baru.
"Saat ini kami diskusi intens. Saya harap juga dapat masukan dari jurnalis Indoneia. Saya pikir produk Chery memang bagus, tapi kami mesti membuat produk bagus sekaligus cocok untuk pasar Indonesia. Kami tidak bisa lagi mengatakan produk Chery bagus, tapi tidak cocok untuk Indonesia. Ini juga jadi pertanyaan besar buat saya," jelas Zhang.
Namun untuk mobil listrik (EV), Chery berbeda.
Kata Zhang, kami sedang menyiapkan beberapa proyek, masih finalisasi.
"Prinsipnya, strateginya bertahap. Tahap pertama kami mampu bertahan, sambil melakukan studi-studi," ucapnya.
Zhang menilai pasar otomotif Indonesia sangat menarik. Dengan potensi pertumbuhan ekonomi di masa mendatang dan populasi besar, mobil listrik di Indonesia ke depan sangat menarik.
"Kami sedang berbuat (EV). Kami harapkan segera memasarkan model EV di Indonesia," pungkas dia.
Pada Agusuts lalu di GIIAS 2023, Chery Indonesia memperkenalkan mobil listrik Omoda 5 EV.
Pada masa pre-order itu, jumlah pesanannya di atas 100 unit.